Gelar Turnamen Tenis Meja,Bank NTT Rekrut Atlet Muda Menjelang PON 2028

- Jurnalis

Jumat, 25 Juli 2025 - 21:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KUPANG,nttpedia.id– Bank NTT menyelenggarakan turnamen tenis meja bertajuk “Ayo Bersinergi Ayo Bangun NTT” dalam rangka memperingati HUT ke-63 Bank NTT yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2025 lalu. Event ini akan digelar di Gedung Pembinaan Prestasi Grand Arena House of Pingpong, Oepoi, Kupang, dan terbuka bagi atlet tenis meja yang berdomisili di wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Kami buka pendaftaran tanpa biaya. Tapi event ini dibatasi hanya untuk atlet yang berdomisili di NTT,” ujar Rahnat, Jumat 25 Juli 2025

Menurut dia, kejuaraan ini merupakan upaya pembinaan olahraga tenis meja di NTT, sekaligus menjaring atlet muda untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahun 2028 kita di Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah PON, dan tenis meja termasuk cabang yang dipertandingkan,” ungkapnya. Dia menyebut, turnamen ini dibagi menjadi dua kategori, dimana U-21 dimulai tanggal 25 Juli, dan kategori beregu umum yang berlangsung 26-27 Juli 2025. “Jadi mulai besok itu pembukaan pertandingan untuk kategori U21, dan selanjutnya untuk kategori umum,” ungkap Rahmat.

Rahmat menambahkan, turnamen ini kedepan akan menjadi agenda tahunan dengan sistem piala bergilir. Bahkan, kata dia Bank NTT berpotensi jadi pembina cabang olahraga tenis meja di Provinsi NTT.

“Ke depan, Bank NTT bisa jadi pembina. Karena kita orang bank juga punya tim, serta punya pandangan dan semangat yang sama di tenis meja,” tandasnya. Perwakilan manajemen Bank NTT, Johny Arif, mengapresiasi panitia penyelenggara yang sudah bekerja keras menginisiasi turnamen ini.

Baca Juga :  Pemkot Minta Balai Diklat dan Pendidikan Kesehatan Milik Pemprov NTT Jadi Tempat Isolasi

Pemegang linsensi A wasit nasional cabor tenis meja itu menilai turnamen itu tidak sekadar lomba, tetapi tempat pembelajaran dan edukasi aturan untuk atlet muda.

KUPANG,nttpedia.id- Bank NTT menyelenggarakan turnamen tenis meja bertajuk “Ayo Bersinergi Ayo Bangun NTT” dalam rangka memperingati HUT ke-63 Bank NTT yang jatuh pada tanggal 17 Juli 2025 lalu. Event ini akan digelar di Gedung Pembinaan Prestasi Grand Arena House of Pingpong, Oepoi, Kupang, dan terbuka bagi atlet tenis meja yang berdomisili di wilayah Nusa Tenggara Timur.

“Kami buka pendaftaran tanpa biaya. Tapi event ini dibatasi hanya untuk atlet yang berdomisili di NTT,” ujar Rahnat, Jumat 25 Juli 2025

Menurut dia, kejuaraan ini merupakan upaya pembinaan olahraga tenis meja di NTT, sekaligus menjaring atlet muda untuk menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

“Tahun 2028 kita di Nusa Tenggara Timur menjadi tuan rumah PON, dan tenis meja termasuk cabang yang dipertandingkan,” ungkapnya. Dia menyebut, turnamen ini dibagi menjadi dua kategori, dimana U-21 dimulai tanggal 25 Juli, dan kategori beregu umum yang berlangsung 26-27 Juli 2025. “Jadi mulai besok itu pembukaan pertandingan untuk kategori U21, dan selanjutnya untuk kategori umum,” ungkap Rahmat.

Rahmat menambahkan, turnamen ini kedepan akan menjadi agenda tahunan dengan sistem piala bergilir. Bahkan, kata dia Bank NTT berpotensi jadi pembina cabang olahraga tenis meja di Provinsi NTT.

Baca Juga :  Jalan Terjal Perjuangan Rebeca, Uang 3 M Hilang di Bank Bukopin

“Ke depan, Bank NTT bisa jadi pembina. Karena kita orang bank juga punya tim, serta punya pandangan dan semangat yang sama di tenis meja,” tandasnya. Perwakilan manajemen Bank NTT, Johny Arif, mengapresiasi panitia penyelenggara yang sudah bekerja keras menginisiasi turnamen ini.

Pemegang linsensi A wasit nasional cabor tenis meja itu menilai turnamen itu tidak sekadar lomba, tetapi tempat pembelajaran dan edukasi aturan untuk atlet muda.

Kita ingin atlet paham aturan permainan sejak dini. Karena kalau tidak dibiasakan, nanti saat bertanding di luar daerah mereka akan bingung,” jelasnya.

Menurut Johny, ada tiga tahap penting dalam turnamen ini yakni sosialisasi ulang peraturan tenis meja, validasi data pemain, dan pengundian peserta. “Validasi ini penting untuk memastikan kelengkapan syarat. Jangan sampai saat pertandingan nanti ada protes hanya karena pemain belum kriteria,” tandasnya.*** atlet paham aturan permainan dini. Karena kalau tidak dibiasakan, nanti saat bertanding di luar daerah mereka akan bingung,” jelasnya.

Menurut Johny, ada tiga tahap penting dalam turnamen ini yakni sosialisasi ulang peraturan tenis meja, validasi data pemain, dan pengundian peserta. “Validasi ini penting untuk memastikan kelengkapan syarat. Jangan sampai saat pertandingan nanti ada protes hanya karena pemain belum kriteria,” tandasnya.***

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990–2006 Kembali Bagi Sembako di Masjid Al Anshar Untuk Janda dan Pemulung
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT
Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP
Wanita Penjual Semangka Tewas Ditikam OTK di Alun-Alun Kota Kupang
Ojol di Kupang Gelar Seribu Lilin untuk Affan Kurniawan
Menjelang HUT ke-27, DPW PAN NTT Gelar PAN WALK & Siapkan Aneka Doorprize
Eduard Lukas Menanti Mobil 19 Agustus, Harapan Itu Pupus Saat Riset Car Hilang

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 19:00 WIB

PPI NTT Angkatan 1990–2006 Kembali Bagi Sembako di Masjid Al Anshar Untuk Janda dan Pemulung

Rabu, 15 Oktober 2025 - 09:52 WIB

Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT

Selasa, 7 Oktober 2025 - 16:53 WIB

GMIT Paulus Kupang Jadi Gereja Pertama Ramah Disabilitas di NTT

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:00 WIB

Ratusan Mahasiswa Asal TTU Terancam Gagal Kuliah, Pemda Diminta Segera Pastikan Program KIP

Jumat, 3 Oktober 2025 - 14:44 WIB

Wanita Penjual Semangka Tewas Ditikam OTK di Alun-Alun Kota Kupang

Berita Terbaru