25,4 juta Pelaku UMKM Dapatkan Kucuran KUR BRI Senilai Rp 559,6 triliun Sejak Tahun 2015

- Jurnalis

Sabtu, 21 Agustus 2021 - 07:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – BRI terus menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai upaya mendorong para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk mempercepat pemulihan usaha yang terdampak pandemi. Sejak awal tahun 2015 hingga Juli 2021, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 559,6 triliun kepada 25,4 juta pelaku UMKM. Khusus di tahun ini saja, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp. 97,7 triliun kepada 3,4 juta pelaku UMKM.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa sepanjang Januari hingga Juli 2021 mayoritas penyaluran berada pada segmen mikro yakni sebesar Rp 80,48 triliun.

“Sementara itu untuk segmen KUR Kecil tercatat sebesar Rp 10,71 triliun dan KUR Super Mikro Rp 6,58 triliun,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Secara keseluruhan, hingga akhir Juli 2021 BRI berhasil menyalurkan KUR setara 51,46 persen dari total breakdown penyaluran KUR BRI di tahun ini sebesar Rp 190 triliun.
Perseroan pun optimis akan mampu memenuhi target penyaluran KUR hingga akhir tahun ini, hal ini didasari oleh kesiapan perseroan yang telah merancang strategi untuk mengakselerasi KUR meskipun pandemi masih berlangsung. Salah satu strateginya yakni businesses follow stimulus yang terbukti memberikan dampak positif terhadap penyerapan KUR BRI.

Baca Juga :  Fasilitasi Pengajuan Kredit Ultra Mikro, AgenBRILink Jadi Andalan Pelaku Usaha

“Menurut hasil riset yang dilakukan BRI, sebanyak 72 persen pelaku UMKM penerima BPUM membutuhkan modal kerja tambahan untuk mempercepat pemulihan usahanya dan mengembangkannya. Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan KUR BRI sehingga penyalurannya on the track,” tambahnya.

Faktor lain yang mendorong penyaluran KUR BRI yakni kesiapan sumberdaya BRI. “Saat ini BRI telah memiliki lebih dari 28 ribu tenaga pemasar mikro (mantri) untuk menyalurkan KUR. Selain itu BRI memiliki lebih dari 8 ribu outlet konvensional dari Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, BRI Unit dan Teras BRI yang melayani proses pengajuan KUR masyarakat,” imbuhnya.

Selain itu transformasi digital yang dilakukan perseroan juga terbukti berdampak positif terhadap produktivitas tenaga pemasar mikro BRI atau yang biasa disebut Mantri BRI, termasuk dalam menyalurkan KUR.

“Dengan BRISPOT memproses kredit mikro yang dulu butuh 2 minggu jadi 2 hari. Bahkan banyak yang dua jam selesai. Yang dulu banyak dokumen, sekarang enggak lagi. Langsung di-submit, bisa diproses,” ujarnya.

Baca Juga :  Bangun Digital Payment Ekosistem UMKM, BRI Jalin Kerjasama Layanan Pada Platform AYO SRC

Supari menambahkan bahwa proses digitalisasi pada kredit mikro ini membawa banyak perubahan. Bahkan ketika permintaan kredit masih belum pulih akibat pandemi, kredit mikro di BRI mampu tumbuh 17 persen di akhir Kuartal II 2021.

Diluncurkan pada 5 November 2007, KUR merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan kepada UMKM yang disalurkan melalui lembaga keuangan dengan pola penjaminan. Program KUR dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan permodalan usaha dalam rangka pelaksanaan kebijakan percepatan pengembangan sektor riil dan pemberdayaan UMKM.

Pembiayaan yang disalurkan bersumber dari dana perbankan atau lembaga keuangan yang merupakan Penyalur KUR.  Dana yang disediakan berupa dana keperluan modal kerja serta investasi yang disalurkan kepada pelaku UMKM individu/perseorangan, badan usaha dan/atau kelompok usaha yang memiliki usaha produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau feasible namun belum bankable.(AP)

Berita Terkait

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional
NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran
Produksi Minyak Indonesia Melampaui Target, Akademisi NTT Nilai Sinyal Positif Bagi Fondasi Ekonomi Nasional
1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 5 November 2025 - 18:43 WIB

Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Selasa, 4 November 2025 - 09:36 WIB

Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional

Senin, 3 November 2025 - 20:05 WIB

NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB