Dikunjungi Laskar Rempah, Merry Djogo Paparkan Dekranasda NTT Sebagai NTT Mini

- Jurnalis

Minggu, 26 Juni 2022 - 20:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id,- Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT menjadi salah satu destinasi yang dikunjungi oleh para Laskar Rempah selama mengunjungi Nusa Tenggara Timur (NTT). Laskar Rempah yang tergabung dalam Muhibab Budaya Jalur Rempah tiba di Kota Kupang, sebagai titik persinggahan ke enam, setelah menempuh perjalanan panjang, mengarungi laut menggunakan KRI Dewaruci.

Para kontingen Laskar Rempah telah melakukan pelayaran, dimulai dari Surabaya, Makasar, Baubau-Buton, Ternate-Tidore, Banda Neira dan singgah di Kota Kupang, sebelum kembali lagi ke Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kunjungan laskar rempah ini tidak terlepas dari inovasi yang dilakukan oleh Julie Sutrisno Laiskodat dan Merry Fransiska Djogo sebagai ketua dan wakil ketua Dekranasda NTT. Kolaborasi dua perempuan ini telah menjadikan Dekranasda NTT sebagai destinasi favorit untuk melihat hasil kekayaan intelektual milik rakyat NTT.

Kunjungan Laskar Rempah ke Dekranasda NTT ini diterima secara meriah dengan tarian daerah serta pengalungan kain tenun ikat NTT. Merry Fransiska Djogo mengatakan kunjungan laskar rempah tersebut untuk belajar menenun, serta melihat budaya dan kekayaan intelektual masyarakat NTT.

“Jadi hari ini Laskar Rempah tidak bisa mengunjungi daerah satu per satu, sehingga diharapkan sebagiannya bisa terwakili di Dekranasda NTT. Karena disni kita bisa melihat NTT secara mini, dari stand-stand yang disipakan,” ujar Merry saat menerima Laskar Rempah di halaman Dekransda NTT, Minggu 26 Juni 2022.

Menurutnya, seluruh kekayaan intelektual yang terpajang di Kantor Dekranasda NTT merupakan warisan budaya dari para leluhur, yang harus dilestarikan oleh generasi muda.

Baca Juga :  Duta Bahasa NTT 2022: Joy Satriani Mone Jadikan Media Sosial sebagai Sarana Edukasi

“Semua ini kekayaan intelektual dari nenek moyang kita. Sehingga kita upayakan agar anak muda mau melanjutkan budaya ini,” jelas Fransiska, yang merupakan isteri dari Wakil Gubernur NTT, Josef Adrianus Nae Soi.

Sejauh ini, kata dia, Dekranasda NTT sudah mengajarkan 1000 orang anak muda, untuk belajar menenun, agar warisan budaya dari para leluhur tetap dilestarikan.

“Kita sudah ajarkan 1000 anak muda untuk belajar menenun. Dan sekarang mereka sudah mendapatkan penghasilan dari hasil tenun yang mereka buat,” terangngnya.

Direktur Pelindungan Kebudayaan, Kemendikbudriatek, Irini Dewi Wanti, SS, M.SP, menjelaskan, kehadirannya di Provinsi NTT bukan hanya sekedar peserta dari Jalur Rempah.

“Karena memang saya ingin sekali mengunjungi NTT, dan mau belajar lebih dalam lagi tentang kekayaan intelektual luar biasa yang dihasilkan oleh masyarakat,” jelasnya.

Menurutnya, tahun 2021 lalu, kekayaan intelektual masyarakat NTT sudah diusulkan penominasiannya untuk disetujui unesco sebagai salah satu warisan budaya dunia. Salah satunya tenun NTT.

“Tetapi tentu harus melalui mekanisme dan prosedur, sehingga prosesnya tidak bisa mendadak. Selain tenun ikat, ada empat warisan budaya lain yang diusulkan,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, Provinsi Nusa Tenggara Timur memiliki kekayaan intelektual yang sangat luar biasa, dimana mereka memiliki para penenun yang hebat dan berbakat.

“Jadi penenun itu bukan pekerja. Mereka adalah seniman dengan talenta dan kemahiran yang khusus dan uar biasa,” pungkasnya.

Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Pendidikan, Kemendikbudristek, Yudi Wahyudin, SS., M.Hum, menjelaskan, budaya di Provinsi NTT diharapkan bisa menjadi acuan bagi daerah lain.

Baca Juga :  BRI Jalin Kerja Sama Implementasi Aplikasi PSIAP bersama Dirjen Pajak Kemenkeu RI

“Kita harus tingkatkan talenta dan bakat anak-anak muda, agar secara profesi bisa diakui oleh semua pihak. Sehingga karya yang dihasilkan bisa menjadi acuan bagi daerah lain,” jelasnya.

Ia berharap kepada semua pihak untuk tidak menganggap tradisi sebagai sesuatu yang primitif. Karena, kata dia, melalui tradisi dan budaya diharapkan mampu menjadi wadah untuk bersatu.

“Jangan anggap tradisi itu hal yang primitif. Karena para leluhur berkarya dan menjaga budaya itu sejak lahir. Jadi melalui budaya diharapkan kita semua bisa bersatu,” tandasnya.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ina Laiskodat, menyampaikan terima kasih kepada Laskar Rempah, karena sudah berkunjung ke Deranasda NTT.

Menurutnya, kunjungan Laskar Rempah ke Dekranasda NTT akan membawa dampak positif. Karena setelah para Laskar Rempah kembali ke daerah masing-masing, mereka akan menceritakan perjalanan mereka ke NTT.

“Banyak hal yang kita dapat. Setelah mereka dari sini, minimal bisa menceritakan kepada teman, keluarga dan kenalan mereka di daerah masing-masing. Sehingga NTT semakin hari semakin terkenal,” ungkapnya.

Kehadiran Laksar Rempah di NTT juga sangat membantu visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, dimana pariwisata sebagai prime mover atau penggerak ekonomi masyarakat.

“Karena kehadiran Laskar Rempah ini, mereka akan menceritakan alam kita, sehingga semakin banyak orang yang mau datang ke Provinsi NTT,” tandasnya. (AP)

Berita Terkait

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 
Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 
Patung Bunda Maria dan Yesus di Biara Wairklau Maumere Dirusak, Umat Katolik Minta Pelaku Segera Ditangkap
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 10:55 WIB

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 

Kamis, 13 November 2025 - 09:40 WIB

Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 

Kamis, 13 November 2025 - 08:35 WIB

Patung Bunda Maria dan Yesus di Biara Wairklau Maumere Dirusak, Umat Katolik Minta Pelaku Segera Ditangkap

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 21:03 WIB

Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB