Kupang, NTTPedia.id – Ibunda Prada Lucky Namo, Sepriana Paulina Mirpey menceritakan telepon terakhir dia bersama anaknya, sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Menurutnya, saat berlari ke rumah ibu angkatnya Prada Lucky sempat menelepon dan memberitahukan bahwa dia dicambuk sehingga sejumlah anggota tubuh seperti tangan, kaki dan badan bagian belakang penuh luka.
“Saat itu mama angkatnya masih kompres dan gosok minyak,” jelas Sepriana Mirpey, Jumat (8/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bahkan Prada Lucky Namo sempat mengaku bahwa yang menganiaya dia merupakan senior-seniornya. “Mama saya dipukul senior-senior,” ujarnya.
Ia berharap penyidikan kasus kematian anaknya ini dilakukan secara adil dan transparan. Sepriana Mirpey terima ketika anaknya meninggal dunia di medan perang bukan di tangan sesama anggota TNI AD.
“Anak saya mati sia-sia di tangan seniornya. Proses mereka, pecat bila perlu hukuman mati,” tutup Sepriana Mirpey.















