Kupang, NTTPedia.id – Stok bahan bakar minyak (BBM) jenis solar pada sejumlah SPBU di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menipis. Kondisi ini membuat antrean panjang kendaraan roda empat terutama truk dan bus tak terhindarkan.
Seperti yang terjadi di SPBU 54.85106 Oesapa, antrean panjang kendaraan roda empat terutama truk dan bus terjadi sejak Senin (17/11/2025) dini hari tadi.
Pantauan nttpedia.id di lokasi terlihat puluhan kendaraan mengular hingga ratusan meter dari area SPBU. Para sopir mengaku sudah menunggu berjam-jam untuk mendapatkan solar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sebelum buka tadi pagi, kami sudah antri dari dini hari. Bahkan ada sopir yang tidur di sekitar SPBU sejak tadi malam untuk dapatkan solar,” kata Albertus Nesi, sopir bus AKDP.
Menurutnya, BBM jenis solar sudah mulai sulit didapatkan sejak bulan lalu. Mereka selalu dibatasi petugas untuk mengisi paling maksimal Rp150.000 ribu per kendaraan.
Akibat pembatasan itu, Albertus Nesi memilih tidak mengoperasikan busnya mencari penumpang sudah hampir satu minggu. “Kita mau cari penumpang dari Kupang ke Kefamenanu jadi takut kehabisan solar di tengah jalan,” ujarnya.
Albertus Nesi bersama sopir lainnya meminta kepada pemerintah dalam hal ini Pertamina agar memperhatikan persoalan ini, karena hampir setiap akhir tahun pasti BBM sulit didapatkan.
“Kalau mau kasi naik harga silahkan yang penting stoknya tetap tersedia. Kita mau cari rejeki di jalan raya pun jadi takut, apalagi sudah mau akhir tahun,” tutupnya.















