Dari Wilayah Kepulauan, UMKM Ini Berhasil Jadi Pemasok Program MBG dengan Dukungan Pembiayaan BRI

- Jurnalis

Minggu, 3 Agustus 2025 - 17:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kabupaten Sitaro , NTTPediia.id,– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong pemberdayaan pelaku UMKM hingga ke wilayah kepulauan. Salah satu penerima manfaat pembiayaan produktif BRI adalah Jane Katang, pelaku usaha asal Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara. Jane merupakan pemilik usaha sembako Aiko Maju, yang kini menjadi pemasok bahan baku untuk dapur umum dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Jane sebelumnya telah menjalankan usaha percetakan dan rumah makan. Dalam pengembangan usahanya, ia mendirikan unit sembako bernama Aiko Maju. Seiring bergulirnya Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Siau, Aiko Maju berkesempatan berpartisipasi sebagai pemasok bahan baku untuk mendukung operasional dapur umum yang melayani ratusan sekolah di wilayah tersebut. Jane menuturkan bahwa keterlibatannya dalam rantai pasok program MBG berkembang seiring meningkatnya kebutuhan di lapangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Awalnya saya hanya menyuplai bahan pokok seperti beras dan telur, tapi kebutuhan terus bertambah. Karena itu saya inisiatif ajukan KUR ke BRI, supaya usaha saya bisa memenuhi permintaan dan program tetap jalan,” ujarnya.

Baca Juga :  Sinergi BRI dan Pegadaian, Luncurkan Kartu Kredit Berbasis Tabungan Emas Pertama di Indonesia

Melalui dukungan dari BRI, Aiko Maju kini menjadi pemasok untuk dapur umum MBG yang beroperasi di wilayah Siau, menjangkau lebih dari 2.400 siswa dari 154 sekolah mulai dari PAUD hingga SMA dan SMK. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pelaku UMKM dan lembaga keuangan seperti BRI mampu menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Jane menambahkan bahwa tantangan memasok bahan pangan di wilayah kepulauan tidak hanya soal jarak, tetapi juga soal keterbatasan komoditas segar. Salak memang sudah dapat diperoleh dari Siau, namun kebutuhan akan jenis buah lainnya tetap harus dipenuhi dari luar pulau.

“Buah-buahan banyak saya datangkan dari Kota Manado karena belum semua tersedia di sini. Tantangannya, kalau telat sedikit bisa rusak, jadi saya harus benar-benar perhitungkan jadwal kapal dan daya tahan stok. Ini jadi bagian dari tanggung jawab saya supaya dapur bisa terus berjalan dan anak-anak tetap dapat gizi lengkap. Sementara untuk bahan baku lain seperti sayur dan ikan, saya belanjakan langsung dari pasar Siau,” ungkapnya.

Baca Juga :  Mampu Adaptasi Teknologi Untuk Tumbuh Berkelanjutan, BRI Sabet 3 Penghargaan Tempo Financial Award

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan bahwa komitmen BRI dalam memperkuat peran UMKM tidak hanya diwujudkan melalui pembiayaan, tetapi juga melalui keikutsertaan aktif dalam mendukung program-program pemerintah yang menyasar kebutuhan dasar masyarakat.

“Program MBG membutuhkan rantai pasok yang mampu menjamin kesinambungan suplai dengan jumlah dan standar yang memadai. Usaha Aiko Maju menunjukkan bahwa pelaku UMKM dapat menjawab tantangan tersebut secara profesional, bahkan dalam kondisi geografis yang menantang. Dukungan terhadap Aiko Maju merupakan contoh nyata dari strategi BRI dalam memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan sekaligus mendukung keberhasilan program strategis,” pungkas Hendy..(AP)

Berita Terkait

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terkait

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:25 WIB

1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Berita Terbaru