IBC Serahkan Rekomendasi Paket Kebijakan ke Presiden-Wakil Presiden Terpilih untuk Perkuat Agenda Pembangunan 2024-2029

- Jurnalis

Jumat, 30 Agustus 2024 - 17:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id,- – Indonesian Business Council (IBC) menyerahkan buku putih bertajuk 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029. Rekomendasi tersebut diserahkan oleh Chief Executive Officer IBC Sofyan Djalil kepada tim Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam
acara serah terima yang dilangsungkan di Jakarta, Kamis (22/8).

Sofyan Djalil mengatakan buku putih ini memetakan tantangan pembangunan di berbagai fokus area dan mengusulkan paket rekomendasi kebijakan sebagai alat bantu bagi pemimpin terpilih dalam menjalankan pemerintahan.

“Melalui dokumen ini, kami telah mengidentifikasi beberapa tantangan utama yang harus diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang. Lalu IBC menyusun rekomendasi paket kebijakan strategis yang menawarkan solusi atas tantangan tersebut demi kelancaran dan kesuksesan pemerintah baru,” kata Sofyan dalam pernyataan tertulis, Kamis, 29 Agustus 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah mengapresiasi usulan dan masukan IBC yang dituangkan dalam 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029. Paket rekomendasi ini diharapkan akan membantu Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto
dan Gibran Rakabuming Raka dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan.

Baca Juga :  Kurangi Polusi Udara, Indonesia Mulai Gunakan Bus Listrik hingga Konversi Sampah

“Berbagai negara di dunia termasuk Indonesia sedang menghadapi tantangan perubahan iklim, disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik dan perlambatan ekonomi global. Rekomendasi kebijakan ini penting untuk bisa mengantisipasi tantangan tersebut dan mendukung pemerintahan terpilih dalam menjalankan 8 Misi Asta Cita dan program kerja presiden dan wakil
presiden terpilih lainnya,” ujar Burhanuddin Abdullah.

Sofyan Djalil menjelaskan IBC didirikan sebagai platform bagi para pemimpin bisnis dan pelopor industri di Indonesia untuk memberikan kontribusi bagi kepentingan bersama dan mendorong daya saing Indonesia. IBC berupaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta,
dan masyarakat sipil guna membangun Indonesia yang lebih kompetitif dan sejahtera melalui kebijakan publik yang transparan dan berkelanjutan.

Baca Juga :  Peringati Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Generasi Muda Jaga Ekosistem Sungai dan Peduli Lingkungan

Ia menambahkan, IBC berkomitmen menjembatani kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dengan dunia bisnis, khususnya dalam mengidentifikasi permasalahan dan peluang yang bisa
dioptimalkan. Melalui penelitian dan rekomendasi kebijakan, IBC mendukung terwujudnya kebijakan publik yang lebih baik untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

Buku putih dan rekomendasi ini disusun melalui serangkaian focus group discussion (FGD) yang intensif dan komprehensif bersama berbagai ahli dan praktisi terkemuka, berikut masukan- masukan dari Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran.

Dalam 15 Rekomendasi Paket Kebijakan untuk Mendukung Agenda Pembangunan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia 2024-2029, IBC menyajikan usulan kebijakan yang dapat diadopsi pemerintah; beberapa diantaranya merealisasikan potensi penambahan 6-9 juta hektar lahan
pertanian baru, melakukan terobosan dalam eksekusi pembangunan menggunakan APBN,
meningkatkan ketahanan energi menggunakan biodiesel, mempercepat realisasi potensi ekonomi dari pengelolaan karbon, serta memastikan agenda prioritas presiden dan wakil presiden terpilih terealisasi.(AP)

Berita Terkait

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 
Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik
Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 
Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena
BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang
Wali Kota Kupang Christian Widodo Jadi Keynote Speaker di Konferensi Kota Dunia 2025 di Shanghai
Prabowo-Gibran Diminta Pulihkan Kepercayaan Dunia Usaha lewat Regulasi yang Pasti
Prabowo Tidak Pandang Bulu Berantas Korupsi Selama Setahun Jadi Presiden

Berita Terkait

Senin, 17 November 2025 - 07:36 WIB

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Sabtu, 15 November 2025 - 20:12 WIB

Prof. Apris Dorong RS Undana Kerja Sama dengan BPJS dan Maksimalkan BPU untuk Tingkatkan Pendapatan Non-Akademik

Sabtu, 15 November 2025 - 20:01 WIB

Dihadapan Menteri, Prof. Apris Adu Paparkan Strategi Transformasi Undana Dari Kampus ke Ekonomi Sosial 

Rabu, 12 November 2025 - 09:46 WIB

Setelah Satu Dekade, Forum Melanesia Kembali Hidup di NTT Pada Era Gubernur Melki Laka Lena

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:31 WIB

BRI Pacu Legalitas dan Pembiayaan UMKM NTT, 1.200 Pelaku Usaha Hadiri Festival FKPUM di Kupang

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB