Daerah

Pria Asal Kupang Lompat di Perairan Alor dari Atas Kapal, Diduga Direkrut Jaringan Human trafficking

3887
×

Pria Asal Kupang Lompat di Perairan Alor dari Atas Kapal, Diduga Direkrut Jaringan Human trafficking

Sebarkan artikel ini

 

Kupang, NTTPedia.id,- Seorang Pria Asal Kota Kupang, Lambert Sau dilaporkan nekad lompat kedalam laut di sekitar perairan antara Pulau Alor dan Pulau Liran. Lambert Sau bersama sejumlah calon Tenaga Kerja dari Belu, Timor Tengah Utara (TTU) dan Malaka menumpang KM Berkat Tolado. Oleh perekrut yang bernama Rinaldi Bai Adu, mereka akan bekerja di perusahan kelapa sawit di Sorong, Papua. Namun kenyataannya, Kapal yang ditumpangi Lambert bersama 19 tenaga kerja tidak menuju ke Papua tapi Ke Saumlaki.

Ketua RT 04/RW 01, Kelurahan Oebobo, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Agtus Takubesi mewakili keluarga korban menjelaskan kronologis Kejadian. Ia mengatakan Lambert Sau diajak bekerja ke Papua oleh perekrut yang bernama Rinaldi Bai Adu. Sebelumnya Rinaldi berkomunikasi dengan Kaka kandung Korban, Yohana Desi Sau melalui Facebook terkait perekrutan tenaga kerja di kebun kelapa sawit di Papua. Melalui komunikasi itu, Desi dan Rinaldi saling memberi nomor kontak masing-masing.

” Setelah bertukar nomor,Rinaldi minta Foto KTP dan Kartu Vaksin untuk keperluan administrasi. Seminggu setelah berkomunikasi,Rinaldi tak kunjung memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan. Akhirnya Lambert memaksa Desi untuk memberikan nomor kontak si Rinaldi untuk menanyakan lebih jelas apa betul mau rekrut tenaga kerja,” kata Agtus Takubesi kepada wartawan, Senin, 27/06/2022.

Pada tanggal 22/06/22, Rinaldi datang ke rumah Lambert Sau untuk bertemu. Pada kesempatan itu juga Desi hadir. Rinaldi menjelaskan para calon tenaga kerja sudah ada di atas kapal. Ia meminta Lambert untuk bersiap karena kapal akan berangkat pada keesokan harinya.

” Setelah mendengar penjelasan dari Rinaldi, Lambert meminta persetujuan dari mamanya. Awalnya mamanya Lambert keberatan, kalau berangkat ke Sorong saja, Om dong ada disana kerja di kelapa sawit. Tak usah ikut melalui orang. Tapi karena kemauan keras Lambert untuk kerja, pada pagi hari pada tanggal 23/06/2022, Ia bersiap untuk berangkat,” jelasnya.

Pada tanggal 23 pagi, Rinaldi menawarkan singgah ke Sikumana sebelum berangkat ke Pelabuhan Teno. Rinaldi tidak menjelaskan secara rinci alamat kantor perekrutan tenaga kerja. Ia hanya menyebutkan lokasi kantor berada di Sikumana. Karena pagi itu pakaian yang mau dibawa masih basah, Desi kemudian menghubungi Rinaldi bahwa Lambert tidak singgah Sikumana tapi langsung ke Pelabuhan.

” Lambert akhirnya berangkat ke Pelabuhan diantar oleh Iparnya. Menurut informasi dari Suaminya Desi, di Pelabuhan sudah ada 19 orang calon tenaga kerja yang menunggu. Diantaranya ada juga perempuan. Akhirnya Ipar ini bertanya kepada Rinaldi, apa ini memang benar tujuan ke Papua,” jelas Agtus.

Agtus menjelaskan lebih lanjut pada tanggal 25 Pagi sekitar pukul 07.30, Rinaldi menginformasikan kepada Desi, Lambert telah melompat ke laut di perairan Alor. Antara pulau Alor dan Pulau Lirang. Kejadiannya pada jam 5 pagi. Desi sempat menanyakan kepada Rinaldi kenapa Lambert lompat ke Laut.

