Kredit Pertanian BRI Tembus Rp117,54 Triliun, Pembiayaan Rice Mill Jangkau Lebih dari 40 Ribu Nasabah

- Jurnalis

Senin, 9 Agustus 2021 - 20:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id,- Sektor pertanian terbukti menjadi salah satu sektor yang tetap mampu tumbuh di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut tercermin dari penyaluran kredit BRI, dimana BRI berhasil menyalurkan kredit kepada sektor pertanian sebesar Rp117,54 triliun hingga akhir kuartal II 2021. Angka ini tumbuh 12,8 persen year on year apabila dibandingkan dengan pencapaian yang sama periode tahun sebelumnya.

Apabila dibandingkan dengan total penyaluran kredit kepada sektor pertanian secara nasional, BRI memiliki market share sebesar 28,03 persen (posisi Maret 2021) atas total kredit yang dikucurkan oleh perbankan nasional di sektor pertanian.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto menjelaskan bahwa pencapaian ini menjadi bukti nyata bahwa sektor pertanian memiliki peran penting dalam mendongkrak penyaluran kredit industri perbankan nasional.
“Secara umum pertumbuhan kredit industri perbankan nasional tercatat sebesar 0,59 persen yoy pada akhir Juni 2021, sedangkan BRI sendiri mampu mencatatkan penyaluran kredit kepada sektor pertanian sebesar 12,8 persen yoy. Ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memiliki resiliensi yang tinggi, dan kami berkomitmen untuk terus memberdayakan sektor ini dan menjadi akselerator kebangkitan ekonomi nasional,” imbuhnya.

Khusus pembiayaan ekosistem beras dengan rice mill unit, sampai dengan Juni 2021, BRI telah menjangkau 40.798 nasabah yang penyaluran kreditnya sejumlah Rp 4,1 triliun dengan outstanding saat ini mencapai Rp 3,2 triliun. Pinjaman tersebut disalurkan melalui skim (Kredit Usaha Rakyat) KUR mikro, KUR ritel, SME, dan kredit Kupedes BRI.

Amam menambahkan dalam pengembangan rice mill unit, diperlukan peningkatan kapasitas manajerial dan pengolahan semi waste. Kedua hal tersebut akan menghasilkan competitive value untuk rice mill unit agar dapat berkompetisi dengan perusahaan beras besar lainnya.

“Pengolahan Semi Waste ini dapat memberikan keuntungan tambahan kepada pengelola rice mill unit, dengan menghasilkan produk-produk turunan lain seperti beras patah menjadi mihun, dedak putih menjadi bahan kosmetik, bekatul menjadi bahan dasar bubur bayi, dan lain sebagainya”, jelasnya.

Baca Juga :  BRI Perkuat Penyaluran KUR, 60 Persen Dialokasikan untuk Sektor Produktif

Selain menyalurkan pembiayaan, peran BRI dalam mengembangkan sektor pertanian di Indonesia dilakukan dengan cara menyalurkan Kartu Tani kepada masyarakat. Hingga akhir Kuartal II tahun 2021 BRI telah mendistribuskian kartu tani kepada 4,4 juta petani di Indonesia.

“Dengan pemanfaatan kartu tani ini tentu kami harapkan akan memberikan manfaat kepada petani, kios pupuk lengkap, pemerintah dan produsen pupuk itu sendiri. BRI berkomitmen untuk mendukung keberhasilan penggunaan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi,” ujar Amam.

Adapun BRI memiliki kewajiban untuk menyalurkan Kartu Tani di wilayah Kepri, Banten, DKI Jakarta, Jabar (Kab. Tasikmalaya), Jateng, DIY, Kalbar, Kaltara, Kalteng, Kaltim, Sulbar, Sulsel (14 Kab/Kota), Sulteng, Maluku, Malut, NTB (5 Kab/Kota), NTT, Papua dan Papua Barat.(Fdz)

Berita Terkait

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional
NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran
Produksi Minyak Indonesia Melampaui Target, Akademisi NTT Nilai Sinyal Positif Bagi Fondasi Ekonomi Nasional
1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 5 November 2025 - 18:43 WIB

Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Selasa, 4 November 2025 - 09:36 WIB

Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional

Senin, 3 November 2025 - 20:05 WIB

NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB