Dirut Bank TLM, Robert Fanggidae Fasilitasi Warga GMIT Se Klasis Kota Kupang dan Sekitarnya Belajar Tata Kelolah Keuangan

- Jurnalis

Senin, 7 November 2022 - 16:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto Bersama, Dirut Bank TLM, Robert P Fanggidae, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (FE UKAW) Kupang, Jusuf Aboladaka dan Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam Foto Bersama Peserta Pelatihan Tata Kelolah keuangan

Foto Bersama, Dirut Bank TLM, Robert P Fanggidae, Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (FE UKAW) Kupang, Jusuf Aboladaka dan Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam Foto Bersama Peserta Pelatihan Tata Kelolah keuangan

Kupang, NTTPedia id,- Direktur Utama PT Bank TLM, Robert P Fanggidae menggelar pelatihan Tata Kelola Keuangan dan UMKM bagi warga Gereja Masehi Injili di Timor (GMIT). Pelatihan yang berlangsung selama 4 hari (7-11 November) tersebut merupakan kerja sama antar Bank TLM, GMIT Klasis Kota Kupang dan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang.

Pelatihan yang berlangsung di Aula TLM kantor Pusat Bank TLM ini dihadiri oleh  jemaat dari 38 gereja pada GMIT Klasis Kota Kupang dan sekitarnya  Pelatihan ini di harapkan akan di ikuti 60 peserta yang terdiri dari 9 peserta dari klasis yaitu Ketua, Bendahara, staf keuangan & 51 peserta dari gereja yaitu Ketua Majelis Jemaat, Tenaga Keuangan (bendahara & staf keuangan) gereja dalam Wilayah Kota Kupang.

Saat kegiatan pelatihan dimulai, hal penting pertama yang menjadi perhatian adalah kualitas tenaga keuangan gereja sebagai peserta pelatihan, harus mampu memahami Dasar-dasar Akuntansi & menggunakan Sistem Informasi Akuntansi serta aplikasi pendukung tata kelola keuangan. Karena itu, para peserta pelatihan diminta untuk membawa komputer selama kegiatan pelatihan berlangsung.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kegiatan pelatihan tata kelola keuangan dibuka Ketua Majelis Klasis Kota Kupang,(K3), Pdt. Jeheskial Adam, Senin (7/11/2022). Hari pertama pelatihan akan diisi dengan teori atau pemaparan materi-materi, sementar pelatihan hari kedua akan diisi dengan praktek pembuatan laporan keuangan dan pengelolaan keuangan.

Pelatihan Tata Kelolah keuangan tersebut, para jemaat akan mengunakan jaringan internet dan aplikasi yang dipandu oleh akademisi dari Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Pelatihan tata kelola keuangan gereja merupakan tindak lanjut dari PKS (Perjanjian Kerja Sama) antara Bank TLM dan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Arta Wacana yang dilakukan pada 19 September 2022 silam.

Direktur Utama Bank TLM), Robert P Fanggidae mengatakan, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari tetapi pesertanya dibagi dalam dua kelompok. Untuk kelompok pertama sebanyak 20 peserta, kegiatan pelatihannya pada Senin dan Selasa (7-8/11/2022), sementara kelompok kedua juga 20 peserta, kegiatan pelatihannya pada Rabu dan Kamis (9-10/11/2022). Hari pertama pelatihan akan diisi dengan teori atau pemaparan materi-materi, sementar pelatihan hari kedua akan diisi dengan praktek pembuatan laporan keuangan dan pengelolaan keuangan.

Baca Juga :  Kembali Cetak Prestasi Global, BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius Dari Euromoney Awards for Excellence 2025

Menurut Robert P Fanggidae, pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan di Gereja dan UMKM sehingga tenaga keuangan gereja dapat memiliki Laporan Keuangan yang lengkap dan benar yakni berupa Penerimaan Pengeluaran atau Cashflow, begitu pula dengan UMKM.

“Pelatihan diberikan oleh Tim dari Fakultas Ekonomi UKAW Kupang dan nantinya setelah pelatihan ini, tenaga keuangan Gereja akan mendapat pendampingan dari para dosen FE UKAW Kupang benar-benar mampu melakukan tata Kelola keuangan Gereja dan UMKM secara baik dan benar,” kata Robert P Fanggidae.

