Anggota DPRD NTT Lili Adoe Fasilitasi Buka Jalan Baru Bagi Warga Alak

- Jurnalis

Minggu, 24 Juli 2022 - 20:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Kupang, NTTPedia.id,– Ratusan warga RW 06 Kelurahan Alak Kecamatan Alak, Kota Kupang gotong-royong membuka jalan lingkungan sepanjang 500 meter bersama anggota DPRD Provinsi NTT, Yuliana Elisabeth Adoe,S.Sos atau biasa disapa Lily Adoe pada Sabtu, 23 Juli 2022.

Mereka nampak antusias mengerjakan jalan alternatif yang sudah sekian puluh tahun mempersulit akses warga ke sentra-sentra ekonomi dan pusat pelayanan publik hingga ke jalan utama di samping SPBU Alak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Tanpa mengenal profesi dan atau status sosial apapun, pasangan tua muda dan anak-anak turun ke jalan membawa perlengkapan kerja berupa cangkul, skop dan linggis serta bakul untuk meratakan jalan yang sudah dipenuhi onggokan tanah putih sepanjang kurang lebih 500 meter itu.

 

Adapun sertu atau tanah putih sebanyak 80 reit tersebut disumbangkan oleh anggota DPRD Provinsi NTT dari Fraksi PDI Perjuangan Yuliana Elisabeth Adoe yang diantar langsung ke lokasi secara bertahap selama satu minggu ini.

 

Wargapun tak sabar untuk menikmati jalan baru itu dengan secara swadaya meratakan tumpukan tanah putih itu setiap sore. Pada hari Sabtu, (23/7), tumpukan itupun tuntas dirapihkan selama 2 jam bersama Anggota DPRD NTT Lily Adoe yang langsung datang ke lokasi ditemani suami tercinta Agustinus Supardi

 

Lily Adoe yang nampak antusias berada ditengah warga dalam kegiatan bakti sosial itu menyampaikan bahwa program itu dilakukan secara sukarela sebagai anggota DPRD NTT Dapil Kota Kupang, hal mana dalam program reses beberapa waktu lalu sempat dikeluhkan warga.

 

“Selaku anggota DPRD NTT dapil kota Kupang, saya memang pernah kesini dan prihatin mendapat keluhan warga dalam reses belum lama ini. Saya kemudian langsung bersama pak RW dan RT mengecek lokasi dan kita sepakati untuk bantu buka jalan lingkungan ini secara gotong royong,” ujarnya.

 

Sosok politisi wanita nan cerdas sekaligus anggota Komisi III DPRD Provinsi NTT itu juga mengapresiasi semangat warga RW 06 yang begitu sigap meratakan 80 reit tumpukan tanah putih itu secara sukarela selama seminggu. Ini bentuk partisipasi warga yang sangat kita dukung,” katanya.

Baca Juga :  Sukses MPAB, Permasna Kupang Lantik 113 Kader Baru

 

Dia berharap setelah dukungan dari dirinya untuk membuka bahu jalan sepanjang 500 meter itu maka selanjutnya pemerintah provinsi ataupun pemerintah kota Kupang dapat meningkatakan ruas jalan itu dengan aspal lapen sehingga akses ekonomi warga dapat lebih mudah ke sentra-sentra pelayanan.

 

Terima Kasih Warga 

 

Aksi sosial dan kepedulian anggota Komisi III DPRD NTT Lily Adoe itu memantik apresiasi dan rasa terima kasih dari warga RT 06 yang didominasi bermata pencaharian pekerja lepas, ibu rumah tangga dan buruh pelabuhan itu. Kerinduan mereka sekian lama untuk mendapatkan jalan alternatif akhirnya terjawab.

 

“Sudah puluhan tahun kami harus putar jauh kalau ingin sampe di jalan samping gudang BGR Alak dan harus terhalang portal yang sering ditutup kalau sudah lewat jam 10 malam. Dengan dibukanya jalan baru ini maka akses warga jadi lebih cepat adanya,” ujar Ica dan Mery, dua warga RT 18 yang ikut dalam aksi kerja bakti itu.

 

Hal senada diucapkan Maya salah seorang karyawan swasta yang mengaku harus kesulitan setiap hendak pergi atau pulang kerja karena ketiadaan akses jalan menuju kantornya yang tak kjauh dari tempat itu.

 

Mereka sangat bersyukur atas dukungan dari Anggota DPRD NTT Daerah Pemilihan Kota Kupang Ibu Lily Adoe yang telah memenuhi harapan warga sebanyak 4 RT tersebut. Kini mereka sudah lebih leluasa bepergian atau beraktivitas mencari nafkah hidup keluarga.

