Nutrition International meluncurkan Kursus daring Gizi Remaja dan Anemia

- Jurnalis

Selasa, 25 Januari 2022 - 19:03 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyerahan simbolis Kursus Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International oleh drg. Kartini Rustandi, MKes, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan kepada perwakilan pengguna dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan Puskesmas Setiabudi.

Penyerahan simbolis Kursus Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International oleh drg. Kartini Rustandi, MKes, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan kepada perwakilan pengguna dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan Puskesmas Setiabudi.

Jakarta, NTTPedia.id,- Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-62, Nutrition International –organisasi global yang telah mendukung program gizi di Indonesia selama 15 tahun-, bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, hari ini meluncurkan kursus daring gizi remaja dan anemia.

Kursus yang dikembangkan dalam Bahasa Inggris yang kini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, didesain oleh tim ahli teknis Nutrition International, diharapkan membantu para pengelola dan penanggung jawab program kesehatan dan gizi dalam mendesain program berbasis bukti berskala lokal hingga nasional.

Peluncuran ditandai dengan penyerahan simbolis Kursus Gizi Remaja dan Anemia oleh drg. Kartini Rustandi, MKes, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan kepada perwakilan pengguna dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan dan Puskesmas Setiabudi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi menjadi perhatian penting pada kesehatan remaja di Indonesia. Kursus Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International ini merupakan kursus daring, gratis, dan dapat dikerjakan dengan kecepatan sendiri. Topik diskusi meliputi situasi global gizi remaja dan dampak anemia pada remaja putri, peran zat besi dalam tubuh, intervensi yang tersedia untuk meningkatkan gizi remaja. Kursus ini juga mendiskusikan pedoman global gizi remaja, kehamilan remaja, penurunan stunting, kemitraan dan program, serta implementasi dan monitoring program gizi. Kesenjangan data dan penelitian yang dibutuhkan pada bidang gizi remaja juga dibahas pada kursus ini.

Baca Juga :  HUT Ke-76 Semakin Meriah, BNI Promosikan UMKM Binaan

“Remaja di seluruh dunia sangat terdampak oleh malnutrisi, terutama remaja putri yang lebih rentan karena kebutuhan biologisnya yang spesifik. Sangat menyedihkan bahwa satu dari empat remaja putri di Indonesia mengalami anemia, yang berpotensi bila hamil melahirkan bayi stunting. Kursus Gizi Remaja dan Anemia sangat disambut baik dan diharapkan membantu pembuat kebijakan dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan kualitas program kesehatan dan gizi. Kami sangat senang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk peluncuran kursus ini” dikatakan oleh Dr. Sri Kusyuniati, Direktur Nutrition International Indonesia dalam kesempatan terpisah.

Kursus Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International, dapat diakses melalui https://giziremaja.learning.nutritionintl.org/, dapat diikuti oleh semua kalangan seperti penanggung jawab program kesehatan dan gizi remaja, peneliti, akademia, profesional mitra pembangunan di bidang gizi dan sektor terkait, pembuat kebijakan bidang kesehatan, pendidikan, dan sektor terkait, serta guru sekolah, madrasah,dan pesantren.

“Dalam bidang intervensi spesifik, dilakukan melalui pendekatan dengan mengidentifikasi permasalahan pada sasaran prioritas 1000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu ibu hamil, bayi, anak di bawah 2 tahun, dan remaja. Intervensi gizi pada kelompok tersebut, terbukti efektif dan efisien keberhasilannya, yaitu suplementasi gizi mikro pada ibu hamil dan remaja putri, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan anak secara rutin, promosi pemberian makanan bayi dan anak yang meliputi Inisiasi Menyusu Dini, ASI eksklusif, dan makanan pendamping ASI, serta peningkatan asupan protein hewani.” disampaikan oleh drg. Murti Utami, MPH, QGIA, CGCAE, Plt. Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan pada sambutan Talk Show Hari Gizi Nasional ke-62 di mana Kursus Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International diluncurkan.

Baca Juga :  Nutrition International dan Save the Children Latih Tenaga Kesehatan di Kabupaten Kupang

Lebih lanjut, Murti mengundang aksi kolektif dari semua pihak dan multi sektor serta mitra pembangunan pada semua tingkatan untuk meningkatkan komitmen, mempererat kerja sama dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui perbaikan gizi.

Dalam pencegahan anemia, Pemerintah telah melaksanakan berbagai program kesehatan dan gizi meliputi fortifikasi wajib tepung terigu, suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi ibu hamil dan remaja putri, promosi dan penerapan gizi seimbang, serta penguatan pendidikan Gizi.

Kursus Gizi Remaja dan Anemia ini menjadi langkah penting dalam membangun kapasitas tenaga kesehatan, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta membangun inovasi atau praktik baik dalam pencegahan anemia untuk mendukung upaya percepatan penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024.

Kursus Gizi Remaja dan Anemia Nutrition International dikembangkan dengan dukungan Pemerintah Kanada dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dengan dukungan Pemerintah Australia melalui DFAT.(AP)

 

Berita Terkait

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 
Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik
Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 
Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena
BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang
Wali Kota Kupang Christian Widodo Jadi Keynote Speaker di Konferensi Kota Dunia 2025 di Shanghai
Prabowo-Gibran Diminta Pulihkan Kepercayaan Dunia Usaha lewat Regulasi yang Pasti
Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun Jadi Presiden

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 07:36 WIB

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Sabtu, 15 November 2025 - 20:12 WIB

Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik

Sabtu, 15 November 2025 - 20:01 WIB

Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 

Rabu, 12 November 2025 - 09:46 WIB

Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:31 WIB

BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB