Kupang, NTTPedia.id,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah melakukan transfer dana stimulan perbaikan rumah yang terdampak Seroja. Transfer itu sudah diterima oleh 15 Kabupaten/Kota melalui rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
” Dana Stimulan perbaikan rumah dampak badai Seroja sudah ditransfer oleh BNPB per tanggal 31 Desember 2021 yang lalu. Dana itu ditransfer langsung ke Rekening Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten/Kota,” kata Kepala Badan Pelaksana (Kalak) Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT, Ambrosius Kodo kepada NTTPedia.id, Rabu, 05/01/2022.
Ia menjelaskan total dana yang ditranfer sebesar Rp 849.330.000.000,- untuk 53.400 rumah rusak akibat bencana Seroja.
Ia merincikan ke-15 kabupaten/kota yang mendapat dana stimulant perbaikan rumah itu antara lain; Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu, Malaka, Sabu Raijua, Rote Ndao, Alor, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Manggarai Barat, Sumba Timur, Sumba Barat dan Kota Kupang dengan .
Dijelaskannya lebih lanjut, bantuan dana stimulan perbaikan rumah yakni untuk rumah rusak berat ada 5.346 rumah dikalikan Rp 50 juta per rumah maka total anggarannya sebesar Rp 267.300.000.000.
” Sementara rusak sedang ada 6.766 rumah dikalikan Rp 25 juta per rumah sehingga total anggarannya sebesar 169.150.000.000. Sedangkan yang rusak ringan ada 41.288 rumah dikalikan Rp 10 juta per rumah sehingga total anggarannya 412.880.000.000,-,” paparnya.
Ia mengatakan total usulan yang diajukan pemerintah sebelumnya 55.615 rumah rusak dengan rincian rusak berat 6.433, rusak sedang 7.052 dan rusak ringan 42.130. Setelah dilakukan review oleh Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) BNPB didapati ada 2.215 usulan yang dieliminasi, rinciannya rusak berat 1.807, rusak sedang 286 dan rusak ringan 842.
“Kami Pemerintah Provinsi NTT menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat melalui BNPB yang terlah mentransfer dana tersebut langsung ke BPBD Kabupaten/Kota. Kiranya dana tersebut dapat dimanfaatkan sesuai peruntukan dan seturut mekanisme yang berlaku,” katanya.
Laporkan
Redaksi
Youtube
