Dorong Pengembangan Data Scientist, BRI Selenggarakan Financial Data Challenge 2022

- Jurnalis

Selasa, 10 Mei 2022 - 17:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Jakarata, NTTPedia.id,– PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bekerja sama dengan lembaga riset Sharing Vision menyelenggarakan Financial Data Challenge 2022 yang bertemakan “Be a World-Class Data Scientist for a Better Future of Indonesia”.

Ajang kompetisi ini bertujuan untuk mendorong pengembangan SDM data scientist di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang kian meningkat. Kompetisi ini diikuti oleh lebih dari 1.400 peserta data scientist dari berbagai universitas, lulusan baru (fresh graduate), hingga profesional di seluruh Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI, Arga M. Nugraha mengungkapkan bahwa peluang Big Data dan Artificial Intelligence (AI) di Indonesia semakin besar kebutuhannya untuk berbagai industri, termasuk perbankan.

“Melalui ajang kompetisi Financial Data Challenge 2022 ini, kami ingin membuka kesempatan bagi SDM data scientist di seluruh Indonesia untuk berlomba-lomba memberikan solusi bagi masalah keuangan dan perbankan Indonesia”, ungkapnya.

Sebelumnya, BRI telah melahirkan BRIBRAIN Academy, sebuah inisiatif untuk menggali potensi talenta digital Indonesia di bidang data science, AI, dan machine learning melalui berbagai kolaborasi dengan lembaga riset, universitas, dan komunitas.

Baca Juga :  Lagi! BNI Dukung UMKM Diaspora Ekspansi di Inggris

Melalui BRIBRAIN Academy, BRI bekerja sama dengan Sharing Vision untuk penyelenggaraan Financial Data Challenge yang diproyeksikan dapat menstimulasi berbagai pihak industri untuk semakin menguatkan use cases terkait penggunaan Big Data, AI dan Machine Learning.

Sementara itu, Chairman Lembaga Riset Telematika Sharing Vision Dimitri Mahayana juga menjelaskan, berdasarkan risetnya terkait Big Data, 22% dari perusahaan di Indonesia merasa butuh untuk menerapkan inovasi-inovasi dan teknologi Big Data dan AI.

“Namun, sebesar 30 persen dari perusahaan responden menyatakan mengalami kendala dalam mendapatkan SDM yang kompeten,” ujarnya.

Dalam kompetisi ini, peserta diberikan sejumlah masalah dan tantangan untuk dipecahkan solusinya melalui berbagai permodelan dalam pengelolaan Big Data, AI, dan Machine Learning. Salah satu tantangannya adalah mengklasifikasikan nasabah-nasabah dengan potensi churn atau berhenti menggunakan sebuah produk perbankan. Peserta diminta membuat model yang meliputi exploratory data analysis (eda), feature engineering, modelling model, dan evaluasi.

Baca Juga :  Di Jerman Pengusaha Muda NTT, Randy Lopez  Perkenalkan Produk UMKM, Wisata hingga Undang Investor Masuk ke NTT 

Dari kompetisi ini diperoleh tiga pemenang utama, yakni Andhika Widyadwatama, mahasiswa Teknik Geofisika Universitas Brawijaya sebagai Juara 1, Rio Nur Arifin, mahasiswa Matematika Institut Teknologi Bandung sebagai Juara 2, dan Ahmad Sopian, mahasiswa Magister Ilmu Komputer Institut Pertanian Bogor sebagai Juara 3.

Selain sesi penjurian kompetisi, juga diberikan sharing session dari para pakar di bidang Big Data, AI, dan Machine Learning dari Indonesia dan internasional, yakni Muhammad Ghifary, Division Head Digital Banking Development & Operations BRI, Zulkaida Akbar, Nuclear Scientist dan Doktor Fisika dari University of Virginia, Wolfgang Jalma, ENgineer Smart Health Radar di Jorjin Tech, Inc., serta Sennoyodha Brennaf, peraih juara dunia di berbagai lomba startup di Inggris, Jepang, dan Australia.(AP)

Berita Terkait

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya
Melki Laka Lena Hidupkan Kembali Program Gong Belajar, Atur Jam Belajar Anak Sekolah Dirumah 

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Berita Terbaru