Umat Paroki Arnoldus Jansen Waikomo Lembata Terima Abu Dipinggir Jalan

- Jurnalis

Rabu, 17 Februari 2021 - 20:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lewoleba, NTTPedia.id,- Hari Ini umat Katolik sedunia merayakan misa Rabu Abu. Misa Rabu Abu ditandai dengan penandaan abu pada setiap dahi umat yang hadir dalam gedung gereja.

Namun tahun 2021 ini tradisi itu sudah tidak dilakukan lagi. Hal itu berkenaan dengan pandemi Covid-19. Di Paroki Santo Arnoldus Jansen, Waikomo, Kabupaten Lembata, Rabu, 17/02/2021, penerimaan abu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Umat yang menerima abu berdiri berjarak di pinggir jalan dan lorong- lorong supaya mengurangi kerumunan.

Di lingkungan Yohanes Pemandi, Paroki Waikomo, Frater Arnold membawa abu dan dengan berjalan kaki melewati lorong ke lorong di wilayah lingkungan Yohanes Pemandi.

Frater Arnold Bria mendatangi umat, kemudian mengurapi abu dengan membentuk tanda salib di kepala umat satu per satu.

Pastor paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo, Pater Yosep Ola Sabhe SVD dalam renungannya lewat pengeras suara dari Gereja Paroki Waikomo mengatakan Rabu Abu menurut tradisi gereja Katolik bertanda hari pertama masa tobat untuk umat Katolik. Rabu abu sekaligus permulaan masa tobat 40 hari sebelum umat merayakan hari Raya Paskah.

Baca Juga :  Uskup Mgr Dominikus Saku Ajak Umat Katolik Senantiasa Jaga Kamtibmas

Dalam ajaran Katolik, abu adalah tanda pertobatan. Rabu abu juga sekaligus mengingatkan umat Katolik bahwa kita adalah debu dan akan kembali menjadi debu ujar Pater Yosep Ola Sabhe SVD.(PLW)

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Konten Kreator di SBD Ditahan Polisi Akibat Pelecehan Seksual Sesama Jenis 

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:36 WIB

Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terbaru