Anggota DPR RI Minta Kepsek SMPN Nubatukan dicopot

- Jurnalis

Senin, 25 Januari 2021 - 14:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lewoleba, NTTPedia.id,- Kelakuan MMM kepala sekolah (Kepsek) SMP Negeri Nubatukan, Kabupaten Lembata berbuntut panjang. Ia memaki dan mengancam sejumlah guru disekolah itu dengan mencatut nama Bupati dan Wakil Bupati Lembata.

Hal ini mendapat respon keras dari Andreas Hugo Parera (AHP). Anggota DPR RI dari NTT Ini meminta Bupati Lembata, Eliazer Sunur mencopot MMM dari jabatannya.

AHP meminta Dinas Pendidikan atau Bupati Lembata memberi peringatan tegas dengan mencopot posisi MMM dari jabatan Kepala Sekolah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“ Dan apabila ditemukan bukti-bukti yang mendukung laporan para guru, seharusnya Dinas Pendidikan atau Bupati Lembata memberikan peringatan tegas, bila perlu mencopot posisinya sebagai Kepsek,” kata AHP kepada SP, Senin, 25/01/2021.

Ia mengatakan MMM seharusnya menjadi panutan. Kepala sekolah juga merupakan figur pemimpin yang harus mengayomi dan memberi teladan kepada para bawahannya dalam mendidik siswa.

Hal senanda juga di sampaikan oleh U. Landuawang ativis pemerhati pendidikan di NTT. Ketika ditemui di selah- selah kesibukanya ia menyayangkan sikap pemimpin yang berakibat terhambatnya proses belajar.

Baca Juga :  Sudah 1.419 Pasien Covid-19 Yang Sembuh di Kota Kupang

” Ini merugikan generasi anak didik, apalagi di masa pandemi yang membutukan dukungan peneuh dari tenaga pendidik sehingga perlu ada pembinaan yang sangat ketat terhadap oknum pemimpin oleh atasanya sehingga tidak mengulangi perbuatanya kedepan. mungkin ini juga menjadi contoh buat pemimpin lainya agar tidak melakukan hal yang sama,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Nubatakan, Kabupaaten Lembata, MMM diduga melakukan tindakan terhadap sejumlah guru-guru disekolah itu. MMM mencatut nama Bupati, Eliazer Sunur dan Wakil Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday ketika memaki mengancam para guru.

Tak hanya itu, MMM juga mengancam bawahannya dengan mencatut Eliazer dan Thomas untuk menakut nakuti staf dan para Guru SMPN 1 Nubatukan.

” Kamu Guru Goblok!! Guru Bodoh!! Guru PNS saja saya tidak saya anggap, apalagi Kamu yang hanya KSO ini,!! Saya taro di bawa Telapak kaki,” kata MMM seperti disampaikan oleh sumber yang tak mau namanya dikorankan, Senin, 25/01/2021.

Baca Juga :  Yoseph Bangun Jalan Rabat di Madawat dan Nangameting Pakai Dana Pokir 200 Juta

Sikap arogan ini mebuat bawahanya merasa tidak nyaman dan melakukan perlawanan dengan cara mogok mengajar. Akibatnya proses belajar mengajar terganggu.

Ia mengatakan makian itu sangat membuatnya malu bercampur sedih sehingga ia sempat mengeluarkan air mata. Sikap arogan MMM kata dia sudah berulang-ulang dan menjadi santapan mereka sehari-hari.

” Sikapnya selalu berulang ia lakukan kepada tenaga pengajar. Ia juga mengancam bawahannya dengan membawa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Lembata untuk menakut nakuti staf dan para Guru SMPN 1 Nubatukan. Hal tersebut mebuat tenaga pengajar merasa tidak nyaman dan melakukan perlawanan dengan cara mogok mengajar. Akibatnya proses belajar mengajar terganggu,” kata sumber itu.

Sementara itu Kepsek SMPN Nubatukan, MMM ketika dikonfirmasi, tidak memberi respon apapun. Pesan yang dikirimkan oleh SP tidak dibalas. Begitu juga dengan ketika dihubungi melalui saluran telpon, MMM tidak memberi respon.(Pangke)

Berita Terkait

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
PT Garindo Panen Perdana Garam di Sabu Raijua, Tonggak Menuju Swasembada Garam Nasional
PPI NTT Angkatan 1990–2006 Kembali Bagi Sembako di Masjid Al Anshar Untuk Janda dan Pemulung
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 15:28 WIB

Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela

Senin, 10 November 2025 - 14:28 WIB

Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Minggu, 9 November 2025 - 13:09 WIB

Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku

Rabu, 5 November 2025 - 10:44 WIB

Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB