KPU NTT Masih Konsultasi Dengan KPU RI Terkait Pencalonan Bupati Sabu Raijua  di Pilkada 2024

- Jurnalis

Kamis, 27 Juni 2024 - 20:36 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Komisioner KPU NTT, Eliaser Lomi Rihi/Foto :Pos Kupang

Komisioner KPU NTT, Eliaser Lomi Rihi/Foto :Pos Kupang

Kupang, NTTPedia.id,- Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT saat ini masih melakukan konsultasi dengan KPU RI terkait Bupati Sabu Raijua, Nikodemus Rihi Heke. Konsultasi tersebut terkait apakah Nikodemus Rihi Heke masih diperbolehkan untuk bertarung pada Pilkada Sabu Raijua mendatang.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) NTT Eliaser Lomi Rihi  mengatakan pihaknya sementara menunggu jawaban dari pusat sekaligus peraturan KPU tentang pencalonan.

Dikatakan Eliaser terkait kejelasan Periodesasi itu memang sudah diatur dalam Peraturan KPU. Bahwa kalau Sudah dua periode itu tidak boleh lagi mencalonkan diri.

” Khusus Bupati Sabu Raijua hari ini kan memang ada pendapat dikalangan masyarakat bahwa Plt dan defenitif itu kalau digabung memang sudah lebih dari  satu  periode atau dua setengah tahun. Tapi apakah Plt itu dalam kategori menjabat sebagaimana defenitif mulai Dari 2019 sampai 2021,” kata Eliaser.

Baca Juga :  Keluarga Manggarai Kupang Gelar Konsolidasi, Siap Menangkan Paket SIAGA di Pilgub NTT 2024

” Inilah Nanti yang kami masih konsultasikan dengan KPU RI sebagai pembuat regulator. Supaya bisa menjadi suatu Informasi yang utuh,” jelasnya.

Dijelaskannya lebih lanjut terkait Pearturan KPU pencalonan, ditingkat pusat masih dilakukan perubahan. Informasi terakhir masih dalam posisi sinkronisasi.

” Dimohon Untuk bersabar, dalam satu dua Minggu kedepan sudah ada PKPU pencalonan,” kata Eliaser. (AP)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:58 WIB

Orang Tua Murid di NTT Dukung Jam Belajar di Rumah Untuk Kurangi Kecanduan Gadget, Perkuat Literasi Anak

Berita Terbaru