Dorong industrialisasi, Segmen Enterprise BNI Dapat Katalis Positif

- Jurnalis

Kamis, 27 April 2023 - 10:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke BNI Representative Office Amsterdam di Belanda pada Jumat, 2 September 2022. BNI Amsterdam bertugas untuk mengoptimalkan usaha para diaspora Indonesia di Belanda dan Eropa.

Menteri BUMN Erick Thohir berkunjung ke BNI Representative Office Amsterdam di Belanda pada Jumat, 2 September 2022. BNI Amsterdam bertugas untuk mengoptimalkan usaha para diaspora Indonesia di Belanda dan Eropa.

Jakarta, NTTPedia.id,- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI terus berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui agenda industrialisasi nasional.

 

Melalui fungsi intermediasi dan tugas sebagai bank milik negara, BNI mampu mengawali kinerja awal tahun dengan torehan positif dan berkelanjutan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

BNI menyalurkan total kredit sebesar Rp52,2 triliun untuk segmen enterprise pada kuartal I/2023 dengan nilai kredit tersebut tumbuh 13,2% year on year/YoY.

 

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan catatan kinerja positif ini sejalan dengan fokus BNI dalam mendorong industrialisasi. Pertumbuhan kredit segmen enterprise didominasi oleh sektor ekonomi sub sektor ekonomi yang prospektif dan bertumbuh serta masuk ke dalam top player di industrinya seperti Industri pengolahan logam dasar nikel dan besi baja, industri pengolahan pupuk, hingga, jasa transportasi dan infrastruktur pendukung.

 

BNI memandang arah kebijakan pemerintah yang konsisten mendorong industrialisasi, yang dapat memberikan nilai tambah, mengurangi impor dan meningkatkan ekspor seperti kebijakan hilirisasi, akan menjadi katalis pertumbuhan.

 

“Tentunya hal tersebut selain akan mendorong pertumbuhan pada sektor pengolahan akan memberikan katalis positif untuk sektor pendukungnya. Ekosistem inilah yang tengah ditangkap BNI sebagai peluang pertumbuhan,” kata Sis Apik.

Baca Juga :  Sambut Meriah SPK-AG, Warga Karot Ruteng Siap Menangkan Paket SIAGA

 

Sis Apik menuturkan kondisi perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh dan resilient di tengah ketidakpastian global menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kredit enterprise. Dalam kondisi tersebut nasabah akan melakukan ekspansi bisnis dan investasi, yang membutuhkan dukungan permodalan.

 

Katalis positif lainnya adalah kebijakan pemerintah yang mencabut PPKM di seluruh Indonesia pada akhir tahun lalu, akan makin meningkatkan mobilisasi barang dan orang, yang kemudian akan mendorong perekonomian domestik.

 

“Ketiga arah kebijakan pemerintah seperti hilirisasi, tujuan parawisata baru, IKN akan menciptakan ekosistem bisnis baru. Momentum tersebut yang akan kami tangkap dimana tentunya pelaku ekonomi membutuhkan solusi perbankan seperti kredit modal kerja, investasi, trade, garansi bank dan lain-lain,” kata Sis Apik.

 

BNI memproyeksikan pertumbuhan kredit di segmen enterprise sebesar 8% hingga 10% pada tahun ini atau lebih tinggi dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 5%.

 

Untuk mencapai target tersebut, kata Sis Apik, BNI akan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian termasuk untuk segmen Enterprise.

 

Baca Juga :  BNI Dukung Ketahanan Pangan Nasional Melalui Millennial Smart Farming

“Sehingga strategi utama adalah mendorong pertumbuhan dari turunan Top Tier Client di segmen Korporasi. Selain itu, kami menyasar top player maupun top regional player industry yang masuk ke dalam segmen Enterprise,” kata Sis Apik.

 

Dorong Segmen Bisnis Global dan Sustainable

 

Sis Apik mengatakan BNI juga akan selalu mendorong nasabah untuk terus dapat mengembangkan bisnisnya secara baik dan berkelanjutan termasuk mencari peluang ke tingkat Global.

 

Portfolio nasabah BNI yang memiliki orientasi ekspor per 31 Maret 2023 telah mencapai Rp14,2 T atau 27,6% dari portfolio enterprise.

 

BNI juga memiliki product Sustainability Linked Loan dimana nasabah yang memiliki komitmen terhadap ESG dengan target parameter yang telah ditetapkan akan mendapatkan insentif ekonomi.

 

“Tentunya ini juga akan meningkatkan competitive advantage nasabah terutama untuk penetrasi pasar dunia yang telah memiliki awareness ESG yang tinggi seperti Eropa dan Amerika. Pada tahun 2022, segmen Enterprise memberikan Sustainibility Linked Loan pertama di BNI dimana saat ini produk nasabah tersebut telah berhasil melakukan penetrasi pasar ekspor tujuan Amerika Serikat, Australia dan New Zealand,” pungkas Sis Apik. (AP)

Berita Terkait

Sambut Meriah SPK-AG, Warga Karot Ruteng Siap Menangkan Paket SIAGA
Waspadai Penipuan Online via WhatsApp, Ini Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan
Kembangkan Pasar BNI Xpora, BNI Menjajaki Bisnis ke Australia
BNI Griya Pertahankan Pertumbuhan Positif
April 2023, Transaksi BNI Mobile Banking Catat Peningkatan Signifikan
Layani Kebutuhan Remitansi WNI, BNI Tokyo Kerja Sama Co-Branding Remittance Card dengan Garuda Indonesia
Konsisten Lahirkan SDM Berkualitas, Bank Mandiri Puncaki Peringkat LinkedIn Top Companies 2023
Optimalkan Jaringan KCLN, BNI Optimistis Bisnis Internasional Tumbuh Positif
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 3 September 2024 - 09:01 WIB

Sambut Meriah SPK-AG, Warga Karot Ruteng Siap Menangkan Paket SIAGA

Senin, 24 Juli 2023 - 21:18 WIB

Waspadai Penipuan Online via WhatsApp, Ini Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan

Rabu, 17 Mei 2023 - 05:36 WIB

Kembangkan Pasar BNI Xpora, BNI Menjajaki Bisnis ke Australia

Minggu, 14 Mei 2023 - 17:49 WIB

BNI Griya Pertahankan Pertumbuhan Positif

Jumat, 12 Mei 2023 - 12:50 WIB

April 2023, Transaksi BNI Mobile Banking Catat Peningkatan Signifikan

Berita Terbaru