Marungga Foundation Serahkan Bantuan Sembako dan Biaya BBM Untuk Korban Banjir Bandang Kabupaten Kupang

- Jurnalis

Selasa, 13 April 2021 - 07:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

CEO Marungga Foundation, Anton Jawamara  ketika menyerahkan bantuan Sembako untuk warga kabupaten Kupang/Foto Anjar

CEO Marungga Foundation, Anton Jawamara ketika menyerahkan bantuan Sembako untuk warga kabupaten Kupang/Foto Anjar

 

Oelamasi, NTTPedia.id,- Siklon Seroja yang terjadi awal April 2021 menyebabkan banjir bandangbeberapa wilayah di Kabupaten Kupang, termasuk Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah dan Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur.Dampak yang ditimbulkan dari bencana banjir adalah masyarakat mengungsi, lahan pertanian rusak, ternak hanyut terbawa banjir, bahkan terdapat 31 kepala keluarga di Desa Pukdale yang rumahnya hanyut terbawa banjir dan 69 rumah di Desa Mata Air yang rusak berat.

Yayasan Masyarakat Tangguh Sejahtera (Marungga Foundation) sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang kemanusiaan melakukan asesmen dan respon tanggap darurat pada tanggal 7 April 2021. Jenis bantuan yang dilakukan adalah distribusi kebutuhan dapur umum berupa beras, minyak goreng, sayur, air minum, dan kontribusi biaya bensin untuk genset di dua posko yaitu Posko Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah dan Desa Pukdale Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang.

Jumlah masyarakat yang terdampak dan mengungsi adalah sebanyak 86 kepala keluarga dan 335 jiwa di Desa Mata Air dan 161 kepala keluarga, 805 jiwa di Desa Pukdale. Masyarakat mengungsi ke titik evakuasi di gedung gereja. Pengungsi dari Desa Mata Air mengungsi ke Gereja Betlehem dan pengungsi dari Desa Pukdale mengungsi ke Gereja Mizpa Tetebudale.

CEO Marungga Foundation, Anton Jawamara mengatakan fokus respon Marungga adalah kebutuhan pangan para korban yaitu memastikan logistik di dapur umum selalu tersedia. Selain itu, kami juga fokus untuk mendistribusikan165 paket peralatan kebersihan diri berupa sabun mandi, sabun cuci, sampo, sikat gigi dan pasta gigi. Untuk anak-anak kami memberikan layanan psikososial dan pelayanan makanan tambahan (PMT) berupa bubur kacang hijau.”

Baca Juga :  Pemprov Usulkan Pemkot Siapkan Call Center Ditiap Kelurahan Pantau Isolasi Mandiri

Lebih lanjut, Anton mengatakan bahwa Marungga Foundation juga membangun kolaborasi dan jejaring dari beberapa lembaga kemanusian dari luar NTT seperti Yayasan IBU, Tawa Semesta, AMP, CIMSA, SBSM.Lembaga-lembaga tersebut memiliki sumber daya dalam hal layanan kesehatan, psikososial dan logistik. Karena dalam dampak ikutan dari bencana banjir adalah wabah penyakit, ini yang kita antisipasi selain itu juga masyarakat mengalami stres karena pengalaman tidak menyenangkan saat banjir dan kehilangan harta benda.  Marungga Foundation akan melakukan asesmen di beberapa wilayah lain seperti di desa Manusak dan Kelurahan Naibonat.(Fdz)

 

 

Berita Terkait

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah
Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan
Melki Lakalena Bangun Revolusi Belajar dari Rumah, Keluarga Jadi Tiang Utama Pendidikan NTT
Konten Kreator di SBD Ditahan Polisi Akibat Pelecehan Seksual Sesama Jenis 

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Senin, 20 Oktober 2025 - 15:40 WIB

In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital

Kamis, 16 Oktober 2025 - 16:54 WIB

Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Rabu, 15 Oktober 2025 - 12:53 WIB

Gagasan Jam Belajar Melki, Guru Besar Undana: Ide Bagus Tapi Belum Sentuh Akar Masalah Pendidikan

Berita Terbaru