Jakarta, NTTPedia.id,- Haydrink minuman berbahan dasar Kelor asal Nusa Tenggara Timur (NTT) menembus ibu Kota Negara. Betapa tidak, Haydrink yang diinisiasi oleh Dapur Kelor dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda NTT) ini mendapat pujian dari artis papan atas Raffi Ahmad.
Pemilik Rans Entertainment ini terlihat mencicipi minuman Haydrink dalam sebuah kesempatan pameran belum lama ini di Jakarta.
” Wao ini ada UMKM dari Kupang. Ini Haydrink. Ini mantap Banget. Ini yang rasa Red Velvet. Kak Putri ya? ,kata Suami Nagita Slavina ini sambil menyapa Penanggung Jawab Booth Hay Drink, Putri Lelo.
Putri Lelo ini merupakan pemilik booth yang sehari-hari melayani pelanggan di Bilangan Lasiana, Kota Kupang dan merupakan UMKM Binaan Dekranasda NTT.
” Kita Coba ini ,Cabangnya ada 19,” kata Raffi Ahmad sambil menyeruput Hay Drink rasa Red Velvet.

Penanggung Jawab E-Comerce Lapak Dekra, Dekranasda NTT, Ben Leonard Mengatakan Booth Putry ikut dalam ajang Kota Masa Depan bersama Grab. Kerjasama Grab dengan Dekranasda sudah terjalin melalui integrasi layanan pengiriman dalam kota melalui Lapakdekra.
” Dekranasda semakin maju bersama tiga Srikandi hebat. Bunda Julie, Bunda Meri dan Bunda Sri,’ ujarnya.
Untuk diketahui Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi NTT berkolaborasi dengan Dapur Kelor Indonesia meluncurkan sebuah brand bernama Haydrink yang merupakan franchise atau warlaba berbasis Kelor pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara dengan mengusung konsep Minuman Kelor dengan berbagai cita rasa yang sangat cocok dengan kalangan Milenial saat ini.
Peluncuran Haydrink ini telah melalui beberapa proses sejak awal inisiasi hingga saat ini dimana tim Dekranasda NTT dan Dapur Kelor Indonesia bersama-sama melakukan penjaringan peserta, pelatihan berkolaborasi dengan pihak Bank BRI, Grab dan pelatihan untuk meracik minuman Haydrink.
Ketua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno mengatakan Peserta yang mengikuti Program Haydrink ini adalah kaum Milenial di Kota Kupang. Untuk mengikuti progam ini, peserta hanya perlu melampirkan KTP, foto lokasi penjualan beserta beberapa persyaratan untuk pembukaan tabungan di Bank BRI serta pembayaran dengan menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Ketua Teritori Pemenangan Pemilu Wilayah Bali NTB dan NTT DPP Partai Nasdem ini mengatakan Program ini juga berkolaborasi dengan Jasa Transportasi Online Grab yang memiliki fitur GrabFood sehingga dapat memudahkan dalam melakukan pemesanan produk dari mana saja.
Dijelaskannya tujuan dari program Haydrink ini adalah untuk dapat menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berwirausaha. Selain untuk membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kecakapan kaum milenial dalam berusaha, tujuan program ini juga adalah pengembangan Kelor NTT yang menurut penelitian merupaka Kelor terbaik nomor 2 di dunia setelah Kelor dari Kepulauan Canary di Spanyol.
” Kelor yang merupakan makanan super atau super food memiliki kandungan gizi dan vitamin yang sangat bagus untuk bagi tubuh terutama di saat pandemi seperti sekarang dimana tubuh membutuhkan asupan nutrisi yang cukup sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap radikal bebas dan penyakit,” jelas istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Booth Haydrink tersebar di beberapa titik dalam wilayah Kota Kupang dan tidak menutup kemugkinan akan dikembangkan di daerah lain di NTT Untuk saat ini Haydrink di Kota Kupang akan dijadikan sebagai Pilot Project untuk selanjutnya dapat dikembangkan di seluruh wilayah NTT mengingat NTT memiliki potensi kelor yang berlimpah serta sudah ada beberapa daerah yang menyatakan berminat untuk mengembangkan program serupa seperti di wilayah Belu dan Malaka.
Julie Sutrisno Laiskodat mengatakan sebagai mitra Pemerintah Provinsi NTT, Dekranasda Provinsi NTT mendukung penuh Program Bapak Gubernur NTT untuk mengembangkan Kelor NTT sebagai salah satu komoditi unggulan dari NTT demi mewujudkan NTT bangkit, NTT sejahtera. NTT dengan 3026 desa memiliki potensi yang luar biasa dan akan memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat jika dikembangkan dengan baik.
Discussion about this post