Menteri BUMN – Erick Tohir Apresiasi BRI Percepat Herd Immunity Melalui Vaksinasi 3.000 Santri di Cirebon

- Jurnalis

Senin, 30 Agustus 2021 - 08:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Cirebon,NTTPedia.id,– Upaya tanpa henti pemerintah untuk terus menjalankan program vaksinasi demi menekan angka kasus COVID-19 memerlukan dukungan banyak pihak. Justru di saat yang dibutuhkan ini perusahaan-perusahaan BUMN terus turun tangan dengan lebih optimal. Tak hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial, tapi juga merupakan cermin akan hadirnya pemerintah dalam mewujudkan herd immunity dan memulihkan perekonomian nasional.

Pesan ini digaungkan Menteri BUMN, Erick Thohir saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Pondok Pesantren KHAS (Kyai Haji Aqiel Siroj) Kempek Cirebon, Jawa Barat, Minggu (29/8). Hadir juga dalam kegiatan tersebut, pemimpin ponpes, KH. M. Musthofa Aqiel Siroj dan Direktur Utama BRI Sunarso.

“Saya mengapresiasi totalitas BRI dalam melayani masyarakat, terutama para santri di momen yang tepat dengan program Pemda Jabar yang tengah mendata jumlah santri di seluruh ponpes untuk divaksin. Sebelumnya BRI juga membuat sentra vaksin di pesantren Jateng dan Jatim. Kami harapkan, ikhtiar yang merupakan pencegahan hulu-hilir berseiring dengan upaya lahir batin, yakni memohon terus pertolongan kepada Yang Kuasa, serta memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan ikut divaksin,” jelas Menteri BUMN, Erick Thohir.

Vaksinasi tersebut diberikan kepada sekitar 3.000 peserta dari kalangan santri dan pengurus pondok pesantren KHAS Kempek. Pondok pesantren yang didirikan ulama besar, Mbah Kyai Harun pada 1908, saat ini diasuh oleh KH. M. Musthofa Aqiel Siroj. Pelaksanaan vaksin di kalangan santri dan pengurus Ponpes (Pondok Pesantren) menjadi upaya membentuk herd immunity di bidang pendidikan yang secara bertahap dan terbatas memulai belajar tatap muka.

“Perhatian dan usaha keras pemerintah menyegerakan program vaksinasi secara nasional tak henti kami kerjakan dan akan terus digencarkan. Kegiatan yang melibatkan TNI/Polri, perusahaan BUMN, dan pemda  menunjukkan kami ingin masyarakat segera sehat dengan divaksin sehingga bisa bekerja dan beraktifitas seperti semula, dan tetap menjalankan prokes,” tambah Erick Thohir

Baca Juga :  Kedepankan Social Value, Beasiswa BRI Wujudkan Mimpi Anak Petani

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mengambil peran dalam mendukung pemerintah mempercepat program vaksinasi di berbagai daerah di Indonesia, agar herd immunity dapat segera terbentuk dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali.

“Kali ini kami menyasar masyarakat di Cirebon, Jawa Barat. Kami mendapat dukungan penuh dari Kementerian BUMN untuk bersama-sama mewujudkan upaya pemerintah mempercepat herd immunity. Untuk mempercepat pemulihan ekonomi, mau tidak mau kita harus melakukan vaksinasi, karena krisis kali ini “game changer” nya adalah di bidang Kesehatan, dengan dicapainya kekebalan kelompok melalui vaksinasi maka pandemi akan dapat diatasi sehingga aktivitas perekonomian dapat kembali berjalan normal”, ungkapnya.

Sebelumnya, BRI telah menyelenggarakan vaksinasi massal di Pondok Pesantren Nurul Jadid, Kabupaten Probolinggo serta Pondok Pesantren Terpadu Al Yasini, Kabupaten Pasuruan dengan total peserta vaksin mencapai 10.000 santri.(Fdz)

Berita Terkait

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik
Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT
Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste
Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional
Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Gagasan Jam Belajar Gubernur Melki Laka Lena Kelanjutan Semangat Gong Belajar Era Frans Lebu Raya

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 13:17 WIB

Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Kamis, 23 Oktober 2025 - 17:29 WIB

Jernihkan Persoalan Dengan Pendeta Nelson, Yusinta Nenobahan dan Kuasa Hukum Penuhi Undangan Sinode GMIT

Selasa, 21 Oktober 2025 - 19:46 WIB

Melki Laka Lena Dorong Kawasan Ekonomi Khusus di Perbatasan RI–Timor Leste

Selasa, 21 Oktober 2025 - 07:47 WIB

Jembatan Palmerah dan Pembangkit Listrik Arus Laut Didorong Jadi Proyek Strategis Nasional

Kamis, 16 Oktober 2025 - 15:28 WIB

Tokoh Muda Diaspora NTT di Jakarta Dukung Rencana Pergub Jam Belajar di NTT : Dekati Kaum Muda dengan Buk

Berita Terbaru