PLN Diminta Terbitkan Green Bonds untuk Percepat Transisi Energi

- Jurnalis

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia. Id, – Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aryo Djojohadikusumo mendorong PT PLN (Persero) menerbitkan green bonds guna mempercepat pembangunan jaringan transmisi energi baru terbarukan (EBT).

Aryo menilai investasi transmisi masih kurang menarik bagi swasta karena tingkat pengembalian (IRR) hanya sekitar 6 persen. “Pembangunan transmisi tidak bisa mengandalkan investor swasta. Karena itu, PLN perlu instrumen pendanaan khusus seperti green bonds,” ujarnya dalam Energy Insights Forum bertajuk “The Energy We Share” di Jakarta, Rabu (20/8).

Baca Juga :  Oknum Pendamping PKH di Malaka Diduga Gelapkan Dana Rp28 Juta Milik Warga

Menurutnya, Indonesia tidak kekurangan sumber daya energi bersih, tetapi membutuhkan skema pembiayaan yang mampu menjembatani potensi tersebut dengan permintaan listrik yang terus tumbuh. Total kebutuhan pembangunan pembangkit dan transmisi diperkirakan hampir Rp3.000 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

SEVP Hukum, Regulasi, dan Kepatuhan PLN, Nurlely Aman, menyatakan PLN tak bisa bekerja sendiri. RUPTL 2025–2034 menargetkan 76 persen tambahan kapasitas berasal dari EBT dengan dukungan Independent Power Producer (IPP) dan skema pembiayaan hijau.

Dari sisi swasta, CEO Bosowa Corporindo Subhan Aksa menyoroti kebutuhan energi rendah emisi di kawasan timur Indonesia. Ia menegaskan pentingnya dukungan regulasi agar swasta bisa berperan dalam percepatan energi hijau.

Baca Juga :  Fenomena Alam Sun Outage, Bank NTT Tetap Buka Layanan Operasional Seperti Biasa

Sementara itu, VP Operations DCI Indonesia Lucas Adrian menambahkan bahwa lonjakan kebutuhan listrik juga dipicu pesatnya pertumbuhan pusat data di Indonesia, dengan proyeksi pertumbuhan hingga 20 persen per tahun dalam lima tahun ke depan.

Energy Insights Forum yang digelar Kadin Bidang ESDM bersama Katadata ini menjadi ruang diskusi bulanan untuk mendorong kolaborasi publik dan swasta dalam mendukung transisi energi.(AP)

Berita Terkait

Sejumlah SPBU di Kupang Kehabisan Solar, Sopir Mengaku Sudah Antri Sejak Dini Hari
Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong
Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang
Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
KCP LPU PT Pos Indonesia Resmi Hadir di Buraen, Kabupaten Kupang
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 18:23 WIB

Sejumlah SPBU di Kupang Kehabisan Solar, Sopir Mengaku Sudah Antri Sejak Dini Hari

Senin, 17 November 2025 - 09:52 WIB

Akademisi Undana Ricky Foeh Desak OJK NTT Ubah Pendekatan Edukasi, Fokus Komunitas Lokal untuk Atasi Investasi Bodong

Minggu, 16 November 2025 - 15:56 WIB

Aneka Kegiatan Warnai Perayaan HUT ke-75 SMA Negeri 1 Kupang

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB