Jakarta, NTTPedia.id,– PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mampu mempertahankan kinerja positif yang berkelanjutan di tengah pandemi yang masih berlangsung. Sampai dengan akhir kuartal II 2021, BRI mampu mencatatkan laba sebesar Rp.12,54 triliun atau tumbuh double digit sebesar 22,93 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Dalam pemaparan kinerja yang dilakukan secara virtual di Jakarta (06/08), Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan faktor utama pendorong kinerja BRI yakni pertumbuhan kredit yang tumbuh positif dan diatas rata rata industri perbankan nasional. Hingga akhir Juni 2021, penyaluran kredit BRI secara konsolidasian sebesar Rp. 929,40 triliun, tumbuh positif dibandingkan dengan penyaluran kredit BRI pada akhir kuartal II 2020 sebesar Rp 922,97 triliun.
Sunarso menambahkan bahwa apabila dirinci lebih lanjut, kredit mikro BRI tercatat sebesar Rp.366,56 triliun atau tumbuh 17 persen yoy. Hal ini memperkuat komitmen BRI untuk fokus dalam pengembangan bisnis mikro dengan komposisi kredit mikro mencapai 39,44 persen dari total penyaluran kredit BRI. “Hal ini on the track menuju komposisi kredit mikro minimal 45 persen di tahun 2025,” imbuh Sunarso.
Pencapaian ini membuat proporsi kredit UMKM BRI merangkak naik menjadi 80,62 persen dibanding 78,58 persen pada periode yang sama tahun lalu.