Robert P Fanggidae juga mengatakan, kemampuan tenaga keuangan Gereja menggunakan komputer dan internet menjadi perhatian pertama agar diketahui kemampuan dan pengetahuan awal yang dimiliki tenaga keuangan Gereja dan UMKM, Sehingga bisa menjadi patokan bagi tim FE UKAW Kupang dalam menyampaikan materi pelatihan, supaya sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki para peserta pelatihan.

Dirut Bank TLM menjelaskan, selain mendapatkan pelatihan, para bendahara gereja di Klasis Kota Kupang akan mendapatkan pendampingan, agar peningkatan kualitas SDM dan tata kelola keuangan bisa tersistem dengan baik.

“Tujuannya, adalah ilmu ini digunakan untuk membuat laporan keuangan, yang memenuhi prinsip-prinsip akuntansi sebagai dasar dalam perencanaan dan pengambilan keputusan yaitu penyusunan program. Itu tujuan dari pelatihan ini,” jelasnya.

Hal kedua yang akan dilakukan berdasarkan PKS dengan UKAW adalah memberikan pelatihan UMKM, khususnya UMKM yang ada di setiap gereja dan UMKM binaan Bank TLM.

“Ada 143 UMKM. Kita sudah kelompokan berdasarkan jenis bisnisnya, dan kita akan mengadakan pelatihan kepada pelaku UMKM. Kita juga akan membantu mengurus ijin perseroan perorangan dan produk, bahkan sampai dengan pendaftaran di Kumham atau HAKI (Hak Kekayaan Intelektual),” ungkap Robert Fanggidae.

Baca Juga :  Warga NTT Diminta Melapor Jika Ada Oknum Bentuk Pengurus Atasnamakan Partai Demokrat

Terkait dengan kualitas produk UMKM, Bank TLM akan berkolaborasi dengan Dekranasda NTT agar produk-produk yang ada di masyarakat punya daya saing di pasar. Bank TLM bersama Dekranasda akan memperhatikan proses produksi, pengemasan, bahkan sampai pemasaran produk UMKM.

Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Artha Wacana (FE UKAW) Kupang, Jusuf Aboladaka juga menyampaikan hal yang sama. Dalam sambutannya di acara pembukaan pelatihan, Jusuf Aboladaka mengatakan, tim FE UKAW Kupang akan melakukan pendampingan kepada para tenaga keuangan Gereja sebagai kelanjutan dari kegiatan pelatihan, hingga pengelolaan keuangan Gereja bisa dilakukan secara baik dan benar.

Sementara Ketua Majelis Klasis Kota Kupang, Pdt. Jeheskial Adam, memuji Fakultas Ekonomi (FE) UKAW Kupang dan Bank TLM, karena telah memberi perhatian terhadap pentingnya pengelolaan keuangan Gereja yang baik dan benar. Terutama adalah perhatian kampus UKAW Kupang dan Bank TLM terhadap pengembangan ekonomi jemaat di lingkungan Gereja terutama di wilayah Klasis Kota Kupang.

“Khusus untuk Pak Bobby Fanggidae, (Sapaan akrab Robert P Fanggidae, red) saya tidak tahu lagi mau berbicara seperti apa. Di tengah kesibukannya sebagai Dirut Bank TLM, Pak Bobby Fanggidae sudah banyak berbuat untuk jemaat dan warga Kota Kupang. Saya bahkan berdoa, kalau saja Pak Bobby Fanggidae tidak saja menjadi Dirut Bank TLM, tetapi bisa memiliki jabatan yang lebih tinggi, bisa menjadi kepala daerah di NTT atau mungkin di Kota Kupang, pasti warga jemaat akan mendapat perhatian yang lebih besar lagi,” kata Pdt. Jeheskial Adam.

Pdt. Jeheskial Adam berharap, para tenaga keuangan Gereja sebagai peserta, bisa mengikuti kegiatan pelatihan dengan lebih serius, sehingga bisa bermanfaat bagi tata Kelola keuangan Gereja yang lebih baik. Juga termasuk tata Kelola keuangan UMKM yang lebih baik karena Gerja juga memberi perhatian terhadap peningkatan ekonomi jemaat.(AP)

Berita Terkait

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 
Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik
Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 07:36 WIB

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Sabtu, 15 November 2025 - 20:12 WIB

Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik

Sabtu, 15 November 2025 - 20:01 WIB

Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Rabu, 12 November 2025 - 09:46 WIB

Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB