Bupati Falentinus Kebo: Saya Sudah Ingatkan Pusat Soal Potensi Konflik Inbate

- Jurnalis

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.id – Potensi konflik Pal Batas 36 di Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah diprediksi sebelumnya oleh Bupati Yosep Falentinus Delasalle Kebo.

Menurutnya, potensi konflik itu sudah diprediksinya sejak bulan Juli kemarin. Sehingga Falentinus Kebo merespon dengan mengirim surat ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 29 Juli, serta Kementerian Polhukam 1 Agustus 2025.

Dalam surat itu pihaknya menyampaikan adanya potensi konflik di perbatasan negara terutama Desa Inbate karena setelah dilakukan pemetaan, masyarakat setempat tidak terima 12,8 hektar wilayah Indonesia masuk ke dalam wilayah Oecusse, Timor Leste.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Masyarakat menolak sehingga kita pemerintah daerah langsung bersurat ke pusat, sehingga pemerintah pusat tau jika terjadi permasalahan. Kementerian Polhukam merespon surat dan kita diundang rapat di Jakarta,” jelasnya, Selasa (26/08/2025) malam.

Baca Juga :  Bupati TTU Dinilai Tidak Becus Urus Covid-19, Pos Oeprigi Hanya Pencitraan

Dalam rapat bersama unsur terkait, Bupati Falentinus Kebo kembali menyampaikan potensi konflik di perbatasan secara lisan. “Saat pulang dari rapat di Jakarta, 20 hari kemudian benar terjadi konflik,” ungkap Falentinus Kebo.

Ia mengungkapkan, sebelum konflik itu terjadi ia sudah menyampaikan kepada pihak Timor Leste agar tidak memasang patok di Pal 36 karena masih bersengketa.

“Masyarakat Inbate berjumlah 15 KK masih menolak karena sebagian wilayah mereka masuk ke Timor Leste. Saat itu kita sarankan agar pasang patok di yang lain jangan dulu di Pal 36, karena masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat,” ungkap Falentinus Kebo.

Baca Juga :  Robert Salu Menangkan Haji Ambo Versus Marcelius Ceunfin  Atas Sengketa Tanah di PTUN Kupang dan Pengadilan Tinggi Surabaya

“Mungkin mereka (Timor Leste) salah paham, mereka mulai pasang patok dari Pal 36. Ini yang membuat masyarakat ribut, ketika masyarakat lakukan protes dari sana mungkin melihat masyarakat banyak jadi mereka keluarkan tembakan peringatan, salah satunya kena masyarakat kita,” tambahnya.

Masih menurut Falentinus Kebo, saat ini kedua belah pihak sudah saling damai. Pihak Timor Leste mengurus masyarakatnya, dan Indonesia mengurus masyarakatnya agar tidak terjadi konflik lanjutan.

“Saat ini baik Polres, Kodim dan Satgas sedang di lokasi untuk sama-sama menjaga biar konflik cepat diredam dan situasi kembali kondusif. Kita pemerintah daerah berharap diberikan solusi atau keputusan secepatnya oleh pemerintah pusat,” tutupnya.

Berita Terkait

Pangdam IX Udayana Tinjau Lokasi Pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di TTU
Paus Berukuran 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Wini
Camat Biboki Feotleu Ungkap Layanan Darurat Call Center 112 Bebas Biaya Sangat Membantu Masyarakat
Milenial TTU: Visi-Misi Paket SIAGA Paling Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat NTT
Ende Bergetar, Raja Moni, dan 6 Mosalaki Serta Ribuan Masyarakat  Sambut Paket SIAGA
Orang Tua Siswa SMA Penerima Beasiswa Paket SIAGA  di Nagekeo Tersenyum Bahagia
Terima Kasih Pak SPK Yang Jauh Dari Timor Datang Ke Kampung Adat Rendu Nagekeo
Paket SIAGA Bantu Ratusan Dos Keramik Untuk SD Katolik di Ngada

Berita Terkait

Rabu, 27 Agustus 2025 - 17:04 WIB

Bupati Falentinus Kebo: Saya Sudah Ingatkan Pusat Soal Potensi Konflik Inbate

Selasa, 12 Agustus 2025 - 16:35 WIB

Pangdam IX Udayana Tinjau Lokasi Pembangunan Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan di TTU

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:47 WIB

Paus Berukuran 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Wini

Sabtu, 24 Mei 2025 - 20:44 WIB

Camat Biboki Feotleu Ungkap Layanan Darurat Call Center 112 Bebas Biaya Sangat Membantu Masyarakat

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:11 WIB

Milenial TTU: Visi-Misi Paket SIAGA Paling Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat NTT

Berita Terbaru