Terdapat beberapa hal yang bisa menjadi penyebab inflasi terjadi. Penyebab tersebut akan kita bahas dalam pembahasan kali ini. Inflasi menjadi salah satu istilah yang sudah tidak asing lagi di bidang ekonomi. Bahkan istilah tersebut juga sudah ramai dibincangkan serta sering terjadi dalam sebuah negara yang pertumbuhannya sedang berkembang.
Namun bukan berarti inflasi hanya bisa terjadi dalam negara berkembang saja, tetapi juga bisa berkembang dalam negara yang sudah maju sekalipun. Sebagai contoh, inflasi bulan Juni negara Amerika Serikat mencapai 9,1 persen yang mana tingkat tersebut telah melampaui ekspektasi para ekonom. Tingkat tersebut juga menjadi yang tertinggi dalam 41 tahun terakhir mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu contoh dalam negeri Indonesia, BPS atau Badan Pusat Statistik mencatat adanya inflasi sebesar 4,35 persen pada bulan Juni lalu. Tingkat tersebut merupakan angka yang tertinggi sejak tahun 2017 lalu. Salah satu penyebab dari naiknya tingkat inflasi tersebut yaitu dengan adanya perang antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan lonjakan harga berbagai komoditas di dunia, terlebih lagi minyak dan pangan.
Pengertian dan Penyebab Inflasi
Menurut KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi sebuah kemerosotan nilai mata uang kertas, hal tersebut karena terlalu banyak dan cepat uang beredar sehingga harga barang-barang mengalami kenaikan. Kemudian menurut Bank Indonesia, Inflasi adalah kecenderungan harga barang meningkat yang terjadi secara umum dan terus-menerus.
Selain itu inflasi juga memiliki pengertian lain menurut para ahli. Menurut Ackley, inflasi adalah sebuah kenaikan harga yang terjadi terus menerus, mulai dari barang hingga jasa. Winardi menyatakan inflasi adalah suatu periode yang terjadi pada masa tertentu, ketika kekuatan dalam membeli terhadap kesatuan moneter mengalami penurunan.
Pengertian tersebut bisa timbul jika terjadi penyebab inflasi yaitu nilai uang yang didepositokan beredar lebih banyak dibandingkan dengan jumlah jasa atau barang yang ditawarkan. Kemudian menurut Sadono Sukirno dalam bukunya yang berjudul Makro Ekonomi, inflasi adalah sebuah proses kenaikan harga barang yang berlaku di dalam suatu sistem perekonomian.
Terakhir menurut Dwi Eko Waluyo, inflasi adalah bentuk dari penyakit ekonomi yang sering timbul dan dialami hampir oleh semua negara. Penyakit tersebut yaitu kecenderungan dari kenaikan harga barang pada umumnya. Inflasi adalah keadaan perekonomian di mana terjadi kecenderungan terhadap kenaikan harga jasa dan barang secara umum.
Hal tersebut terjadi dalam waktu yang panjang. Sebuah kondisi dapat dikatakan sebagai inflasi jika terjadi peningkatan harga secara terus-menerus dan juga jika jumlah uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dari yang dibutuhkannya. Dari berbagai pengertian di atas tentunya inflasi dan fluktuasi berbeda meskipun namanya terlihat mirip.
Fluktuasi adalah ketidakseimbangan atau guncangan yang terjadi dalam perekonomian sehingga bisa menyebabkan kinerja keuangan tidak stabil. Setelah mengetahui berbagai pengertian inflasi kini kita akan membahas tentang apa saja penyebab inflasi. Lalu apa saja penyebabnya? Berikut adalah pembahasannya:
Penawaran dan Permintaan yang Meningkat
Penyebab pertama yaitu adanya kenaikan permintaan dan penawaran barang atau jasa yang bisa terjadi karena adanya sebuah ketidakseimbangan antara keduanya. Ketika permintaan barang atau jasa bertambah maka hal tersebut akan mengakibatkan produksinya menurun, sedangkan pengganti barang dan jasa tersebut terbatas bahkan tidak ada. Keadaan tersebutlah yang bisa menyebabkan harga barang dan jasa semakin naik.
Terdapat Dorongan Kenaikan Biaya Produksi
Adanya dorongan kenaikan terhadap biaya produksi bisa terjadi dalam jangka waktu tertentu dan terjadi secara terus-menerus.
Penyebab inflasi ini bisa terjadi pada negara yang ekonominya sedang tumbuh, berkembang maupun negara yang telah tumbuh pesat.
Perilaku Manusia
Inflasi yang disebabkan karena perilaku manusia dinamakan sebagai inflasi ekspektasi. Pemicunya yaitu masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa yang akan datang atau masa depan akan menjadi lebih baik lagi. Inflasi yang terjadi karena hal ini tergolong sulit dideteksi sebab kejadiannya yang tidak terlalu signifikan.
Jumlah Uang yang Beredar Terlalu Banyak
Jika jumlah barang yang beredar jumlahnya tetap, namun jumlah uang yang beredar lebih banyak, maka harga barang akan menjadi lebih mahal. Jika hal tersebut terus terjadi maka munculah inflasi.
Utang Negara yang Meningkat
Utang negara juga bisa menjadi penyebab inflasi. Jika suatu negara memiliki utang yang meningkat maka pemerintahan umumnya memiliki dua pilihan. Pertama pemerintah akan menaikkan pajak dan kedua pemerintah akan mencetak lebih banyak uang agar bisa melunasi utang tersebut.
Jika pajak dinaikkan maka bisnis turut bergerak dengan menaikkan harganya untuk mengimbangi kenaikan tarif pajak perusahaan. Jika pemerintah mengambil opsi kedua maka hal tersebut akan berdampak pada masyarakat dan akan mengarahkan pada kenaikan harga dan devaluasi mata uang.
Adanya Kekacauan Politik dan Ekonomi
Keadaan politik dan ekonomi yang kacau dan tidak aman bisa menjadi penyebab inflasi karena harga barang akan cenderung menjadi lebih mahal.
Keputusan Perusahaan dalam Menentukan Harga
Perusahaan yang mengeluarkan produk populer kerap menaikkan harganya karena adanya konsumen yang mau membayar dengan harga tinggi tersebut. Selain itu perusahaan juga bisa menaikkan harga barang dengan bebas apalagi jika barang tersebut merupakan sesuatu yang selalu dibutuhkan masyarakat.
Faktor Eksternal atau Luar Negeri
Inflasi juga bisa terjadi karena adanya faktor eksternal dari luar negeri. Misalnya yaitu adanya kenaikan harga minyak mentah, harga komoditas impor seperti makanan dan minuman, serta penyebab lainnya. Jika kenaikan tersebut terjadi secara berkelanjutan maka inflasi bisa saja terjadi.
Demikianlah pembahasan tentang pengertian serta beberapa penyebab inflasi. Semoga pembahasan kali ini bisa menambah pengetahuan dan pemahaman Anda mengenai inflasi.
