PPDB SMAN 1 Kupang, Warga Kelurahan Oetete Dapat Alokasi Waktu Tersendiri

- Jurnalis

Jumat, 14 Juni 2024 - 21:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo. (Foto : Bakti)

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo. (Foto : Bakti)

Kupang, NTTPedia.id, –Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 sebentar lagi akan digelar. Perebutan untuk masuk sekolah favorit merupakan masalah klasik yang terjadi setiap penerimaan siswa baru. Di Kota Kupang, SMAN 1 Kupang adalah salah satu destinasi sekolah favorit yang selalu membludak peminatnya.

Bahkan sering menimbulkan gelombang protes dari orang tua siswa yang tidak lolos karena membludaknya peminat. Bahkan kerap kali siswa yang ada disekitar sekolah Tidak bisa terkamodir meskipun sudah ada kebijakan zonasi.

Berkaca dari pengalaman tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT mencari formula yang bisa meminimalisir potensi tidak terakomodirnya peserta dididik yang ada di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Ambrosius Kodo, Jumat, 14 Juni 2024, mengatakan, khusus untuk warga Kelurahan Oetete yang hendak mendaftar ke SMA Negeri 1 Kupang diberikan prioritas untuk mendaftar di hari pertama.

“Mereka kita berikan hari pertama pada tanggal 19 Juni untuk menghindari potensi masalah seperti tahun 2023 lalu,” ungkapnya.

Baca Juga :  BPBD NTT Siap DIsertifikasi ISO 9001: 2015

Menurutnya, langkah khusus tersebut hanya bagi warga Oetete dan SMAN 1 Kupang, dimana prioritasnya hanya pada hari pertama pendaftaran.

“Kami sudah koordinasikan dengan telkom sebagai penyedia layanan untuk hari pertama yang bisa masuk hanya warga Oetete,” pungkasnya.

Tambahan Kuota untuk SMA Negeri 1 Kupang

Kuota jalur zonasi pada PPDB 2024 di SMA Negeri 1 Kupang bertambah menjadi 70 persen dari sebelumnya 50 persen pada pelaksanaan PPDB 2023.

Penambahan tersebut dilakukan untuk mengakomodir peserta didik di sekitar SMA Negeri 1 Kupang untuk mendapat fasilitas pendidikan yang dekat dengan tempat tinggal.

“Setelah mendengar masukan berbagai pihak, akhirnya di jalur zonasi ada perubahan menjadi 70 persen oleh pemerintah daerah,” kata Kepala SMA Negeri 1 Kupang, Marselina Tua, terpisah.

Dengan penambahan tersebut, kuota untuk Jalur Zonasi di SMA Negeri 1 menjadi 292 dari total 417 kuota secara keseluruhan.

Baca Juga :  Dongkrak Pemulihan Pariwisata, BRI Selenggarakan “BRI Travel Fair 2022”

Meski begitu, penambahan kuota ini harus mengorbankan kuota untuk jalur prestasi sebanyak 20 persen. Kuota jalur prestasi PPDB SMA Negeri 1 Kupang pada PPDB sebelumnya 30 persen kini menjadi 10 persen. Sementara jalur afirmasi tetap 10 persen dan jalur perpindahan orang tua sebanyak 10 persen.

Lebih lanjut, Marsiana Tua menuturkan, PPDB mulai dilaksanakan pada 19 hingga 21 Juni 2024 secarar online atau daring.

Ia mengimbau seluruh pendaftar menyiapkan seluruh dokumen secara lengkap sesuai dengan jalur pendafataran yang diinginkan dan juga memperhatikan jaringan internet saat mendafatar. “Dokumen itu ukurannya harus kecil supaya saat diupload ke sistem tidak terhambat. Ini harus cepat-cepatan saat mendaftar,” jelasnya.

Marselina mengatakan, PPDB 2024 juga diawasi oleh kejaksaan, kepolisian dan Ombudsman. “Kami juga sudah adakan pertemuan dengan mereka juga bersama pihak Kelurahan Oetete agar PPDB berjalan lancar tanpa ada kegaduhan seperti tahun lalu,” pungkasnya.(AP)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Berita Terbaru