Nutrition International dan Save the Children Gelar Pelatihan Penanggulangan Anemia bagi Remaja Puteri

- Jurnalis

Kamis, 28 Januari 2021 - 17:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kupang, NTTPedia.com,- Nutrition International (NI) dan Save the Children, bekerja sama dengan Yayasan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga Foundation), melalui Program Better Investment for Stunting Alleviation(BISA)menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Untuk Pelatih bagi Petugas Kabupaten tentang Penanggulangan Anemia pada Remaja Puteri. Kegiatan ini didanai oleh Pemerintah Kanada, Pemerintah Australia melalui DFAT, Asia Philanthropy Circle, dan the Power of Nutrition,

Kegiatan ini bertujuan untuk penguatan kapasitas pemangku kepentingan untuk berkolaborasi, berkoordinasi, mengimplementasikan dan memonitor program Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) remaja putri di Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Setelah pelatihan ini, para peserta akan melakukan pelatihan terapan di tingkat kabupaten dengan melibatkan staf puskesmas dan sekolah.

Kegiatan ini dilaksanakan selama tiga hari yaitu tanggal 27 – 29 Januari 2021 bertempat di Hotel Sotis Kupang. Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini berjumlah 14 orang, terdiri dari unsur Dinas Kesehatan, Bagian Kesra, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Koordinator Pengawas dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA/SMK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputy of Chief Party Project BISA, Donatus Klaudius Marut, menyampaikan bahwa Program BISA ini dirancang bersama antara Nutrition International, Save The Children, Beppenas, dan Kementerian Kesehatan untuk mendukung program nasional penurunan stunting. Ada pun fokus dari Program BISA ini adalah penguatan sisi pelayanan kesehatan dan gizi, dan pemberdayaan masyarakat dengan mempromosikan perubahan perilaku berkaitan dengan asupan gizi. Kegiatan TOT ini diharapkan melahirkan pelatih yang akan memfasilitasi kegiatan pelatihan di kabupaten masing-masing.

Baca Juga :  Nutrition International dan Save the Children Latih Pengelolan Gizi Mikro Bagi Nakes di TTU

Lebih lanjut Marut menjelaskan bahwa, Kegiatan yang dilaksanakan ini sejalan dengan tema besar Hari Gizi Nasional 25 Januari 2021 yang mengambil tema “Remaja Sehat Bebas Anemia”, di mana pada acara puncaknya, Menteri Kesehatan menyatakan pentingnya fokus kepada remaja sebagai komponen utama Pembangunan SDM berkualitas di Indonesia. Pada puncak Hari Gizi Nasional ke-61 ini, juga dibacakan dan ditanda tangani Deklarasi Komitmen Dukungan Program Penanggulangan Anemia Remaja Putri dari Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama, dan Kementerian Dalam Negeri.

Untuk itu kesehatan dan status gizi para remaja harus dipersiapkan sejak dini, sehingga akan menjadi generasi penerus bangsa yang produktif, kreatif dan berdaya saing. Salah satu masalah kesehatan yang menjadi fokus pemerintah adalah penanggulangan anemia pada remaja putri.

Anemia merupakan masalah kesehatan yang menyebabkan penderitanya mengalami kelelahan, letih dan lesu sehingga akan berdampak pada kreativitas, konsentrasi belajar dan produktivitasnya. Tak hanya itu, anemia juga meningkatkan kerentanan penyakit pada saat dewasa serta melahirkan generasi yang bermasalah gizi. Angka kejadian anemia di Indonesia terbilang masih cukup tinggi, terutama di dua Kabupaten dimana program BISA bekerja yaitu pada kisaran 72-76% di Kabupaten Kupang dan TTU, berdasarkan data Baseline Survey Program BISA. Hal tersebut dipengaruhi oleh kebiasaan asupan gizi yang tidak optimal.

Baca Juga :  Momemtum Harlah, NU Sikka Luncurkan Produk UMKM

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr. Meserasi D.P Ataupah, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi NTT, Iwan M. Pellokila S.Sos mengatakan, bahwa Pemerintah Provinsi NTT berterima kasih kepada Nutrition International, Save The Children dan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga) karena melalui Program BISA ini dapat membantu Visi dan Misi Gubernur NTT untuk mencegah lahirnya stunting-stunting baru di NTT.

“ Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, NTT masih menduduki urutan tertinggi untuk masalah gizi. Meskipun telah terjadi penurunan prevalensi stunting sebanyak 9,1% dari tahun 2013 yaitu 52,4% menjadi 42,6% pada tahun 201, masalah stunting masih perlu mendapat perhatian karena dampaknya tidak hanya “gagal tumbuh” tapi juga lemahnya kemampuan daya pikir dan daya saing anak-anak NTT mendatang,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini yang bertindak sebagai Fasilitator/Trainer adalah staff dari bidang Kesehatan masyarakat dan Gizi Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Staf Nutrition International. Penyelenggara kegiatan dilakukan secara daring dan luring dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.(AP)

Berita Terkait

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 
Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Fraksi NasDem Sumba Tengah Kunjungi Dua Panti Asuhan di Waibakul dan Katikuloku
Simon Petrus Kamlasi Terus Mengabdi Untuk NTT, Bantu Gereja Portable di Stasi Santo Elias Riangduli Adonara
Kota Kupang Bakal Punya Fasilitas Latihan Otomotif Bertaraf Internasional

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 10:55 WIB

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 

Kamis, 13 November 2025 - 09:40 WIB

Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 15:28 WIB

Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela

Senin, 10 November 2025 - 14:28 WIB

Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB