Tuntaskan Kelangkaan BBM Menjadi Barometer Kepemimpinan Krisman- Thoby Di Sabu Raijua

- Jurnalis

Jumat, 22 Agustus 2025 - 19:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menia,NTTPedia.id-Kelangkaan Bahan Bakar Minyak menjadi Masalah Krusial Di Kabupaten Sabu Raijua.Polemik Bahan Bakar Minyak Di Kabupaten Ini Dari Periode Ke Periode Kepemimpinan Sabu Raijua tidak Pernah Diselesaikan Secara Serius . Dampaknya Mobilitas Perekonomian Masyarakat Menjadi Terhambat akibat Kelangkaan BBM Di Sabu Raijua.

Hal Ini Menjadi PR Besar Bagi Bupati & Wakil Kabupaten Sabu Raijua Krisman Bernard Riwu Kore ,SE.MM & Ir.Thobias Ully. M,si Dalam Menyelesaikan Persoalan Kelangkaan BBM di Sabu Raijua dalam Semangat Energi Baru Untuk Sabu Raijua Hal ini Menjadi Barometer Kesuksesan Bagi Kepemimpinan Paket KRISTO atau Krisman Bernard Riwu Kore & Thobias Ully dalam memimpin Kabupaten Sabu Raijua yang akan datang.

Sementara Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sabu Raijua Lagabus Pian yang Di konfirmasi Media ini Via Telpon WhatsApp Pada Jumat,21 Agustus 2025 Mengatakan Pemerintah Sabu Raijua Tengah meminta Penambahan Alokasi BBM Non Subsidi sesuai daya tampung yang tersedia di Penyalur/SPBU agar bisa mencukupi kebutuhan karena minat konsumen atau pembeli terhadap BBM Non Subsidi cukup tinggi dan sering terjadi kekosongan stok;

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh Karena Itu Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Melalui Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sabu Raijua Melalui Surat Dengan Nomor : 500.2.1/64/DISPERINDAG-SR/VIII/2025 Meminta kepada pihak PT. Pertamina dan Pimpinan PT. Piet Putra Mandiri serta PT. Rotenda Energi Indonesia agar menjamin keberlanjutan stok BBM di Sabu Raijua untuk meminimalisir potensi kelangkaan BBM.

Baca Juga :  Menteri Sosial Kecewa Penanganan Bencana di Flotim, Lansung Buka Dapur Umum di Waiwerang

Hal ini di sampaikan dengan Memperhatikan kondisi ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada
Penyalur/SPBU yang ada di Kabupaten Sabu Raijua dimana sering terjadi kehabisan dan Kelangkaan Bahan Bakar Minyak sehingga SPBU harus berhenti melayani masyarakat selama beberapa hari Akibat Kelangkaan.

Oleh Karena Itu Pemerintah Kabupaten Sabu Raijua Melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Mengajukan permohonan penambahan alokasi penyaluran bulanan BBM Jenis Tertentu (JBT) dan Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) bagi Penyalur/SPBU di Kabupaten Sabu Raijua .

Adapun Pengajuan Permohonan Penambahan Alokasi BBM dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Jumlah kuota BBM Kabupaten Sabu Raijua Tahun 2025 yang telah ditetapkan
oleh BPH Migas yaitu Pertalite sebanyak 3.442 Kl dan Bio Solar sebanyak 1.526
Kl dengan realisasi per 31 Juli 2025 sebesar 46,66% untuk BBM jenis Pertalite
dan 31,45% untuk BBM jenis Solar. Oleh karena itu, maka perlu dilakukan
pengaturan kembali/penambahan alokasi BBM setiap bulan kepada penyalur/SPBU agar volume dan frekuensi distribusi BBM ke Sabu Raijua yang menggunakan kapal dapat ditingkatkan sehingga kuota BBM Tahun 2025 dapat tersalurkan secara optimal;

Baca Juga :  Motif Buna Insana Asal, TTU NTT Diklaim Milik Negara Malaysia

2. BBM di Penyalur/SPBU sejak bulan Mei sering habis sebelum Kapal pengangkut
BBM tiba. Hal ini berakibat kelangkaan BBM sehingga aktivitas masyarakat
harus terganggu karena ketiadaan BBM. Hal ini berpeluang untuk adanya spekulasi di masyarakat untuk menjual BBM eceran dengan harga yang sangat
tinggi;

Lanjut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sabu Raijua Lagabus Pian Meminta masyarakat Kabupaten Sabu Lebih Bijak dalam Menggunakan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi Sementara Jenis Bahan Bakar Minyak BBM Bersubsidi, seperti Pertalite (RON 90) dan Solar Subsidi, dilarang untuk diperjualbelikan.Hal ini dituangkan dalam Peraturan Pertamina secara Nasional Kata Lagabus Pian.

Sehingga Ujar Lagabus Jika Ada Masyarakat yang memperjualbelikan akan dikenakan Sanksi secara Tegas Sekalipun ada Masyarakat yang Jual secara Sembunyi-sembunyi jika kedapatan akan di berikan Sanksi Secara tegas .

Hasil Konfirmasi Bupati Sabu Raijua Krisman Bernard Riwu Kore Tengah Berada Dikupang Guna Menyelesaikan Persoalan Kelangkaan BBM Sabu Raijua Tersebut.Ujar Kadis Perindag Kabupaten Sabu Raijua Lagabus Pian***

Berita Terkait

Prabowo-Gibran Diminta Pulihkan Kepercayaan Dunia Usaha lewat Regulasi yang Pasti
Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun Jadi Presiden
Komdigi Catat Rp17 Triliun Uang Mengalir ke Judi Online dalam Enam Bulan Pertama 2025
William Yani Wea Hadiri Konferensi Serikat Pekerja Internasional di Fiji: Solidaritas Global untuk Perubahan
Wamen Bima Arya Nilai DPMPTSP Kota Kupang Jadi Contoh Pelayanan Publik Humanis di Indonesia
Kecerdasan Buatan Jadi Penentu Arah Transformasi Sektor Pertambangan
Tokoh GP Ansor NTT Nilai Tayangan Trans7 Lecehkan Kiai dan Pondok Pesantren
HUT Ke-9 PAAI: Lompatan Besar Agen Asuransi di Era Artificial Intelligence (AI)

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:08 WIB

Prabowo-Gibran Diminta Pulihkan Kepercayaan Dunia Usaha lewat Regulasi yang Pasti

Rabu, 22 Oktober 2025 - 07:07 WIB

Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun Jadi Presiden

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:15 WIB

Komdigi Catat Rp17 Triliun Uang Mengalir ke Judi Online dalam Enam Bulan Pertama 2025

Jumat, 17 Oktober 2025 - 13:26 WIB

William Yani Wea Hadiri Konferensi Serikat Pekerja Internasional di Fiji: Solidaritas Global untuk Perubahan

Rabu, 15 Oktober 2025 - 08:38 WIB

Wamen Bima Arya Nilai DPMPTSP Kota Kupang Jadi Contoh Pelayanan Publik Humanis di Indonesia

Berita Terbaru