GMNI Cabang Ngada Mengkritisi Kelalaian Pemerintah Daerah dalam Menyelesaikan Konflik Tapal Batas Ngada – Manggarai Timur

- Jurnalis

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BAJAWA,NTTPedia.id-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Ngada, Bonevantura Goan, menilai pemerintah daerah telah gagal total dalam menangani konflik horizontal antar warga akibat persoalan tapal batas antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur.

Alih-alih menyelesaikan, pemerintah justru membiarkan konflik ini berlarut-larut hingga rakyat di perbatasan menjadi korban.Pemerintah daerah tampak gagap dan lamban dalam mengambil langkah penyelesaian dan perdamaian bagi masyarakat.

Ketika konflik meledak, aparat keamanan hanya dikirim untuk meredam situasi sesaat, tetapi solusi jangka panjang selalu tertunda. Pemerintah lebih sibuk berdalih soal kewenangan administratif ketimbang menghadirkan keadilan dan kepastian hidup bagi masyarakat yang sudah lelah hidup dalam ketidakpastian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Padahal, melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2020, batas daerah antara Kabupaten Ngada dan Kabupaten Manggarai Timur telah ditetapkan secara final dan mengikat dengan 39 Titik Kartometrik (TK) yang bersifat tetap. Dengan demikian, konflik ini bukan lagi soal batas administratif, melainkan bukti nyata kelalaian pemerintah dalam menjalankan fungsi perlindungan rakyat.

Baca Juga :  Paket SIAGA Terus Tuai Dukungan, Relawan 12 Kecamatan di  Ngada Deklarasi Dukungan

Kegagalan pemerintah daerah dan provinsi menimbulkan pertanyaan mendasar: di mana peran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai mediator netral? Ironisnya, rakyat di perbatasan yang seharusnya mendapat perhatian justru dibiarkan hidup di bawah bayang-bayang konflik, menjadi korban dari tarik-menarik kepentingan elit politik.

Konstitusi jelas menegaskan dalam Pasal 28G ayat (1) UUD 1945 bahwa “setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan harta benda…” serta dalam Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 bahwa “bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.” Fakta hari ini menunjukkan, pemerintah justru lalai menjalankan amanat konstitusi tersebut.

Baca Juga :  Survey SMRC, Paket Siaga Bertengger Di urutan kedua, Anshy Lema Urutan

Melihat kondisi ini, GMNI Ngada menyampaikan tuntutan sebagai berikut:

1. Menuntut Pemerintah Provinsi NTT segera turun tangan sebagai mediator netral dalam penyelesaian konflik tapal batas antara Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur.

2. Menuntut Pemerintah Kabupaten Ngada dan Manggarai Timur segera mengambil langkah kongkrit, bukan sekadar retorika tanpa solusi.

3. Menindak tegas kepala daerah atau pihak tertentu yang sengaja memperkeruh situasi demi kepentingan politik.

4. Menuntut aparat keamanan hadir secara aktif dengan patroli rutin di wilayah rawan konflik, bukan hanya datang setelah konflik pecah.

Selama pemerintah hanya asyik menonton konflik ini tanpa hadir di lapangan, konflik horizontal akan terus menyala. Rakyat tidak butuh janji kosong. Rakyat butuh kepastian wilayah, keadilan sosial, dan jaminan keamanan.***

Berita Terkait

Ende Bergetar, Raja Moni, dan 6 Mosalaki Serta Ribuan Masyarakat  Sambut Paket SIAGA
Orang Tua Siswa SMA Penerima Beasiswa Paket SIAGA  di Nagekeo Tersenyum Bahagia
Terima Kasih Pak SPK Yang Jauh Dari Timor Datang Ke Kampung Adat Rendu Nagekeo
Paket SIAGA Bantu Ratusan Dos Keramik Untuk SD Katolik di Ngada
Paket SIAGA  Salurkan Beasiswa Untuk Tiga SMA di Ngada
Paket SIAGA Terus Tuai Dukungan, Relawan 12 Kecamatan di  Ngada Deklarasi Dukungan
Ucapan Terima Kasih Siswa SMA Katolik Regina Pacis Bajawa Karena Bantuan Beasiswa Paket SIAGA
Beri Kuliah Umum di STKIP Citra Bangsa Ngada, SIAGA  Minta Mahasiswa Perkuat Skil

Berita Terkait

Selasa, 26 Agustus 2025 - 14:17 WIB

GMNI Cabang Ngada Mengkritisi Kelalaian Pemerintah Daerah dalam Menyelesaikan Konflik Tapal Batas Ngada – Manggarai Timur

Senin, 9 September 2024 - 11:51 WIB

Ende Bergetar, Raja Moni, dan 6 Mosalaki Serta Ribuan Masyarakat  Sambut Paket SIAGA

Sabtu, 7 September 2024 - 14:32 WIB

Orang Tua Siswa SMA Penerima Beasiswa Paket SIAGA  di Nagekeo Tersenyum Bahagia

Sabtu, 7 September 2024 - 06:32 WIB

Terima Kasih Pak SPK Yang Jauh Dari Timor Datang Ke Kampung Adat Rendu Nagekeo

Jumat, 6 September 2024 - 12:33 WIB

Paket SIAGA Bantu Ratusan Dos Keramik Untuk SD Katolik di Ngada

Berita Terbaru