Kupang, NTTPedia.id,- Sejumlah sesepuh Orang Rote dan Diaspora mendeklarasikan Vico Amalo untuk bertarung di Pilkada Kabupaten Rote Ndao pada Tahun 2024 pendatang, Kamis, 17/08/2023. Tak hanya para sesepuh, deklarasi yang dilakukan di kediaman pribadi Vico Amalo juga dihadiri oleh kawula muda dan profesional dari berbagai bidang.
Hadir pada kesempatan itu Pendeta Yandi Manobe, Pendeta Mess Dethan, Mantan Sekda Rote Ndao, Alfred Zakaria dan para sesepuh orang Rote di Kupang. Sebelum deklarasi, Pendeta Yandi Manobe untuk memimpin ibadah. Usai Ibadah dilanjutkan dengan sambutan para sesepuh.
Alfred Zakarias mengatakan mendorong Vico Amalo menjadi Bupati Rote Ndao merupakan sebuah hasil perenungan yang panjang. Setelah melewati berbagai diskusi dan berdoa kepada Tuhan, Para orang tua memutuskan untuk mendorong Vico Amalo untuk maju bertarung.
Ia mengatakan setelah melihat Potret Permasalahan Rote Ndao yang kini sudah berumur 21 Tahun. Usia 21 tahun sudah masuk Pada usia Dewasa. Sudah banyak sentuhan oleh pemerintah dan segala unsur orang Rote baik yang di Rote maupun di luar Rote. Usia 21 tahun merupakan Perjalanan sudah cukup lama.
” Pertanyaannya apakah Rote Ndao sudah Mandiri sudah sesuai dengan RPJMD. Ternyata Rote Ndao belum Mandiri padahal banyak potensi. Dimana Indeks Pembangunan Manusia, Kita urutan 13 dari 22 kabupaten Kota.Indeks Kemiskinan , Rote termasuk 5 kabupaten ekstrem di NTT. Ini kenyataan yang terjadi di Rote Ndao dan saya tidak menyalahkan siapa siapa,” ujarnya.
Ia Mengatakan Indeks Kepuasan Masyarakat masih rendah. Masih ada ketidak adilan fungsional dan struktural pemerataan pembangunan. Sehingga Masih ada disparitas, Tingkat pengangguran tinggi , Pendapatan perkapita masih rendah. Disisi lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rote Ndao Masih kecil yang menyebabkan Rote Ndao belum mandiri. Saat ini Rote Ndao masih masuk sebagai daerah tertinggal.
” Mari kita mendengarkan aspirasi dari masyarakat yang menginginkan Perubahan. Mereka ingin Rote Ndao keluar daerah tertinggal. Rote Masih pada posisi stagnan. Oleh karena itu kita semua orang Rote yang merasa terpanggil , mari kita dukung orang muda untuk memimpin Rote Ndao. Vico Amalo adalah anak muda yang terpanggil untuk itu. Vico harus tampil sebagai pembeda,” ujarnya.
Toko Agama Rote Ndao, Pendeta Mes Dethan mengatakan sosok Vico Amalo membangun harapan baru. Ini saatnya Tuhan Mau memakai Vico Untuk membangun Sore Ndao untuk lebih baik. Vico menjadi penghubung untuk aspirasi masyarakat.
” Kita lihat pembangunan di Rote Ndao belum maksimal. Kita tidak mau lihat orang punya salah. Om Vico tidak berarti apa apa tanpa dukungan kita semua. Tuhan memakai Vico. Dia tidak punya uang yang banyak tapi dia punya kapasitas yang sangat bagus untuk membawa Harapan Baru Untuk Rote Ndao,”ujarnya.
Vico Amalo yang didampingi Istrinya Actry Amalo dan para sesepuh kepada wartawan mengatakan Keputusan nya Maju sebagai Bupati Rote Ndao telah melewati berbagai proses yang matang. Dijelaskannya Setelah sekian lama menampung aspirasi masyarakat, keluarga, dan berkontemplasi, merenungi dan beroda dan berpuasa, Ia bersama keluarga dan para sesepuh memutuskan untuk Maju.
” Menyatakan siap melayani masyarakat Kabupaten Rote Ndao lebih luas sebagai Calon Bupati Rote Ndao 2024. Kami mengajak segenap elemen masyarakat Rote Ndao , akademisi, tokoh agama hamba-hamba Tuhan, tokoh adat, keluarga besar setiap Nusak di Rote Ndao, maneleo, akademisi, bersama diaspora/ perantau Rote baik di Kupang, NTT, Jawa Bali, Papua, Kalimantan, Sumatera, Sulawesi Maluku Malaysia, Australia, Amerika, dan semua pihak yang terpanggil untuk bersatu, dan bersama-sama membangun dengan hati dan berlandaskan takut akan Tuhan untuk kesejahteraan dan kejayaan masyarakat Rote Ndao di segenap bidang baik itu ekonomi, sosial, pertanian peternakan, nelayan, UMKM dan koperasi, pariwisata dan potensi kelautan dan kekayaan alam Rote Ndao, paparnya.
Ia mengajak semua pihak untuk mengunakan adat dan budaya Rote yang penuh kasih, kekeluargaan dan kelemahlembutan dalam memperjuangkan Kebangkitan Manusia Rote yang berbudaya dan hormat akan Tuhan. Karena tanpa karakter yang dimaksud maka Kabupaten Rote akan menjadi kabupaten dan suku yang biasa-biasa saja.