Kupang, NTTPedia.id,- Ketua Fraksi Gabungan Demokrat Solidaritas Pembangunan (DSP) DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT), Reni Marlina Un memberi tanggapan atas hengkangnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia mengatakan Jika PPP hengkang dari Fraksi DSP DPRD NTT tidak akan berdampak pada bubarnya fraksi.
“Sesuai tata tertib DPRD NTT, jumlah satu fraksi di DPRD paling sedikit 5 anggota. Jadi, kalau PPP keluar tidak ada pengaruhnya,” kata Reni kepada sejumlah wartawan di Kupang, Selasa, 11/01/22.
Reni mengaku telah mengetahui adanya informasi terkait keluarnya PPP dari fraksi gabungan DSP.
Pascainformasi itu, Ia langsung mencoba konfirmasi ke ketua DPW PPP NTT untuk memastikan benar atau tidak informasi tersebut, namun hingga saat ini belum merespons.
“Saya sudah coba komunikasi dengan ketua PPP, namun belum direspon, ” katanya kepada wartawan, Selasa (11/01/2022) menanggapi informasinya keluarnya PPP dari fraksi gabungan DSP.
Ia menegaskan, keluarnya PPP dari Fraksi DSP tak mengganggu keberadaan fraksi di DPRD NTT.
Terdapat tiga partai politik yang tergabung dalam fraksi gabungan DSP yakni Demokrat 4 kursi, PSI dan PPP masing-masing satu kursi.
Dia mengaku sangat menghargai keputusan PPP, jika tidak bergabung dengan fraksi ini, karena sudah tidak sejalan, maka untuk kedepan pihaknya akan menggelar rapat fraksi untuk sikapi masalah ini.
“Kami tetap menunggu surat pengunduran diri resmi dari PPP agar bisa diteruskan ke pimpinan untuk diproses,” katanya.
Diketahui PPP menyatakan keluar dari Fraksi DSP NTT pasca Jefri Riwu Kore tidak terpilih sebagai ketua DPD Demokrat NTT, karena tidak sejalan.(AP)
Discussion about this post