DPRD NTT Minta PJ Gubernur NTT Terbitkan Surat Persetujuan Kerja Sama Bank NTT dan Bank DKI

- Jurnalis

Selasa, 16 April 2024 - 16:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id,-  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD NTT) meminta Penjabat Gubernur NTT, Ayodhia Kalake untuk memberikan surat persetujuan Kerja Sama Bank NTT dan Bank DKI. Surat Persetujuan itu sangat penting agar modal inti yang disyaratkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bisa terpenuhi.

Hal itu mengemuka dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi III DPRD NTT bersama Bank Pembangunan Daerah (BPD) atau Bank NTT, Senin 14 April 2024.

Salah point yang dibahas dalam RPD itu adalah modal inti Bank NTT yang kini masih kurang Rp641 miliar. OJK telah memberi batas pemenuhan modal inti  minimum 3 Triliun pada Desember Tahun 2024 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang masih kurang Rp641 miliar. Yang sudah ada Rp2,4 triliun. Sedangkan OJK memberikan waktu sampai 31 Desember itu harus sudah mencapai Rp3 triliun,” ujar Ketua Komisi III DPRD NTT, Jonas Salean.

Menurut dia, Bank NTT membutuhkan surat persetujuan dari Penjabat Gubernur NTT Ayodhia Kalake untuk bisa bekerja sama dengan bank lain, terutama Bank DKI dengan pola Kerja Sama Usaha Bank (KUB).

Baca Juga :  Juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD Mulai Verifikasi Tahap Pertama

“Sehingga, kami Komisi III merekomendasikan agar Penjabat Gubernur segera terbitkan surat persetujuan itu. Kalau tidak, bank ini bisa jadi BPR, dan kita tidak harapkan itu terjadi,” ungkapnya.

Jonas menegaskan, Bank NTT adalah bank milik rakyat yang harus diselamatkan. Sehingga Penjabat Gubernur diminta segera terbitkan surat persetujuan.

“Yang penting kita selamatkan bank ini dulu. Karena jalan satu satunya yang bisa selamatkan adalah dengan pola KUB,” tegas Jonas.

Jonas mengaku kuatir jika Bank DKI ingin bantu penuhi modal inti minimum sebesar Rp3 triliun, tetapi dengan syarat mau melakukan take over terhadap Bank NTT.

“Itu yang kita takutkan. Tetapi sekarang kita butuh persetujuan dari Penjabat Gubernur dulu. Yang lain-lain baru Bank NTT atur,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dirut Bank NTT dan Kadis Rapat di Bawah Pohon, Demi Eksekusi Mimpi Gubernur VBL

Jonas menambahkan, bulan ini akan dilakukan RUPS, dan seluruh pemegang saham bisa berkomitmen meningkatkan penyertaan modal agar meringankan Bank NTT.

“Artinya minimal sisa yang harus ditanggulangi Bank NTT itu sekitar Rp300 miliar. Karena waktunya juga tinggal 8 bulan saja. Ini yang jadi masalah,” tandasnya.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyampaikan terima kasih untuk Komisi III DPRD NTT yang punya komitmen kuat untuk langkah-langkah pemenuhan KUB Bank NTT.

“Kita apresiasi Komisi III DPRD NTT karena punya kepedulian dan komitmen untuk Bank NTT bertumbuh memenuhi komitmen KUB,” ujar Riwu Kaho.

Dia menjelaskan, Bank NTT masih kekurangan modal inti minimum sebesar Rp631 miliar, dan Komisi III DPRD NTT akan mengambil langkah strategis dengan melakukan komunikasi dengan Pemprov NTT.

“Komisi III akan membangun komunikasi dengan lembaga eksekutif, dalam hal ini Pemerintah Provinsi NTT,” pungkas Aleks Riwu Kaho.(AP)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terbaru