” Rinaldi menjelaskan malam sebelum kejadian sempat curhat kalau Lambert tidak mau lagi kerja. Tidak mau kerja dan menangis. Jam 3 Lambert tidur. Begitu dia bangun jam 5 pagi Lambert sudah tidak ada lagi diatas tempat tidur. Pakaian masih ada tapi Lambert tidak ada lagi. Diduga Lambert sudah lompat ke laut,” jelasnya.

Rinaldi cari disekitar kapal tapi tidak ditemukan. Sekitar pukul 07 pagi, Rinaldi melaporkan kepada Kapten kapal bahwa ada orang jatuh. Informasi tersebut berlanjut sampai pada jam 9 pagi.

” Keluarga korban kemudian memanggil saya menjelaskan kalau Lambert sudah jatuh dilaut. Saya tidak terlalu percaya, mari kita lacak dulu lewat KP3L. Bisa saja berita bohong kata saya. Saya antar Desi dan suaminya ke Kantor KP3L. Sampai di KP3L itu jam 11 pagi. Disana kami menjelaskan kronologis kejadian. Bahwa saudara kami sudah terjun dari kapal perintis. Setelah dilacak oleh KP3L ternyata kapal perintis tidak ada yang berangkat karena lagi naik Dok. Saya minta untuk cek kapal apa saja yang berangkat pada tanggal 24. Akhirnya ditemukan kapal yang berangkat KM Berkat Tolado,” paparnya.

Agtus Takubesi meminta Manifest penumpang KM Berkat Tolado. Petugas KP3L menelpon kantor KM Berkat Tolado untuk meminta Manifest penumpang. Dalam manifest yang dikirim ternyata ada nama Penumpang atas nama Lambert Sau. Akhirnya orang dari KM Berkat Tolado datang bertemu di kantor KP3L dan memberikan nomor kapten.

” Saat kami menelpon, Nomor kapten sudah tidak aktif lagi. Orang yang memberi informasi pun juga sudah tidak aktif. Kami mengerti bahwa pasti kapal berada di daerah yang tidak ada signal. Sekitar jam 7 malam, kami baru bisa berkomunikasi dengan yang melapor. Kami menanyakan posisi sekarang. Namun dia tidak membalas. Dari situ kami mulai curiga,” ujarnya.

Agtus memutuskan menelepon ke pihak Agen KM. Berkat Tolado untuk mengirimkan laporan kejadian. Pihak agen kapal pun kemudian mengirimkan laporan kejadian atau berita acara.

” Berita acara itu agak rancu, nama dan Umur betul tapi salah di agama dan Alamat. Lambert beragama Kristen Protestan tapi di berita acara tertulis Katolik dan alamat di Naikliu. Kami curiga kenapa diberita cara, alamat yang dicantumkan bukan alamat yang sebenarnya. Karena KTP Lambert sudah diambil oleh Rinaldi. Dan yang berikutnya nomor kontaknya sudah tidak aktif lagi. Ini bukan sapi yang jatuh, lapor abis na lepas su. Ini nyawa manusia. Saya telpon orang Berkat Tolado bahwa ini anak dalam Manifest, kalau kamu tidak kasih tahu keberadaan kapal maka kamu saya akan laporkan karena melakukan pembiaran terhadap korban. Saya tanya betul ada manuver 5 kali seperti dalam berita acara. Kami minta video dokumentasi waktu pencaharian korban,” jelasnya.

Setelah diancam dilaporkan ke pihak berwajib, Kapten KM Berkat Tolado akhirnya menghubungi Agtus. Ia meminta mengirimkan foto foto termasuk video dan tas pakaian, HP korban. Namun Dompet korban tidak ada. Kapten berjanji akan pulang ke Kupang pada tanggal 04/07/2022 sekaligus menyerahkan pakaian korban ke pihak keluarga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

slot ||
slot88 ||
Server Thailand ||
Slot Gacor Maxwin ||
Slot gacor ||
slot online||
Slots ||
SBOBET||
game slot
daftar slot ||
slot game||
poker online
slot thailand||
game slot online||
situs slot||
slot gacor online||
situs slot terbaru||
slot terbaru||
idn slot||
slot gratis||
https://voiceofserbia.org||
https://tibetwrites.org/||