Jakarta, NTTPedia id, – Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk turut menjaga ketahanan iklim melalui pengurangan emisi karbon. Hal tersebut ditunjukkan dengan telah disetujuinya dokumen target iklim nasional terbaru atau enhanced nationally determined contribution (enhanced NDC) Indonesia untuk berkontribusi menahan pemanasan suhu ke angka maksimum 1,5 derajat celcius pada 2030.
Presiden RI Joko Widodo menjelaskan bahwa pemerintah telah memiliki road map untuk mencapai berbagai target terkait penanganan krisis iklim tersebut. “Indonesia telah mengadopsi strategi jangka panjang rendah karbon dan ketahan iklim pada 2050 serta road map yang detail untuk mencapai target net zero emission pada 2060 atau lebih awal,” kata Jokowi dalam sambutan di KTT perubahan Iklim di Glasglow tahun lalu.
Selaras dengan visi Pemerintah tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI pun turut ambil bagian dalam mendukung keberlanjutan dan penurunan emisi karbon, salah satunya melalui program “BRI Menanam”. Melalui program ini, BRI akan menyalurkan 1,75 juta bibit pohon dan diestimasikan mengurangi emisi hingga 108.065 tCo2e dalam lima tahun.
Angka tersebut setara dengan 23% kontribusi pengurangan emisi karbon yang dihasilkan BRI. Jejak karbon atau carbon foot print penggunaan listrik dan bahan bakar di BRI pada 2020 adalah sebesar 469.847 tC02e dan diproyeksikan menurun menjadi 361.782 tC02e pada 2025.
Perhitungan tersebut didasarkan pada asumsi daya serap CO2 pohon produktif yang dibagikan dalam BRI Menanam sebesar 88,11 kg per pohon per tahun serta telah memperhitungkan potensi mortalitas dari bibit tanaman yang disalurkan.
Disamping mengurangi emisi karbon, BRI Menanam juga menjadi salah satu upaya BRI dalam meningkatkan pemberdayaan ke masyarakat khususnya para pelaku UMKM untuk bersama memperkuat implementasi Environmental, Social, Governance (ESG).
BRI Menanam merupakan inisiatif BRI dengan memberikan bibit pohon produktif atau tanaman buah kepada nasabah yang melakukan pencairan kredit. BRI secara bertahap menyalurkan tanaman pohon produktif yang diharapkan memiliki dampak positif pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa upayanya melalui BRI Menanam dapat meningkatkan produktivitas masyarakat. Di sisi lain, BRI terus melakukan pendampingan untuk memastikan pemanfaatan bibit dapat berjalan dengan optimal dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
“Begitu ada nasabah mencairkan kredit usaha rakyat (KUR), kami berikan bibit dan nasabah wajib menanam dan merawatnya. Inisiatif ini telah dilakukan dan ratusan ribu bibit telah disalurkan ke masyarakat,” terang Sunarso.