 

Puluhan Tahun Dirindukan 200 Warga

Ketua RW 06 Kelurahan Alak, Goris Bouk kepada wartawan disela-sela kegiatan mengatakan jalan alternatif itu sudah dirindukan warga lebih dari 60 Kepala Keluarga atau sekitar 200 orang warga dalam sekian puluhan tahun.

‘Jalan itu menghubungkan aktivitas warga di 4 RT yakni RT 18, 20, 21 dan 26. Ada kurang lebih 60 KK atau sekitar 200 orang warga menikmati jalan baru ini. Kita tidak harus putar jauh dari jalan utama untuk sampe kerumah masing-masing lagi,” ujar Gories didampingi Ketua RT 18 Agustinus Nabu.

Baca Juga :  1000 Ti,iLangga Hasil Pelatihan Dekranas, Dekranasda NTT Dibeli Kemenhan RI

 

Mewakili pemerintah kelurahan Alak, Goris dan Agus menyampaikan terima kasih tak terhingga atas dukungan material yang begitu banyak dari angota DPRD NTT Ibu Lily Adoe.

 

“Saya sudah sekitar 30 tahun di Alak tapi tidak ada satupun orang yang datang bantu kami, kami bahagia dan senang ibu Lily datang bantu kami. Terima kasih untuk kebaikan ibu dan suami, “ ujar Goris kepada Lily Adoe dan suami Supardin saat santai ria menikmati ubi dan pisang rebus petang itu.

 

Selain jalan, selaku Ketua RW 06 Goris juga mengeluh soal minimnya jaringan tiang dan kabel PLN yang tidak dibangun hingga ke lokasi warga meski jaraknya kampung itu ke PLTD Alak hanya terpaut 300 meter.

 

Dia berharap setelah bahu jalan dibuka, dapat dilanjutkan dengan aspal lapen dan instalasi listrik dikerjakan sehingga warga tidak menumpuk beban daya pada satu rumah warga yang berdampak pada sering terjadinya spaning listrik naik turun dirumah warga karena ketiadaan tiang.

 

Selain itu, penarikan kabel listrik yang bersumber dari satu rumah itu diduga menjadi pemicu lampu sering menyala suram dan berdampak pada rusaknya perabot elektronik warga.

Pantau wartawan, jalan masuk samping SPBU Alak terpantau sangat sempit menuju kompleks di RW 06. Ruas jalan lapen yang mulai rusak itu hanya berukuran lebar sekitar 3 meter dan hanya bisa dilalui 1 kendaraan.

 

Kondisi menjadi makin memprihatikan ketika memasuki wilayah perkampungan dalam kota Kupang yang minim akses penerangan. Instalasi tiang dan kabel listrik nampak sangat terbatas meski wilayah itu terletak persis didepan kompleks Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Alak itu. (tim/42na)

Berita Terkait

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 
Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 
Patung Bunda Maria dan Yesus di Biara Wairklau Maumere Dirusak, Umat Katolik Minta Pelaku Segera Ditangkap
Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan
Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela
Winston Rondo Turun Tangan, Koordinasi dengan Dinsos NTT dan Pemkab Kupang Selesaikan Pemblokiran PKH Warga Tesabela
Total 13 Warga Tesabela Diblokir dari Daftar Penerima PKH dan BPNT, Dinsos Kabupaten Kupang Belum Turun Cek 
Ditanya Alasan Pemblokiran PKH Warga Tesabela, Dinsos Kabupaten Kupang Bungkam

Berita Terkait

Kamis, 13 November 2025 - 10:55 WIB

Dirut dan Direksi Bank NTT dilantik,Laka Lena harap mampu menggerakkan Ekonomi NTT kearah yang lebih baik 

Kamis, 13 November 2025 - 09:40 WIB

Hasil RUPSLB Bank NTT ,Melki Laka Lena Tetapkan Charlie Paulus Sebagai Dirut dan sejumlah Direksi Bank NTT 

Kamis, 13 November 2025 - 08:35 WIB

Patung Bunda Maria dan Yesus di Biara Wairklau Maumere Dirusak, Umat Katolik Minta Pelaku Segera Ditangkap

Rabu, 12 November 2025 - 21:39 WIB

Dana Transfer ke Daerah Dipangkas Rp140 Miliar, Pemkab Alor Pastikan Pembangunan Tetap Berjalan

Senin, 10 November 2025 - 21:03 WIB

Diinisiasi Winston Rondo, Dinas Sosial NTT Koordinasi Tindak Lanjut Pemblokiran Penerima PKH di Tesabela

Berita Terbaru

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT yang beralamat di Jalan Frans Seda, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur. Foto :Internet

Hukrim

Investasi Bodong Menggurita di NTT, OJK Ada Dimana? 

Senin, 17 Nov 2025 - 07:36 WIB