Laporan Penganiayaan Mandek di Polsek Lewa, Keluarga Korban Kecewa

- Jurnalis

Jumat, 14 Juli 2023 - 21:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Laporan Polisi (Foto: Ist)

Laporan Polisi (Foto: Ist)

Kupang, NTTPedia.Id – KM alias Madik (60), warga Desa Manduhu, Kecamatan Katala Hamu Lingu, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi NTT diduga jadi korban penganiayaan dari pelaku atas nama Panda Huki Leo.

Peristiwa yang terjadi pada Rabu 5 Juli 2023 itu sudah dilaporkan keluarga korban ke Polsek Lewa keesokan harinya, namun laporan itu diduga mandek, karena belum ada proses atau tindak lanjut dari pihak kepolisian.

Bahkan, Panda Huku sebagai pelaku penganiayaan terhadap korban KM hingga saat ini belum ditangkap polisi. Dia justru masih bebas berkeliaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Uyan Purawawa, selaku keluarga korban mengaku prihatin dan kecewa. Dia menilai Polsek Lewa sangat lamban dalam menangani kasus tindak pidana penganiayaan terhadap korban KM.

Baca Juga :  Gerak Cepat TNI-Polri Redam Bentrok di Tapal Batas RI-RDTL

“Tanggal 6 Juli itu korban langsung ke Polsek Lewa untuk lapor, sekaligus visum. Tetapi hingga saat ini belum ada penanganan serius dari pihak kepolisian,” tegas Uyan, Jumat 14 Juli 2023.

“Hasil visum korban saja sudah satu minggu lebih ini belum keluar juga. Keluarga anggap polisi tidak serius tangani kasus ini,” tambahnya.

Menurut Uyan, pihak kepolisian harus ada respon dan penanganan cepat pasca menerima laporan polisi dari pihak korban.

“Harusnya kan ada penanganan cepat untuk menangkap pelaku. Karena sampai sekarang pelaku belum ditangkap. Penyelidikan juga sampai sekarang belum dilakukan,” terangnya.

Mewakili keluarga korban, Uyan mengaku pihaknya sangat membutuhkan keadilan, karena Indonesia merupakan negara hukum.

“Kita hanya butuh keadilan. Kalau mau perang fisik, tidak mungkin kita buat laporan di polisi. Tetapi kita hanya mau keadilan, maka kita buat laporan,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tim Tabur Kejati NTT Tangkap Buronan Kasus Asusila Terhadap Anak di Kupang

Sebagai polisi, kata Uyan, mereka wajib memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, dan juga merespon setiap aduan yang masuk dari masyarakat.

“Jangan karena mereka masyarakat yang tidak tahu apa-apa, sehingga tidak dihiraukan. Buktinya sampai sekarang laporan belum diproses,” pungkasnya.

Untuk diketahui, laporan korban penganiayaan tertuang dalam laporan polisi Nomor: LP / B / 76 / 7 / 2023 / SPKT / Sektor Lewa / Res ST / Polda NTT.

Laporan itu diterima langsung oleh anggota piket Polsek Lewa atas nama Bripka I GST A. KM. Satria Yudha tanggal 6 Juli 2023, sekira pukul 14:30 Wita.***

Berita Terkait

Aparat Polres Kupang Kota Amankan Mahasiswa Pelaku Tawuran di Oesapa Kupang 
Promosi Judol di Instagram, Dua Mahasiswi di Kupang Ditangkap Polisi
Kapolsek Maulafa Amankan Keributan di Dapur Makanan Bergizi Gratis  
Eks Kapolres Ngada Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar Rupiah
Buron 19 Hari, Pelaku Penganiayaan di Kelapa Lima Ditangkap Jatanras Polresta Kupang Kota
Setiap Malam Polsek Maulafa Patroli Jaga Kamtibmas, Bubarkan Pesta Yang Berlangsung Hingga Dini Hari
Gara-Gara Mabuk Miras, Pria di TTU Tewaskan Istri, Ipar, dan Keponakan
Polsek Maulafa Terus Tegakkan SE Walikota, Bubarkan Pesta di Oepura 

Berita Terkait

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Aparat Polres Kupang Kota Amankan Mahasiswa Pelaku Tawuran di Oesapa Kupang 

Jumat, 24 Oktober 2025 - 17:25 WIB

Promosi Judol di Instagram, Dua Mahasiswi di Kupang Ditangkap Polisi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Kapolsek Maulafa Amankan Keributan di Dapur Makanan Bergizi Gratis  

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:10 WIB

Eks Kapolres Ngada Diputus 19 Tahun Penjara dan Denda 5 Miliar Rupiah

Minggu, 19 Oktober 2025 - 16:56 WIB

Buron 19 Hari, Pelaku Penganiayaan di Kelapa Lima Ditangkap Jatanras Polresta Kupang Kota

Berita Terbaru