Ia menjelaskan lebih lanjut jika memang positif Covid-19, segera karantina mandiri dan lakukan pengobatan sesuai arahan dokter dalam rumah sakit. Selain itu kata dia bisa juga melakukan isolasi mandiri sambil koordinasi dengan petugas kesehatan biar di tangani dengan baik.
” Terpapar Covid-19 bukan sesuatu yg memalukan dan harus disembunyikan. Oleh karena itu kita harus terbuka biar saudara, teman- teman yang pernah bersama-sama dalam komunikasi atau pernah bersama sama dapat melakukan pemeriksaan. dengan demikian kita bisa batasi penyebaran berkelanjutan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya salah satu anggota DPRD NTT, Refafi Gah mengaku Covid-19. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Provinsi NTT ini, sedang menjalani isolasi mandiri di rumah. Ketua DPD Hanura NTT ini mengatakan ia tidak memiliki informasi kalau koleganya di DPRD NTT ada juga yang terpapar.
Informasi dugaan sejumlah anggota DPRD NTT yang terpapar Covid-19 sudah dikonformasi kepada Kadis Kesehatan NTT, Meserasi Ataupah. Namun pesan yang dikirimkan wartawan hanya dibaca saja. Meserasi dikonfirmasi dalam kapasitasnya sebagai bagian dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT.(AP)