Kupang, NTTPedia.id,- Bukan Julie Sutrisno Laiskodat namanya kalau tanpa gerakan membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini. Setelah beberapa gebrakan memberdayakan UMKM, para petani dan Nelayan, Ketua Dekranasda dan ketua TP PKK NTT ini kembali melakukan gebrakan lagi. Setelah melakukan vaksinasi bagi ibu hamil dan kaum Disabilitas, Julie Sutrisno Laiskodat melaunching Vaksinasi Covid-19 Goes To School.
Vaksinasi Goes To School ini saat ini masih menyasar Siswa SMA dan SMAK di NTT. Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 3) Kupang yang mendapat Vaksinasi perdana dari program ini. Terpantau Sebanyak 100 siswa-siswi SMK Negeri 3 ikut dalam program yang di prakarsai oleh istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ini.
Ketua Teritori Pemenangan Pemilu Wilayah Bali NTB, NTT DPP Partai Nasdem ini mengatakan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan pihaknya bertujuan untuk membantu pemerintah dalam mencapai Herd Imunity. Vaksinasi Covid-19 kata dia untuk meringankan gejala ketika terpapar virus Covid-19.
” Saya berinisiatif dengan dibantu oleh pak Kadis P dan K provinsi NTT untuk bisa petakan kira-kira dimana anak-anak SMA/SMK itu yang belum tervaksinasi supaya kita yang datang jemput bola. Kami yang datang ke sekolah-sekolah dan dibantu oleh Kepala sekolah agar prokes tetap terjaga,” kata Anggota Komisi IV DPR RI ini kepada wartawan disela-sela kegiatan Vaksinasi Covid-19, Selasa,24/08/2021.
Dijelaskannya SMK Negeri 3 menjadi sekolah pertama di NTT yang siswa-siswinya mendapatkan vaksin. Kedepannya dia akan berkoordinasi bersama Tim Penggerak PKK di seluruh kabupaten dan kota, untuk melaksanakan kegiatan yang sama.
“Orang tua kebingungan mencari vaksin bagi anak-anak mereka. Ini langkah bagus yang diambil oleh Tim Penggerak PKK, sehingga kedepan siswa bisa menjalankan aktivitasnya dengan herd imuniti, ” jelasnya.
Vaksinasi Goes To School kata dia juga untuk menjawab kegelisahan anak-anak terkait vaksinasi. Ini juga menjadi titik awal vaksinasi bagi siswa sekolah di seluruh NTT, sehingga mereka siap untuk sekolah tatap muka.
Dalam kesempatan itu Julie Sutrisno Laiskodat juga memberikan kesempatan vaksin tahap pertama kepada para atlet E-Sport dalam Asgard Academy, untuk dipersiapkan dalam seleksi tingkat Provinsi mewakili NTT pada PON 2021 di Papua.
Untuk diketahui, tenaga Vaksinator pada Vaksin asi Goes To School itu dari Rumah Sakit Mamami di Kota Kupang. Hadir langsung pada giat tesebut owner Rumah Sakit Mamami, Bobby Damanik bersama istri serta didampingi oleh Direktris Rumah Sakit Mamami, Dr. F. Friska M Damanik, M. Biomed, Sp.PA
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan provinsi NTT, Linus Lusi mengatakan sinkronisasi dan kolaborasi antara tim penggerak PKK dan Dinas P dan K provinsi NTT adalah kunci sukses vaksinasi tingkat pelajar
“Jumlah pelajar kitakan 1 juta lebih. Kalau setiap hari selasa polanya seperti ini terus, maka memberi sebuah rasa nyaman, baik orang tua, tokoh-tokoh masyarakat, maupun bagi pelajar itu sendiri ketika KBM. Supaya ada rasa nyaman, ” ujar Linus Lusi pada kesempatan itu.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua tim penggerak PKK provinsi NTT, Julie Sustrisno Laiskodat yang telah mengambil terobosan inovatif ditengah pandemi covid-19.
Anggota Komisi V DPRD NTT, Dolvianus Kolo mengatakan terobosan yang dilakukan oleh tim penggerak PKK provinsi NTT itu untuk menjawab kegelisahan dari orang tua siswa akan kebutuhan vaksin bagi anak-anak.
“Dan ibu Julie hadir untuk bisa itu, ” ujar politisi NasDem itu.
Sebagai Anggota DPRD NTT, ia mengapresiasi atas gerakan dari tim penggerak PKK provinsi NTT itu.
“Saya kira launching hari ini, titik awal untuk kita melakukan vaksin di semua sekolah di NTT. Kita mendukung dan terima kasih atas terobosan ini, ” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMKN 3 Kupang, Jeni JP Bhasarie menyampaikan terima kasih kepada Ketua tim penggerak PKK provinsi NTT, Julie Sustrisno Laiskodat atas di launchingnya vaksinasi goes to school khususnya di sekolah itu.
“Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Julie selaku ketua tim penggerak PKK provinsi NTT, ” ucapnya
Direktris Rumah Sakit Mamami, Dr. F. Friska M Damanik, M. Biomed, Sp.PA mengatakan pihaknya sangat mendukung program tersebut karena pelaksanaannya khusus kepada para remaja.
Disebutkan pihaknya pada pelaksanaan perdana itu disediakan sebanyak 100 dosis vaksin jenis sinovac. Sedangkan pemberian dosisi ke dua, siswa penerima vaksin akan kembali kepada faskes masing-masing.
“Jangan takut dengan pelaksanaan vaksinasi karena ini merupakan upaya untuk membantu memutus mata rantai penyebaran covid-19,” himbaunya. (Fdz)
Discussion about this post