Penulis: Azwa Salsa Nabila
Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Airlangga
Perkembangan teknologi digital telah mengubah peta ekonomi global, termasuk Indonesia juga. Di tengah tantangan ekonomi tradisional, ekonomi digital muncul sebagai motor penggerak baru yang memiliki potensi besar untuk mendukung pembangunan ekonomi di Indonesia sendiri. Namun, seperti halnya pada setiap transformasi yang terjadi dalam lain bidang, peluang ini juga datang dengan tantangan yang perlu diatasi.
Ekonomi digital menawarkan berbagai peluang yang menjanjikan bagi pembangunan ekonomi di Indonesia. Pertama, ekonomi digital dapat mendorong inklusi keuangan. Hal ini dapat ditunjukkan melalui hadirnya teknologi fintech, dimana masyarakat yang sebelumnya tidak memiliki akses ke layanan perbankan kini dapat mengakses berbagai layanan keuangan. Tentu saja, hal ini membuka peluang bagi sektor informal untuk lebih terintegrasi dalam ekonomi yang lebih luas.
Kedua, ekonomi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru. Dengan berkembangnya teknologi seperti e-commerce, banyak usaha kecil dan menengah (UKM) yang kini dapat menjangkau pasar yang lebih luas tanpa adanya batasan geografis. Terdapat berbagai platform seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee yang telah membantu ribuan UKM berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah.
Ketiga, ekonomi digital dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Terdapat teknologi seperti big data, artificial intelligence (AI), dan Internet of Things (IoT) yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi produksi, distribusi, dan layanan. Misalnya, sektor pertanian dapat memanfaatkan teknologi IoT untuk pemantauan kondisi tanaman secara real-time, sehingga dapat meningkatkan hasil panen dan mengefisiensi penggunaan sumber daya.