Kapolsek Amarasi Timur, Ipda Fransiskus Turun Tangan Mediasi Tawuran Siswa SMP Negeri 1 Amarasi Timur

- Jurnalis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapolsek Amarasi Timur, Polres Kupang, Ipda Fransiskus Xaverius Lanto turun tangan menangani kasus tawuran antar siswa yang terjadi di halaman SMP Negeri Amarasi Timur, Kabupaten Kupang. Foto :Ho/Polsek Amarasi Timur

Kapolsek Amarasi Timur, Polres Kupang, Ipda Fransiskus Xaverius Lanto turun tangan menangani kasus tawuran antar siswa yang terjadi di halaman SMP Negeri Amarasi Timur, Kabupaten Kupang. Foto :Ho/Polsek Amarasi Timur

Oelamasi, NTTPedia.id,- Kapolsek Amarasi Timur, Polres Kupang, Ipda Fransiskus Xaverius Lanto turun tangan menangani kasus tawuran antar siswa yang terjadi di halaman SMP Negeri Amarasi Timur, Kabupaten Kupang. Peristiwa tersebut viral setelah video bentrokan itu diunggah akun Instagram viralkupangntt pada Rabu, 29/10/2025.

Dalam video berdurasi singkat itu tampak sekelompok pelajar saling serang layaknya pertikaian antar kelompok gangster. Berdasarkan penelusuran NTTPedia.id, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa, 18 Oktober 2025 sekitar pukul 13.35 Wita di kompleks SMP Negeri 1 Amarasi Timur, setelah jam pelajaran usai.

Baca Juga :  Ketua Umum DPP GMNI Temui Istri Gubernur NTT, Ini Yang Dibahas

Ipda Fransiskus membenarkan insiden tersebut dan memastikan pihaknya langsung turun ke lokasi untuk melakukan mediasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Kemarin sudah dimediasi dengan melibatkan Camat, orang tua, para kepala desa Oebesi dan Pakubaun, kepala sekolah serta para guru,” ujar Ipda Fransiskus kepada NTTPedia.id, Kamis (30/10/2025).

Kapolsek menjelaskan bahwa selain menangani di tempat kejadian, pihaknya bersama unsur kecamatan dan sekolah juga memberikan pembinaan kepada para pelajar yang terlibat.

Menurutnya, peran pengawasan orang tua sangat penting mengingat banyak siswa yang cenderung terprovokasi setelah berada di luar lingkungan sekolah.

Baca Juga :  Nutrition International dan Save the Children Latih Pengelolan Gizi Mikro Bagi Nakes di TTU

” Pengawasan orang tua paling penting. Di sekolah anak-anak taat aturan dan guru. Tapi setelah pulang, mereka merasa bebas sehingga mudah terpengaruh,” tegasnya.

Ipda Fransiskus menambahkan guru juga perlu meningkatkan pengawasan dan ketegasan dalam penerapan aturan sekolah. Ia berharap perangkat desa dari tingkat RT, dusun hingga camat turut berperan aktif dalam membimbing pelajar agar fokus belajar dan tidak terlibat kekerasan.

“ Semua unsur harus menjadi garda terdepan membina anak-anak kita,” kata Ipda Fransiskus.(AP)

Berita Terkait

MPP Kota Kupang Jajaki Pelayanan Izin Ekspor-Impor dan Layanan Notariat
VIR Berulah Lagi, OJK NTT Gerak Cepat Koordinasi Takedown
VIR Kembali Buka Operasional Tapi Saldo dan Komisi Raib
Layanan Daftar Sambungan Air Minum Perumda Kini Hadir di MPP Kota Kupang
Layanan di MPP Mudahkan Warga, Chris dan Serena Dapat Apresiasi
Loket Dinsos di MPP Kota Kupang Dipadati Warga, Layanan Sosial Makin Mudah Diakses
Layanan Penyedot Tinja Resmi Tersedia di MPP Kota Kupang, Warga Makin Dimudahkan
20 Warga Gunakan Layanan MPP di Saboak, Pajak Kendaraan Terkumpul Rp6 Juta

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 18:53 WIB

MPP Kota Kupang Jajaki Pelayanan Izin Ekspor-Impor dan Layanan Notariat

Selasa, 25 November 2025 - 11:25 WIB

VIR Berulah Lagi, OJK NTT Gerak Cepat Koordinasi Takedown

Selasa, 25 November 2025 - 07:15 WIB

Layanan Daftar Sambungan Air Minum Perumda Kini Hadir di MPP Kota Kupang

Senin, 24 November 2025 - 22:09 WIB

Layanan di MPP Mudahkan Warga, Chris dan Serena Dapat Apresiasi

Senin, 24 November 2025 - 20:04 WIB

Loket Dinsos di MPP Kota Kupang Dipadati Warga, Layanan Sosial Makin Mudah Diakses

Berita Terbaru

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (NTT), Japarmen Manalu

Hukrim

VIR Berulah Lagi, OJK NTT Gerak Cepat Koordinasi Takedown

Selasa, 25 Nov 2025 - 11:25 WIB