Kupang, NTTPedia.id – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX Udayana Mayjen TNI Piek Budyakto mengunjungi rumah almarhum Prada Lucky Namo, di komplek asrama TNI AD Kuanino, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/8/2025).
Pangdam Piek Budyakto bersama rombongan yang tiba di rumah duka pukul 14.15 Wita langsung disambut isak tangis ibu dan ayah Prada Lucky Namo.
Pangdam memeluk erat ayah Prada Lucky Namo, Serma Cristian Namo sebagai ungkapan duka mendalam. Bahkan, sang ibu Adriana Sepriana Mirpey berlutut di kaki Pangdam sambil memohon keadilan untuk anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pangdam Piek Budyakto menyampaikan duka cita yang mendalam kepada ayah, ibu, kakak dan kedua adik Prada Lucky Namo. Ia akan mengawal kasus ini, serta menjamin transparansi dan berkeadilan.
Sebagai Panglima Kodam IX Udayana, ia mengaku kehilangan anggotanya bernama Prada Lucky Namo. Peristiwa ini sungguh menyedikan dan disesali, sehingga Pangdam Piek Budyakto akan mengawal kasus ini hingga tuntas.
Ia akan melaksanakan perintah Menhan, Panglima TNI, Wakil Panglima TNI dan KSAD untuk melakukan pengusutan, serta tindak lanjut proses hukum kepada siapa pun yang telah melakukan peristiwa ini, dan mengakibatkan meninggalnya Prada Lucky Namo.
“Saya akan tindaklanjuti dan saya lakukan sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku di TNI,” tegasnya.
Pangdam Piek Budyakto meminta ayah dan ibu Prada Lucky Namo untuk mempercayakan proses hukum yang sedang bejalan. Ia berpesan kepada Serma Cristian Namo untuk tetap kuat dan tegar membimbing keluarganya.
“Saya sebagai Panglima Kodam atasan langsung Prada Lucky Namo, saya bersedih dan menyesalkan kejadian ini. Saya berjanji apa yang menjadi ketentuan hukum dan keadilan, dalam kewenangan tanggung jawab dan tugas saya tindaklanjuti,” tutupnya.















