Setelah Hibah 5 Miliar Untuk Huntara, Yusinta Nenobahan Bawa Harapan Untuk Petani TTS

- Jurnalis

Sabtu, 28 Juni 2025 - 11:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

So’e , NTTPedia.id,-  Cinta Yusinta Ningsih Nenobahan tidak berkesudahan untuk Kampung halamannya Timor Tengah Selatan (TTS). Sukses dirantau tak membuatnya hilang dalam gemerlapanya ibu kota. Sosok yang mendirikan Yayasan Yusinta Ningsih Sejahtera (YNS) ini terus  berbagi berkat untuk TTS. Berbagai kegiatan sosial, berbagi sembako, sumbangan uang tunai bagi gereja dan orang uang bagi yang tidak mampu ia terus lakukan. ia juga membantu warga yang terdampak bencana di TTS.

Yusinta pasca membantu warga terdampak longsor di kuatae di Pengungsian, Ia juga menyediakan dana hibah senilai Lima miliar untuk pembangunan hunian sementara (huntara).  Saat ini Yusinta hanya menanti komunikasi lanjutan dari Pemda TTS.

Hari itu Angin sejuk menyambut langkah Yusinta Ningsih Nenobahan saat ia menjejakkan kaki di lahan-lahan pertanian Desa Nenometa, Ajaobaki, dan Fatukoto, wilayah pegunungan Mollo yang dikenal akan kesuburannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bagi sebagian orang, kunjungan ini mungkin terlihat biasa. Namun bagi para petani di tiga desa ini, kehadiran sosok muda itu menyimpan harapan. Harapan akan perubahan yang selama ini tak kunjung datang dari struktur kekuasaan yang lebih tinggi.

Baca Juga :  Yusinta Nenobahan Siap Terlibat Dalam Pembangunan Kota Kupang

Yusinta, tokoh muda TTS yang juga pendiri Yayasan Ningsih Sejahtera (YNS), datang bukan sekadar berlibur. Didampingi suaminya, Aldy Syarief, dan pengurus yayasannya, ia mengamati langsung potensi pertanian di desa-desa yang mayoritas warganya masih menggantungkan hidup dari tanah dan alam.

“Kalau ini bisa dimaksimalkan, TTS akan sangat maju dan berkembang lewat sektor pertanian dan perkebunan,” katanya dengan nada optimis, saat berdiskusi dengan para petani di Fatukoto.

Mollo adalah wilayah yang tak asing bagi Yusinta. Wilayah itu kaya akan potensi alam. Tanah yang gembur, udara yang sejuk, dan curah hujan yang ideal. Namun kekayaan itu belum banyak berbicara dalam angka statistik kesejahteraan warga.

Sebagian besar petani masih menggunakan alat tradisional. Akses pada pupuk, pelatihan, hingga mesin pertanian modern nyaris tak tersentuh. Dalam situasi ini, Yusinta melihat celah.  Bukan sebagai kelemahan, melainkan peluang untuk bertindak.

“Kami tidak ingin datang, lalu pulang tanpa berbuat apa-apa. Kami ingin kembali ke sini lagi membawa seskuatu yang nyata. Supaya waktu kami datang bukan sekadar untuk panen, tapi sudah ada sesutu yang kami wujudkan ,” ujarnya kepada media, Jumat (27/6/2025) sore.

Baca Juga :  Relokasi Penyintas Korban Longsor Kuatae, YNS Masih Menunggu Jawaban Pemkab TTS

Yang menarik dari kunjungan ini adalah pendekatan partisipatif yang dibawa Yusinta. Ia membuka ruang dialog. Ia bahkan secara terbuka meminta “PR” kepada kelompok tani dan pemerintah desa tentang apa yang paling dibutuhkan saat ini?

Dari diskusi yang berlangsung hangat,  Yusinta menanggapinya dengan komiten bahwa dalam tiga bulan, YNS akan kembali dan mulai merealisasikan sejumlah bantuan langsung, baik dalam bentuk alat, tenaga, maupun dukungan program pertanian.

“Kami tidak ingin hanya menjadi lembaga yang datang lalu pergi. Kami ingin menjadi bagian dari keluarga besar petani. Hadir kemudian memberi dampak,” katanya.

Dalam refleksinya, Yusinta juga menyinggung pentingnya sinergi antara yayasan, pemerintah daerah, dan sektor swasta. Tanpa kerja sama lintas sektor, potensi subur Mollo tak akan menjelma menjadi lumbung pangan atau pusat produk hortikultura seperti yang dibayangkan. (*)

Berita Terkait

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional
NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran
Produksi Minyak Indonesia Melampaui Target, Akademisi NTT Nilai Sinyal Positif Bagi Fondasi Ekonomi Nasional
1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 5 November 2025 - 18:43 WIB

Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Selasa, 4 November 2025 - 09:36 WIB

Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional

Senin, 3 November 2025 - 20:05 WIB

NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB