Dili, NTTPedia.id – Kepolisian Nasional Timor-Leste (PNTL) tengah menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan seorang warga negara Indonesia (WNI) di perbatasan Suai, Fatumetan, wilayah Timor-Leste, pada Minggu (17/8/2025).
Juru bicara PNTL, Inspektur João Belo dos Reis, menyatakan, proses identifikasi korban masih berlangsung. Menurutnya, tim dari Direktorat Reserse Kriminal Nasional (DSIK) dan tim investigasi kota telah dikerahkan untuk mengungkap penyebab dan pelaku penembakan tersebut.
“Tim kami sedang bekerja untuk mengidentifikasi korban dan mengusut semua faktor risiko terkait kasus ini. Proses penyelidikan berjalan intensif,” ujar João Belo dalam konferensi pers di Kementerian Dalam Negeri, Kamis (21/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikutip dari media Timor Leste Hatutan.com, bahwa dugaan awal menyebutkan korban bersama beberapa rekannya masuk ke wilayah Timor-Leste untuk berburu satwa liar.
“Indikasi sementara, korban dan kelompoknya memasuki wilayah kami untuk berburu. Korban meninggal di wilayah Timor-Leste. Saat ini, kami fokus pada identifikasi penyebab kematian dan mengumpulkan bukti,” jelas João Belo.
Hingga kini, otoritas keamanan Timor-Leste belum merinci identitas korban maupun dugaan pelaku penembakan. Pihak PNTL memastikan penyelidikan dilakukan sesuai prosedur hukum yang berlaku, dan akan terus memberikan informasi perkembangan kepada publik.
Sebelumnya, seorang WNI asal Desa Manleten, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur berinisial ATB (33) alias Abel tewas diduga ditembak di wilayah Fatumetan, Distrik Suai, Timor Leste, Minggu (17/8/2025) kemarin.
Peristiwa memilukan ini bermula ketika korban bersama 20 orang rekannya memasuki wilayah Timor Leste untuk berburu hewan liar.
Sekitar pukul 23.00 Wita, salah satu temannya mendengar suara tembakan hingga enam kali disertai teriakan menggunakan bahasa lokal.
Rekan-rekan korban sempat melarikan diri, namun korban tidak kembali. Keesokan harinya, korban ditemukan telah meninggal dunia.















