Kupang, NTTPedia.id, – Indonesia menempati 10 negara terbawah dengan memiliki tingkat literasi rendah, sesuai dengan PISA (Program for International Student Assessment) yang di rilis Organization for Economic Co-operation and Development (OECD) tahun 2019.
Bahkan UNESCO juga mengatakan minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan. Kondisi inilah yang mendorong Duta Bahasa NTT 2022, Joy Satriani Mone untuk menawarkan program literasi melalui media sosial.
“Untuk meningkatkan minat baca masyarakat NTT, saya memilih media sosial sebagai sarana edukasi, terkait dengan penggunaan bahasa Indonesia di era digital. Saya juga akan mengunggah materi-materi terkait kebahasaan di media sosial, dan di akhir bulan saya dan tim akan mengadakan lomba konten kebahasaan, untuk meningkatkan minat literasi dan menambah wawasan kebahasaan masyarakat” Ujar Joy, saat dikonfirmasi Wartawan NTTPedia via pesan WhasApp, Senin malam, (6/6/2022).
Lebih lanjut, mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Nusa Cendana ini juga mengatakan materi yang akan diberikan timnya pun bertahap, dan bisa dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat.
“Saya juga akan mendesainnya agar lebih menarik, agar masyarakat pun tertarik dan mau belajar berliterasi” sambungnya.
Sementara, bagi rekan-rekan yang belum begitu familiar dengan media sosial, khususnya di pelosok NTT, jika saya mendapatkan kesempatan, tentunya saya akan turun ke lapangan untuk memberikan materi dan berbagi informasi bersama mereka.
“Saya juga akan bekerja sama dengan konten kreator lokal NTT untuk ikut mempromosikan kegiatan kami melalui media sosial, dan tentu saja kami akan berkolaborasi dengan influenser” tambahnya.
Saya juga bersyukur kepada Tuhan yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menjadi Perwakilan DUBAS NTT 2022. Saya juga bangga, karena bisa menjadi bagian dari anak muda yang membawa nama NTT ke tingkat nasional.
Ia juga berpesan kepada generasi muda NTT untuk berani mengambil peluang serta meningkatkan kemampuan softskill dan hardskill di era digital.
“Kita sebagai generasi muda haru lebih aktif berperan dan melihat berbagai peluang untuk dikembangkan yang nantinya menjadi kekuatan kita dalam berkarya. Sebagai Duta Bahasa NTT 2022, saya harap masyarakat mau belajar dan mengenal bahasa ibu kita. Karena bahasa adalah identitas kita. Marilah, kita sama-sama membangun bangsa dengan ‘Utamakan Bahasa Indonesia, Lesteraikan Bahasa Daerah, dan Kuasai Bahasa Asing” tutupnya.(Fredy)
Discussion about this post