Wabup Sumba Barat Tinjau Lokasi Jagung Dampingan PT.Berlian Internasional Indonesia-Sumba

- Jurnalis

Minggu, 27 Februari 2022 - 10:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wabup Sumba Barat, Jhon Lado Tinjau lokasi Jagung Dampingan PT.Berlian Internasional Indonesia-Sumba./Foto Umbu Sorung/NTTPedia.id

Wabup Sumba Barat, Jhon Lado Tinjau lokasi Jagung Dampingan PT.Berlian Internasional Indonesia-Sumba./Foto Umbu Sorung/NTTPedia.id

Waikabubak, NTTPedia.id,- Wakil bupati Jhon Lado Bora kabba S.pd bersama bapak kadis koperasi UKM bapak Victor Umbu Sulung di dampingi bapak Kabag protokoler bapak Daud Gana ,kades pahola ,direktur PT Berlian Internasional Indonesia-Sumba,Staf PT Berlian Internasional Indonesia meninjau perkebunan jagung seluas 27 Ha di Desa Pahola kecamatan wanukaka.

PT.Berlian Internasional Indonesia baru-baru ini membangun kemitraan dengan kelompok tani,Desa Pahola, Kecamatan Wanukaka,Kabupaten Sumba Barat.

“Sesuai dengan misi Perusahaan,kami menjadi berkat dan memberi manfaat untuk seluruh mitra dan klien kami dimanapun mereka berada ” ujar Ibu Dewi Chaniago sebagai Dirut PT.Berlian Internasional Indonesia kepada wartawan, sabtu, (27/2/22).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurutnya kemitraan dengan kelompok tani di Desa Pahola ini adalah untuk tanaman jagung dan kurang lebih 27 ha sudah ditanam dan bahkan siap di panen dikawasan tersebut.

“Ada beberapa lokasi lain di Sumba Barat yang akan ditanam dan dalam rencana kerja kami, tahun ini kami bisa mencapai 300 Ha disatu Kabupaten”, jelasnya.

Menurut Dewi,sama dengan kemitraan kami di Sumba barat Daya,dengan beberapa kelompok tani disana, PT.Berlian Internasional Indonesia memberikan solusi untuk kondisi yang selama ini membelenģgu para petani yang berkaitan dengan pasar, modal dan pendampingan.

Baca Juga :  Penjabat Kepala Desa Mbakung di Manggarai Barat Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Hotel

“Kami percaya keberhasilan dari bertani tidak sekedar mengandalkan alam saja , tapi perawatan dan pemupukan yang tepat dan pas perlu juga diperhatikan”, ungkap Dewi Chaniago.

Maka, kata Dewi, kehadiran kami tidak hanya menjadi mitra dalam penyediaan seluruh kebutuhan baik bibit,pupuk dan obat kami juga off taker /pembeli seluruh hasil yang ditanam dengan kekeringan maximal 15 %.

“Tentu saja para petani sebagai mitra kami, baik di Sumba Barat,Sumba barat Daya , didampingi oleh Divisi Komoditi yang memang kami rekrut dari pulau sumba itu sendiri”, terang Dewi.

Perusahaan yang berkantor disebelah Rujab Wakil Bupati SBD ini juga memiliki program pemberdayaan,ada dua.Dua diantaranya adalah desa berketahanan pangan sesuai dengan program presiden republik indonesia dan desa bercahaya karena cahaya malam adalah penting buat masyarakat Indonesia.

“Kami percaya kemakmuran satu daerah tergantung bagaimana menyiapkan masa depan yang baik buat anak anak kita, oleh karena itu selain komoditi ,kami juga menyiapkan Listrik tenaga surya yang tentunya sebagai jalan keluar bagi saudara-saudara kami yang tidak memiliki listrik dirumah mereka untuk belajar dan bahkan lampu jalan desa”, jelasnya

Baca Juga :  NasDem Dukung Daniel Bili- Gregorius Pandango di Pilkada Sumba Barat

“Kelompok Tani ini di desa Pahola kecamatan Wanukaka Adalah Kelompok Mandiri tanpa Bantuan Pemerintah”, tambahnya

sebagai imformasi,bahwa
Jumlah lahan semua di sumba barat dan sumba barat daya 150 ha yang siap di panen pada 22 maret 2022 nanti.

Dan di bulan tanam September nanti di sumba barat sudah dalam hitungan kemitraan 250 ha dan di sumba barat daya ada 500 ha dan sedang on progress di sumba timur 250 ha.ungkap ibu Dewi chaniago

Lebih lanjut Wakil Bupati Sumba Barat,Jhon Lado Bora Kabba,menyampaikan terima kasih kepada PT. Berlian Internasional Indonesia -Sumba.

“Semoga Budi baiknya dalam membatu Kelompok ini yang nanti bisa menghidupkan ekonomi dan meningkatkan penghasilan para petani dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumba Barat terkhususnya Desa Pahola kecamatan Wanukaka”, ungkapnya

Jhon Lado menambahkan,PT Berlian Internasional Indonesia-Sumba,agar menjadi contoh bagi yang lain.Jagung bisa menambah penghasilan keluarga dalam jangka tanam 100 hari dapat menghasilkan uang 1 ha bisa menghasilkan 8 ton jagung kalau di uangkan 4000 perkilo berarti 1 ha bisa menghasilkan 26 juta rupiah dalam jangka waktu 100 hari.

Penulis: Umbu Sorung

Berita Terkait

Sembunyikan Sabu Dalam Helm, Satresnarkoba Polres Sikka Bekuk Pemuda Asal Malang
Polres Sikka Amankan Keributan Antar Warga di Desa Mbengu, Beberapa Pelaku Dibekuk
Mabuk Miras, Tukang Bangunan di Mabar Aniaya Wanita Muda di Cowang Ndereng
PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025
Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere
Sejumlah Toko di Malaka Kedapatan Jual Beras Diatas Harga Eceran Tertinggi 
In House Training SMA Kristen Kesetnana, Guru Harus Menjadi Pelopor Literasi Digital
Literasi NTT Masih Rendah, Hanya 24,7% Kategori Baik, STN NTT Dukung Pergub Jam Belajar di Rumah

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 19:04 WIB

Sembunyikan Sabu Dalam Helm, Satresnarkoba Polres Sikka Bekuk Pemuda Asal Malang

Selasa, 28 Oktober 2025 - 13:34 WIB

Polres Sikka Amankan Keributan Antar Warga di Desa Mbengu, Beberapa Pelaku Dibekuk

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:37 WIB

Mabuk Miras, Tukang Bangunan di Mabar Aniaya Wanita Muda di Cowang Ndereng

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 20:50 WIB

PPI NTT Angkatan 1990-2006 Serahkan Sembako di Panti Asuhan dan Bagi Janda, Sambut Hari Sumpah Pemuda 2025

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 17:10 WIB

Gubernur NTT Sosialisasikan Gagasan Jam Belajar dan Ibadah Keluarga di UNIPA Maumere

Berita Terbaru