Right Issue BRI Disetujui, Holding Ultra Mikro Segera Terbentuk Beri Manfaat bagi Pelaku Usaha

- Jurnalis

Minggu, 25 Juli 2021 - 13:47 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta,NTTPedia.id,– Holding BUMN Ultra Mikro (UMi) sebagai rencana strategis pemerintah memperkuat ekosistem usaha masyarakat kecil akan segera terbentuk, setelah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menyetujui pelaksanaan aksi korporasi rights issue.

Seperti diketahui, RUPSLB digelar BRI secara daring pada Kamis (22/07). BRI mendapatkan persetujuan rights issue untuk menerbitkan saham baru dalam rangka PMHMETD untuk jumlah sebanyak-banyaknya 28.677.086.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp50 per saham. Persetujuan itu didapatkan dari 104,22 miliar suara atau mewakili 95,98% dari seluruh saham dengan hak suara yang sah. Dana hasil dari aksi korporasi tersebut akan dimanfaatkan oleh BRI untuk pembentukan Holding Ultra Mikro yang dilakukan melalui penyertaan saham BRI dalam Pegadaian dan PNM, sebagai hasil dari inbreng Pemerintah.

Selebihnya akan digunakan sebagai modal kerja BRI dalam rangka pengembangan ekosistem Ultra Mikro, serta bisnis Mikro dan Kecil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melalui holding tersebut BRI akan menjangkau segmen usaha ultra mikro sebagai salah satu sumber pertumbuhan di masa mendatang. Selain itu, dengan jumlah segmen usaha mikro dan ultra mikro yang diperkirakan mencapai 99% dari total unit usaha di Indonesia hal ini akan berperan penting dalam kemajuan perekonomian nasional.

Baca Juga :  Analis Proyeksikan Pencapaian BRI Group Semakin Mengkilap di Akhir Tahun 2022

Kehadiran holding BUMN Ultra Mikro akan mengintegrasikan dan memperkuat ekosistem segmen usaha ultra mikro sejalan dengan rencana pemerintah meningkatkan peran BUMN sebagai agen pencipta nilai dan pembangunan. Tentunya untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional khususnya pada sektor UMKM ke depan. Sinergi dan kolaborasi dalam holding ultra mikro ini juga akan memberikan keuntungan kepada 3 entitas, dalam hal ini BRI, Pegadaian dan PNM.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan bahwa dengan terbentuknya sebuah ekosistem ultra mikro, maka akan memberikan value proposition kepada stakeholders termasuk pelaku usaha ultra mikro di Indonesia. Diantaranya adalah pilihan produk keuangan yang lengkap dan terintegrasi, perluasan dan kemudahan akses layanan keuangan melalui co-location dan Agen BRILink.

“Disamping itu, adanya integrasi data akan meningkatkan kemampuan cross selling maupun efisiensi bisnis, percepatan proses akuisisi nasabah melalui platform penjualan terintegrasi, penyediaan akses terhadap ekosistem micro payment & layanan keuangan beyond banking, serta meningkatkan pemberdayaan ultra mikro sehingga memudahkan untuk “naik kelas”, paparnya.

Tak Sekadar Urusan Pembiayaan

Terkait segera terbentuknya holding BUMN UMi, Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto berpendapat bahwa dengan hadirnya ekosistem yang kuat di segmen usaha tersebut, nantinya tak sekadar mengurusi soal penyaluran dana.

Baca Juga :  Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis

Manfaatnya lebih besar dari itu, kehadiran lembaga yang langsung di bawah payung badan usaha milik negara tersebut akan melakukan pemberdayaan pada para pelaku usaha. Selain itu, BUMN UMi dapat menghadirkan layanan bagi pelaku usaha yang memerlukan peningkatan keterampilan, termasuk perluasan bisnis secara daring.

“Nanti kalau dibentuk satu ekosistem, ada dana sehingga berbagai sisi bisa didorong. Namun yang lebih penting itu sebetulnya tidak hanya dari sisi pendanaan. Ada ekosistem, di dalamnya ada pembinaan maka ada percepatan untuk mereka berdigitalisasi. Tidak hanya digitalisasi, produknya juga ditingkatkan berkualitas itu akan cepat perkembangannya,” ujarnya dalam kesempatan terpisah.

Integrasi yang kuat tersebut, menurut Eko akan didukung pula dengan adanya ekosistem kewirausahaan. Menurutnya, hal itu harus lebih ditonjolkan bagi pelaku usaha dari kalangan generasi muda agar bisnisnya bisa terus dikembangkan.

“Ini saya rasa ekosistem ultra mikro bukan hanya sisi finance-nya dominan tapi juga ada pembinaan. Nanti perlu juga digabung dengan ekosistem kewirausahaannya. Dengan jalan tersebut saya rasa UMKM dan ultra mikro di Indonesia akan meningkat signifikan,” tuturnya.

Harapannya, lanjut dia, pemberdayaan segmen usaha ultra mikro dan UMKM dengan integrasi ekosistem melalui BUMN UMi akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional di masa depan.

Berita Terkait

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional
NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran
Produksi Minyak Indonesia Melampaui Target, Akademisi NTT Nilai Sinyal Positif Bagi Fondasi Ekonomi Nasional
1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 5 November 2025 - 18:43 WIB

Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Selasa, 4 November 2025 - 09:36 WIB

Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional

Senin, 3 November 2025 - 20:05 WIB

NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB