Waingapu, NTTPedia.id,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab( Sumba Timur menyambut baik program Tekad (Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu). Program ini merupakan sebuah replikasi program PNPM Pertanian yang kini sedang dijalankan di 5 Propinsi wilayah Indonesia Timur dibawah Manajemen Kemenetrian Desa PDTT atas dukungan IFAD.
Bupati Sumba Timur Kristofel Praing mengatakan program Tekad selaras dengan visi misi dan prioritas kerja pemerintahan daerah Sumba Timur. Oleh karena itu pihaknya siap untuk mengintegrasikan dalam perencanaan daerah 5 tahun mendatang.
” Tim program TEKAD segera melakukan koordinasi dengan Bappeda Sumba Timur untuk mensinkronkan Program TEKAD dengan RPJMD Kabupaten. Program ini harus terintegrasi dalam Organisasi Perangkat Daerah sebagai eksekutor program pemerintah. Karena itu, diharapkan tim program bisa berkolaborasi secara baik dan sampaikan ke kita jika ada kendala dilapangan,” kata Kristofel ketika menerima kunjungan Tim Program Tekad belum lama ini diruang kerjanya.
Wakil Bupati Sumba Timur, David Wadu dalam kesempatan terpisah ketika menerima Tim Program Tekad juga mengemukakan hal yang sama. Sosok yang berpengalaman dibidang pemberdayaan ini mengatakan pemerintah daerah sangat terbuka dan mendukung untuk mensukseskan program Tekad.
” Kami berharap program ini bisa memacu pertumbuhan ekonomi di desa. Saya megajak tim program untuk mengenal karakterisitik, social Budaya dan mekanisme pemrintahan di wilayah program, sehingga implementor program bisa beradaptasi. Jika berkesempatan saya akan berkunjung ke kantor TEKAD untuk sharing pengalaman, ujar mantan Ahli pemberdayaan masyarakat ini.
Di hadapan Bupati maupun Wakil Bupati, Largus Ogot didampingi Faslititator Kabupaten Umbu Mahi, Helena Jeremias, Debby Bunga, Ferdi Gogi dan 8 orang Fasilitator Kecamatan mengatakan program Tekad bertujuan untuk peningkatan pendapatan rumah tangga pedesaan dan peningkatan produktivitas berkelanjutan yang terintegrasi dimana target sasarannya akan memberi manfaat langsung ke sekitar 412.300 rumah tangga, atau 1.855.350 orang, Rumah Tangga Petani Kecil dan Rumah tangga di desa Pesisir yang terlibat dalam perikanan dan produksi produk kelautan.
Ia menjelaskan pogram TEKAD berada dalam prioritas RPJMN 2021-2024 dimana TEKAD sendiri pendampingan melalui pemberdayaan ekonomi desa, kerjasama pengembangan ekonomi desa dan mendorong inovasi, pembelajaran dan kebijakan pembangunan.
Untuk kabupaten Sumba Timur, pada tahun anggaran 2021 akan menyasar 4 wilayah kecamatan dan 20 desa sebagai pilot project dan secara bertahap akan ada pengembangan wilayah sasaran.
Ia mengatakan hingga saat ini, sejumlah OPD Sumba Timur sudah dilakukan koordinasi dan diskusi mendalam. tidak hanya itu, pihak swasta juga kita berharap bisa berkolaborasi secara baik. Untuk menjalankan program TEKAD, kita memiliki sejumlah sumber daya manusia yang mumpuni diantaranya 5 orang fasilitator kabupaten, 8 orang fasilitator kecamatan dan 20 orang kader desa. Selain itu akan didukung pula oleh satuan kerja yang akan segera dibentuk oleh pemerintah daerah.(Fdz)
Discussion about this post