Kupang, NTTPedia.id,- Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB NTT), UNICEF Kupang dan Persatuan Ahli Gizi (PERSAGI) dalam memperingati Hari Anak Nasional Tahun 2024 mengajak Masyarakat NTT yang hadir di Car Free Day, Jalan Eltari Kupang pada hari Sabtu 27 Juli 2024 untuk selalu melindungi anak.
Perayaan HAN dengan tema Perlindungan Anak khususnya perlindungan dari kekerasan dan masalah gizi ini sangat meriah. Acara di hadiri oleh Kepala DP3AP2KB NTT dan jajarannya. Dari UNICEF Kupang di pimpin oleh Beta Hai Raga Lawa (Nutrition Officer). Hadir juga dr. VAMA Chrisnadarmani dr. Alfian Munthe.
Kemeriahan acara tidak terlepas dari hadirnya anak-anak dari sekitar 700 peserta dari SD dan SMP Islam Terpadu, SD, SMP dan SMA NCIPS, SD,SMP dan SMA Citra Bangsa, SD dan SMP Lentera, SD Kasih Yobel, SMP Generasi Unggul, SMPN 4 Kupang, mahasiswa Poltekkes Kemenkes RI Kupang, STIKES Nusantara Kupang, Organisasi Profesi (PERSAGI, IBI), Forum Anak Provinsi, Mitra Muda UNICEF, Komunitas Bacarita, ASN DP3AP2KB Provinsi NTT dan Keluarga, dan Dinas Kesehatan Kota Kupang melalui Puskesmas Oebobo Kota Kupang.
Acara dipandu oleh perwakilan Forum Anak Provinsi yaitu Viktor Jeklin dan Maria D.G Keysha Diaz dengan ceria. Jingle STOP Kekerasan mengawali Kampanye Perlindungan Anak hari ini. Semua Masyarakat, anak yang ada di depan panggung Perayaan HAN 2024 diajak untuk jangan ‘mager’ dengan senam bersama bersama instruktur senam k’Rita dari Dispora Provinsi NTT. Terlihat anak-anak sangat bersemangat mengikuti Gerakan-gerakan senam.
Setelah semua peserta yang diperkirakan 700 orang mengikuti senam bersama, ibu Beta Hai Raga Lawa, Nutrition Officer UNICEF Kupang, memberikan pesan perlindungan anak dari masalah gizi. Dengan mengajak anak-anak yang hadir untuk mengurangi konsumsi makanan ‘fast food’/siap saji, makan tinggi gula garam dan lemak. Makanan-makanan sejenis itu akan menjadi pemicu penyakit diabetes, darah tinggi dan penyakit tidak menular lainnya. Anak-anak di himbau untuk mengkonsumsi makanan gizi seimbang tinggi serat yaitu buah dan sayur.
Selain persoalan makanan bergizi, Ibu Hai demikian biasa disapa mengajak anak-anak agar melakukan aktifitas fisik atau jangan ‘mager’ atau malas gerak karena konsumsi makan tinggi gula, garam dan lemak plus mager akan berakibat tubuh menjadi kegemukan atau Obesitas. Salah seorang anak mendapatkan door prize dengan menjawab jenis makanan sehat yang seharusnya dikonsumsi.
Pesan Perlindungan anak dari kekerasan disampaikan kepala DP2AP2KB Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, S.Si, apt,MM. Saya mengucapkan “Selamat Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli 2024 kepada seluruh anak-anak yang hadir, karena kalian semua bersemangat dan tertawa artinya tidak ada yang mengalami kekerasan”. Demikian Ibu Ruth Laiskodat mengawali Pesan Perlindungan Anak dalam Kampanye di Car Free Day hari ini.
Kadis DP3AP2KB Provinsi ini menghimbau kepada semua anak-anak untuk menjadi Pelopor dan Pelapor. “ Jika melihat dan mengalami kekerasan, laporkan. “Kemana melapor ? hubungi Call Center SAPA 129 atau pada nomor WA yang mudah diingat yaitu 08111129129 atau datang langsung ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Prov. NTT”.
Sebelum menutup pesannya Ruth Laiskodat mengingatkan kepada orang tua/guru/masyarakat/ASN yang hadir saat ini, laporkan jika melihat kekerasan yang dilakukan terhadap anak. Kita semua harus melindungi anak, menciptakan lingkungan yang positif, ramah anak bagi anak karena mereka adalah generasi penerus bangsa, investasi dan aset bangsa. Diselingi door prize bagi anak-anak, acara juga makin meriah dengan mendengarkan sharing dari Viktor Jeklin.
Viktor Jeklin adalah Pengurus Forum Anak Nasional dan minggu lalu di tugaskan menjadi wakil anak dari Provinsi NTT pada kegiatan Festival Forum Anak di Jakarta dan mengikuti Perayaan Hari Anak Nasional 2024 di Jayapura Papua. Kehadiran anak dalam Perayaan HAN di Papua didampingi oleh DP3AP2KB Prov. NTT.
Keterlibatan Forum Anak, keterlibatan anak dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam pemenuhan hak nak untuk partisipasi dan pemanfaatan waktu luang anak. Viktor juga menyampaikan bahwa Forum anak menyuarakan 5 isu yang terkait 5 klaster hak anak yaitu Hak atas Kartu Identitas Anak dan Akta Kelahiran, Pencegahan Perkawinan Anak, Perlindungan anak dari rokok, napza dan miras, perluasan dan pemerataan pendidikan serta pencegahan kekerasan dan eksploitasi terhadap anak.
Sebagai wujud pemenuhan hak atas klaster Kesehatan dan kesejahteraan bekerja sama juga dengan Dinas Kesehatan Kota Kupang pada momen ini juga terdapat pelayanan Imunisasi Polio bagi anak sebagai bagian Pekan Imunisasi Polio. Terdapat 9 orang anak yang mendapatkan imunisasi. Ada juga Puskesmas Oebobo juga memberikan layanan pemeriksaan Gula darah, kolesterol bagi Masyarakat pada kesempatan ini.
ASN DP3AP2KB dan PERSAGI dalam kegiatan ini juga membagikan leaflet tentang masalah gizi dan bagaimana melindungi anak dari kekerasan kepada Masyarakat yang ada di arena CFD. Acara Perayaan HAN di Provinsi NTT ditutup dengan kehadiran Bacarita Komunitas. Anak-anak antusias mendegarkan cerita oleh Kak Renya Kabu Mau, kak Fifi, Kak Grace dan k Angel. Cerita Jerapah malas makan dan efeknya membantu anak-anak memahami masalah gizi.
Mari bersama-sama melindungi anak-anak kita. Di Sekolah, di rumah, maupun dalam lingkungan sosial mereka. Ciptakan ruang ramah anak agar anak-anak tumbuh menjadi SDM yang berkualitas.(Tim)