Promosi Expo Bangkok, Dapur Kelor Dapat Permintaan Ekspor ke Cina dan Jepang

- Jurnalis

Jumat, 2 Desember 2022 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id,, Dapur Kelor mendapat permintaan ekspor kelor ke Cina dan Jepang setelah berhasil mempromosikan kelor dalam Expo Asia Fruit Logistica 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 2-4 November 2022. Dapur Kelor merupakan satu satunya peserta yang mewakili Indonesia pada ajang tersebut yang melibat negara-negara se Asia dan Eropa.

 

Direktur PT. Moringa Wira Nusa yang juga sekaligus Founder Dapur Kelor, Ir. H Dedi Krisnadi, kepada wartawan Jumat, 02/12/2022, mengungkapkan bahwa pembeli dari Cina dan Jepang menguji sampel kelor dengan diuji nutrisinya, yang mana hasil ujinya baik sehingga ada permintaan ekspor kesana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

 

“Dari Cina dan Jepang meminta kita mengekspor ke mereka, tapi kita juga masih harus lengkapi beberapa permintaan mereka, selain barang juga harus ada pendukung sertifikasinya,” ungkapnya

 

Sertifikasi yang dimiliki Dapur Kelor, katanya yakni sertifikat ISO dan CCP. Selain itu ada persyaratan yang diminta namun sifatnya opsional yaitu sertifikat organik. Persyaratan sertifikat organik kata dia terkendala dengan kebun kelor harus milik dapur kelor. Selama ini kata dia pihaknya tidak memiliki kebun kelor sendiri karena membeli kelor dari masyarakat.

 

“Yang belum kita punya itu sertifikat organik karena kita tidak punya kebun, tapi kita akan kerjasama dengan beberapa petani untuk bisa dapatkan sertifikat organik dan segera akan ada. Tapi jika memang opsinya memang harus punya sertifikat organik maka kami akan tindaklanjuti dengan kebun kelor milik para petani. Saat ini kami sudah usahakan di Bone Ana dan beberapa tempat di kabupaten Kupang ” Ujarnya.

Baca Juga :  Sinergi BRI dan Indogrosir Hadirkan Inovasi Transaksi, Dukung UMKM dan Ritel Modern

 

Sementara itu, untuk stok kelor sendiri, Ia menyatakan bahwa untuk saat ini saja, produksi kelor miliknya perbulan mencapai 7,5 sampai 10 ton. Hal ini berkat dukungan 150 mesin pengering. Belum lagi stok yang dimiliki oleh UMKM Binaan Dapur Kelor dan Dekranasda NTT.

 

“Kita harapkan petani kita konsisten dalam pengelolaan dan produksi kelor, dan yang perlu diingat bahwa yang dicari pembeli luar negeri adalah kualitasnya bukan kuantitasnya, artinya nutrisinya yang diutamakan bukan sekedar serbuknya saja,” ujarnya.

 

Dedi juga menyampaikan bahwa Dapur Kelor sendiri, sudah sering ikut pameran mewakili dan menampilkan produk NTT. Ia juga menyatakan bahwa apabila produk kearifan lokal ingin dikenal oleh mancanegara, kuncinya harus sering ikut pameran di luar.

 

“Kedepan, apabila kita ingin produk kita dikenal di luar negeri, kita harus sering ikut pameran lain. Pada tahun 2023 juga kita akan ikut lagi di Brasil dan Kolombia yang mana akan ada Simposium Moringa sedunia,” ujarnya.

 

Dia menjelaskan dengan adanya permintaan dari China dan Jepang harus diikuti dengan proses untuk menjaga kualitas tanaman dan hasil olahan serbuk. Hal itu kata dia untuk menjaga kepercayaan dari negara yang siap membeli produk serbuk kelor dari NTT.

 

” Momentum boomingnya kelor di NTT harus dijaga kualitasnya. Kualitas lebih penting daripada kuantitas. Misalnya jangan pakai pestisida. Harus organik dalam melakukan penanaman. Begitu juga dalam proses produksi menjadi serbuk kelor. Quality control harus jalan,” katanya.

Baca Juga :  Nasdem Peduli, Garda Pemuda Nasdem Gelar Donor Darah dan Plasma Konvalesen

 

Pada Expo tersebut kata Dedi pihaknya tidak menjual produk olahan kelor namun membagikan secara gratis. Ternyata para perwakilan negara negara sangat antusias dengan produk olahan kelor yang dibagikan. Dari situlah kata dia ia mendapat permintaan ekspor dari China dan Jepang.

 

” Mereka tidak hanya mau ambil barangnya tapi juga mau lihat pendukung sertifikasi. Kita optimis bisa memenuhi permintaan pasar Jepang dan China,” jelasnya.

Sebagai informasi, Asia Fruit Logistica 2022 di Bangkok belum lama ini merupakan expo buah-buahan dan tanaman. Pesertanya dari Asia dan juga dari Eropa. Dari Indonesia, satu-satunya peserta yang ikut expo tersebut adalah Dapur Kelor NTT yang hadir dengan berbagai produk olahan kelor.

 

Pada expo tersebut bagikan produk kita kepada peserta dan pengunjung expo tersebut.

 

Dalam expo di Bangkok tersebut, Dapur Kelor mempromosikan olahan kelor NTT dan juga langsung membagikan secara gratis kepada pengunjung dan peserta yang ada.

 

Saat ini sudah banyak Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang bergerak dibidang pengelolaan tanaman kelor di NTT. Dari UMKM tersebut sudah banyak yang menghasilkan produk produk olahan yang siap bersaing dipasaran. Hal ini tidak terlepas dari dukungan Kedua Dekranasda NTT, Julie Sutrisno Laiskodat dan Founder Dapur Kelor, Ir. H Dedi Krisnadi. Ditangan mereka berdua kelor siapa naik kelas.(AP)

Berita Terkait

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 
Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik
Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 
Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena
BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang
Wali Kota Kupang Christian Widodo Jadi Keynote Speaker di Konferensi Kota Dunia 2025 di Shanghai
Prabowo-Gibran Diminta Pulihkan Kepercayaan Dunia Usaha lewat Regulasi yang Pasti
Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun Jadi Presiden

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 07:36 WIB

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Sabtu, 15 November 2025 - 20:12 WIB

Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik

Rabu, 12 November 2025 - 09:46 WIB

Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:31 WIB

BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang

Senin, 27 Oktober 2025 - 07:58 WIB

Wali Kota Kupang Christian Widodo Jadi Keynote Speaker di Konferensi Kota Dunia 2025 di Shanghai

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB