Uskup Atambua Minta Masyarakat Belu dan Malaka Jaga Kamtibmas Jelang Putusan MK

- Jurnalis

Jumat, 12 Maret 2021 - 19:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr/Foto Internet

Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr/Foto Internet

Atambua, NTTPedia.id,- Uskup Keuskupan Atambua, Mgr. Dominikus Saku, Pr, meminta masyarakat kabupaten Belu dan Malaka untuk menjaga suasana keamanan dan ketertiban masyarakat jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Kepala Daerah (PHP Kada). Untuk itu Uskup Dominikus meminta semua pihak untuk menghindari berita-berita hoax dan berita yang tidak terkonfirmasi yang beredar disosial media maupun dalam kehidupan sehari-hari.

“Selamat siang, selamat berjumpa, salam sehat sejahtera saudara-saudaraku umat beriman warga masyarakat kabupaten Belu dan Malaka yang terkasih. Kita bersyukur kepada Tuhan karena sejak tanggal 9 Desember tahun 2020 yang lalu, Kita telah melaksanakan pesta demokrasi. mengadakan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati untuk Kabupaten Belu dan kabupaten Malaka. hasil-hasilnya kita telah ketahui. proses selanjutnya ada di Mahkamah konstitusi di Jakarta,” kata Uskup Dominikus kepada wartawan di istana keuskupan Atambua, Jumat, 12/03/2021.

Uskup Dominikus menjelaskan beberapa waktu akan ada pengumuman dari hasil-hasil penyelenggaraan Pilbup di kabupaten belu dan Malaka yang telah dilewati. sebelum pengumuman resmi oleh Mahkamah Konstitusi, Uskup Dominikus memberi himbauan kepada masyarakat kabupaten Belu dan Malaka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

” Perkenankan saya menyampaikan himbauan berikut ini. yang pertama marilah kita menghindarkan diri dari pengaruh berita-berita hoax, berita-berita yang tidak berdasar yang tidak terkonfirmasi di media sosial yang bersifat memprovokasi. kedua, janganlah kita gampang terprovokasi oleh berbagai pihak yang memprovokasi kita untuk masuk dalam suasana kekacauan, kerawanan bahkan konflik sehingga masyarakat menjadi kacau balau,” kata Uskup Dominikus.

Baca Juga :  Gereja Stasi St. Petrus Manulai II Rayakan 25 Tahun, Dari Teras Rumah Menuju Persekutuan Kasih

Uskup Dominikus mengajak semua pihak jangan terprovokasi dengan isu-isu yang mengatasnamakan suku, agama dan ras karena semua masyarakat adalah orang-orang beriman yang dipersatukan dalam naungan negara kesatuan republik indonesia.

” Mari kita jaga bersama supaya masyarakat kita tetap damai sejahterah, tetap aman, tetap nyaman untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari dengan baik. yang ketiga, janganlah kita terprovokasi oleh isu-isu yang mengatasnamakan suku, agama, ras dan kepercayaan yang tidak perlu. kita semua adalah orang-orang beriman yang dipersatukan dibawah naungan bangsa dan negara republik indonesia tercinta,” kata Uskup Dominikus.

Ia meminta kepada pasangan-pasangan yang nantinya diumumkan sebagai pemenang untuk menerima kemenangan dengan penuh rasa syukur serta perasaan tanggung jawab. Mandat yang diterima dari masyarakat harus diterjemahkan dalam kerja-kerja pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat seutuhnya.

” Marilah saudara-saudara saya ajak untuk menerima kemenangan dengan perasaan penuh syukur, perasaan penuh bertangung jawab bahwa kita mendapatkan mandat dan amanat dari masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas pembangunan masyarakat selanjutnya. semoga kita terhindar untuk tidak melakukan provokasi-provokasi terhadap masyarakat sehingga masyarakat terprovokasi dan terkotak-kotak dalam konflik kepentingan yang tidak perlu,” papar Uskup Dominikus.

Baca Juga :  Mahasiswa Pro Demokrasi dan TNI AU Tanam Pohon di Bukit Cinta

Kepada pihak yang kalah, Uskup Dominikus mengajak untuk menerima kekalahan dengan lapang dada dan kebesaran jiwa. hasil didapat kata uskup Dominikus adalah proses demokrasi yang telah disepakati bersama dan dilakukan diseluruh wilayak kesatuan republik indonesia.

” Untuk pihak pihak yang nanti diumumkan sebagai pihak yang kalah saya mengajak marilah kita dengan rendah hati, penuh syukur menerima kekalahan itu dengan lapang dada, besar jiwa. karena ini adalah hasil dari proses demokrasi yang kita sepakati bersama yang dilakukan diseluruh wilayah negara republik indonesia. semoga dengan demikian kita memperoleh pengumuman hasil pilkada dikabupaten Belu dan Malaka yang demokratis yang menjunjung tinggi keadilan kebenaran dan kedamaian untuk kita semua,” ujar Uskup Dominikus.

” Selamat menjalani hidup setiap hari ditengah situasi pandemi Covid-19 yang sementara kita hadapi. kita berjuang bersama sehingga kita sehat sejahtera. Selamat siang, Tuhan memberkati,” tutup Uskup Domikus.(SP)

Berita Terkait

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam
PKH Diblokir, Pendamping dan Dinsos Kabupaten Kupang Kompak Salahkan Warga Tesabela
Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku
Bantuan PKH Diblokir, Warga Tesabela, Kabupaten Kupang Menjerit Minta Tolong Bupati

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 21:03 WIB

Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela

Senin, 10 November 2025 - 14:28 WIB

Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Senin, 10 November 2025 - 08:19 WIB

Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam

Minggu, 9 November 2025 - 15:38 WIB

PKH Diblokir, Pendamping dan Dinsos Kabupaten Kupang Kompak Salahkan Warga Tesabela

Berita Terbaru