Tak Goyah Dihadang Tekanan Ekonomi Global, Kredit Mikro BRI Tumbuh 15%

- Jurnalis

Sabtu, 30 Juli 2022 - 19:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, NTTPedia.id, – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menunjukkan resiliensi bisnis yang tinggi di tengah gejolak ekonomi global. BRI secara konsisten mencatatkan pertumbuhan kredit positif, didorong oleh segmen mikro yang melesat 15% Year on Year (YoY) pada kuartal II-2022.

 

BRI Group mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.104,79 triliun atau tumbuh 8,75% YoY. Bank terbesar di Indonesia ini terus fokus memberdayakan segmen ultra mikro dan UMKM, tercermin dari meningkatnya portofolio kredit UMKM BRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Proporsi kredit UMKM BRI pada kuartal II-2022 ini telah tumbuh 9,81% Yoy dari Rp837,82 triliun di akhir Juni 2021 menjadi Rp.920 triliun di akhir Juni 2022. “Hal ini menjadikan proporsi kredit UMKM dibandingkan total kredit BRI terus merangkak naik, menjadi sebesar 83,27%,” kata Supari.

 

Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit pada segmen mikro diproyeksikan akan terus tumbuh positif. Holding Ultra Mikro (UMi) yang telah dibentuk sejak 13 September 2021 lalu disebut bakal menjadi ujung tombak BRI Group dalam menjangkau nasabah ultra mikro.

 

Holding yang terdiri dari tiga entitas, yakni BRI, PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ini ditargetkan mampu memberdayakan 55 juta nasabah hingga 2024.

Baca Juga :  10 Capaian Prestasi BRI di 2022 & Strategi Hadapi 2023

 

“Berbagai program dilakukan BRI sebagai kerangka besar pemberdayaan sesuai koridor Sinergi Ekosistem Ultra Mikro. BRI mendorong entitas Pegadaian dan PNM memastikan pelaku usaha Ultra Mikro memiliki pengetahuan, kemampuan dan kesempatan akses layanan keuangan yang adil dan inklusif agar terhindar dari kerentanan, serta dapat menaik-kelaskan pelaku usaha ultra mikro,” ucap Supari.

 

Lebih lanjut, BRI Group menargetkan pertumbuhan pembiayaan secara keseluruhan pada tahun ini bisa tumbuh di kisaran 9%-11% YoY. Ekspansi kredit yang dilakukan BRI diiringi dengan kehati-hatian, sebagai upaya menjaga rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang ditargetkan terjaga di level 2,8%-3% pada 2022.

 

Kendati demikian, BRI tetap menyiapkan Langkah antisipatif terhadap potensi pemburukan kredit. NPL Coverage BRI mengalami peningkatan dari 252,59% pada kuartal II-2021 menjadi 266,26% pada kuartal II-2022.

 

Dari sisi profitabilitas, BRI secara konsolidasian berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp.24,88 triliun atau tumbuh 98,38% yoy dengan total aset meningkat 6,37% yoy menjadi Rp.1.652,84 triliun.

Baca Juga :  BRI Kolaborasi bersama Bio Farma Sediakan Fasilitas Business Card dalam Marketplace Farmasi Medbiz

 

UMKM Tetap Tangguh

 

Sentimen ekonomi dan bisnis yang positif pada kuartal II-2022 ini turut menjadi aspek pendorong kinerja BRI. Hasil riset BRI Research Institute menunjukan Indeks Bisnis (IB) UMKM meningkat dari 104,6 pada kuartal I-2022 menjadi 109,4 pada kuartal II-2022.

 

Selain itu, Pelaku UMKM yang menjadi responden juga mengaku kondisi ekonomi dan bisnis pada kuartal II-2022 semakin membaik bila dibandingkan kuartal sebelumnya. Kondisi ini tercermin dari Indeks Sentimen Bisnis (ISB) pelaku UMKM kuartal II-2022 yang naik ke level 126,1 dari level 121,5 pada kuartal I-2022.

 

Hal itu mengindikasikan kondisi ekspansi UMKM berada di level optimistis. Ke depan, Supari mengatakan akan terus meningkatkan penetrasi digital untuk mempermudah akses layanan keuangan di segmen ultra mikro dan mikro.

 

“Literasi dan inklusi bagi ekosistem Ultra Mikro bukan pekerjaan yang mudah, pemberdayaan digital, dimulai dari inisiatif membiasakan mereka berperilaku cashless merupakan sebuah inovasi pemberdayaan dalam rangka implementasi i4i (innovation for inclusion) bagi UMKM khususnya pelaku usaha Ultra Mikro,” pungkasnya.(AP)

Berita Terkait

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025
Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional
NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran
Produksi Minyak Indonesia Melampaui Target, Akademisi NTT Nilai Sinyal Positif Bagi Fondasi Ekonomi Nasional
1.000 UMKM di NTT Dapat Fasilitas Legalitas dan Pembiayaan Dari Kementerian UMKM
Melki Dorong NTT Jadi Poros Baru Melanesia di Asia Pasifik

Berita Terkait

Sabtu, 15 November 2025 - 12:58 WIB

Purna Paskibraka Indonesia NTT Gelar Aksi Donor Darah Sambut Hari Pahlawan 2025

Rabu, 5 November 2025 - 18:43 WIB

Gubernur NTT Ungkap Penyebab Listrik Padam di Daratan Timor

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Selasa, 4 November 2025 - 09:36 WIB

Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional

Senin, 3 November 2025 - 20:05 WIB

NTT Siap Jadi Pusat Suplai Energi Terbarukan Nasional untuk Wujudkan Asta Cita Prabowo–Gibran

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB