Kupang, NTTPedia.id,- Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda ke-97 yang jatuh pada 28 Oktober 2025, keluarga besar Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Provinsi Nusa Tenggara Timur angkatan 1990 hingga 2006 menggelar aksi sosial dan penyerahan sembako kepada anak-anak panti asuhan, janda, serta anak-anak terlantar di wilayah Kota Kupang.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian sosial dari para mantan anggota Paskibraka yang dulu pernah menjadi pengibar bendera pusaka di tingkat provinsi. Meski telah menempuh jalan hidup masing-masing, semangat kebersamaan dan pengabdian kepada masyarakat tetap hidup di dada para alumni tersebut.
Penyerahan sembako berlangsung di Panti Asuhan Syalom Bello, yang terletak di kawasan Bello, Kota Kupang, pada tanggal 25 Oktober 2025. Selain mengunjungi panti asuhan, rombongan PPI NTT juga akan menyambangi sejumlah janda dan keluarga kurang mampu untuk menyerahkan bantuan secara langsung. Rencana penyerahan bantuan pada Selasa, 28/10/2025 di kelurahan Penkase.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memang tidak memiliki kelebihan dalam hal materi, tetapi kami punya hati yang mau berbagi. Dalam kesederhanaan, kami ingin menunjukkan bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup dalam tindakan nyata,” ujar Dorma Yulian Loak, penanggung jawab kegiatan yang didampingi Tommy Wilakore, Emy Biltanagy dan Aprin.
Ia menambahkan, aksi sosial ini dilakukan secara swadaya oleh para anggota yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota di NTT.
” Bantuan ini murni hasil kebersamaan kami. Ada yang berdonasi uang, ada yang bantu mengemas sembako, ada yang menyumbangkan waktu dan tenaga. Semua dilakukan dengan semangat gotong royong,” lanjutnya.
Sementara itu, Kiwang Balawa, pengurus PPI NTT yang turut mengkoordinir kegiatan ini, menjelaskan bahwa aksi sosial tersebut menjadi bagian dari refleksi makna Sumpah Pemuda.
“ Dulu kami belajar disiplin dan tanggung jawab sebagai anggota Paskibraka. Sekarang, kami belajar menjadi pribadi yang peduli dan bermanfaat bagi sesama. Inilah cara kami melanjutkan nilai-nilai yang dulu kami tanamkan saat bertugas sebagai pengibar bendera,” ujarnya.
Diperkirakan sekitar 10 orang anggota PPI NTT akan terlibat langsung dalam penyerahan bantuan. Sementara anggota lain yang sedang berada di luar daerah tetap memberikan dukungan moral dan materi.
PPI NTT berharap kegiatan sederhana ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk terus menumbuhkan semangat kepemudaan yang sejati — semangat untuk bersatu, berbuat, dan berbagi.
” Kami ingin menegaskan bahwa Sumpah Pemuda bukan hanya diucapkan, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata. Salah satunya adalah dengan peduli terhadap lingkungan dan sesama,” tutup Dorma Yulian Loak.
Dengan membawa bingkisan sembako dan hati yang tulus, para Purna Paskibraka Indonesia NTT berharap kegiatan ini menjadi pengingat bahwa di balik setiap bendera yang pernah mereka kibarkan, ada janji moral untuk terus mengabdi kepada bangsa dan masyarakat.(AP)















